Bremen merupakan kota sekelas provinsi di ujung utara Jerman, tepatnya di tengah negara bagian Lower Saxony. Kota berpenduduk lebih dari 560 ribu jiwa ini sudah berdiri sejak abad ke-13 dan jadi kota terbesar kedua di bagian barat laut Jerman.
Usianya yang tua membuat kota ini menyimpan sejumlah bangunan tua unik. Buat kamu yang merencanakan berkunjung ke Jerman, terutama Bremen, bangunan bersejarahnya patut dikunjungi, lho.
Bremen Town Hall merupakan bangunan bersejarah ikonik di pusat Bremen atau yang dikenal Bremen Markplatz. Bangunan yang dibanguan sejak 1400an ini sekarang digunakan sebagai Kantor Dewan Senat.
Gedung Balai Kota ini menghadirkan unsur gotik yang khas melalui arsitekturnya. Sejak awal abad ke-20, bangunan ini diperluas dan mengalami renovasi dengan mempertahankan bentuknya. Selain itu, gedung ini sempat mengalami kerusakan kecil setelah Perang Dunia II.
Valentin Submarine Pens atau dalam bahasa Jerman disebut Dunker Benkort Valentin adalah peninggalan pemerintahan Nazi Jerman. Bangunan ini digunakan sebagai pangkalan U-Boat dan galangan kapal.
Bangunan unik ini sudah dibangun sejak 1943 di tengah keruhnya peperangan. Sayangnya, pembangunannya dihentikan sejak 1945 setelah dibom melalui serangan udara oleh Sekutu.
Pangkalan kapal selam Nazi ini digadang-gadang menjadi yang terbesar kedua setelah pangkalan Brest di Prancis. Pembangunan pangkalan U-Boat ini menggunakan tenaga para tawanan pada masa Perang Dunia II.
Ludwig Roselius Museum adalah museum di Böttcherstraße yang tepat berada di kawasan Kota Tua Bremen. Museum ini sebenarnya adalah rumah dari Ludwig Roselius, pengusaha kopi sukses asal Jerman.
Bangunan unik ini berdiri sejak 1588 dan menjadi salah satu rumah tertua di Bremen. Di samping itu, daya tarik lain di museum itu adalah lokasinya di Böttcherstraße. Lokasi jalan itu dipenuhi bangunan tua estetik peninggalan abad pertengahan.
Bremen Cathedral menjadi salah satu bangunan ikonik di Bremen yang letaknya di pusat kota. Gereja Protestan ini memiliki sejarah panjang dan diperkirakan sudah berdiri sejak abad ke-11.
Sayangnya, gereja ini sempat mengalami kerusakan berat akibat serangan udara Sekutu pada masa Perang Dunia II. Kini, bangunan kuno itu sudah diperbaiki dan kembali berdiri kokoh seperti sedia kala.
Bentuk fasad gereja ini memang mengagumkan. Ditambahkan dengan unsur gotik yang dipadukan dengan gaya Romanesque, sehingga makin menawan.
Tak ketinggalan ada The Schnoor Quarter, kawasan permukiman dan pertokoan bersuasana abad pertengahan ini sangat memukau. Tempat ini terletak di pusat kota dengan beragam bangunan rumah khas Medieval Eropa.
Diperkirakan bangunan pertama yang didirikan di kawasan ini sudah ada sejak abad ke-15. Meski begitu, mayoritas bangunan lainnya didirikan pada abad ke-18.
Terdapat sejarah unik di area ini, dulunya kawasan ini merupakan permukiman kelas pekerja. Maka dari itu, bentuk bangunannya berbeda dengan permukiman di upper street yang dihuni orang kaya.
Terakhir ada Kunsthalle Bremen. Bangunan museum seni ini terletak di kawasan pusat Bremen. Museum ini sudah berdiri sejak 1849 dan didirikan oleh seorang arsitek bernama Eduard Gildemeister.
Bangunan ini mengalami beberapa kali perluasan dan renovasi tanpa meninggalkan bentuk aslinya. Sebagai museum seni, bangunan ini menyimpan berbagai karya seni berupa lukisan, patung, dan lainnya yang merupakan peninggalan abad ke-14.
Dengan membaca keenam bangunan bersejarah di atas, kamu sudah tahu destinasi apa yang bisa dikunjungi di Bremen, Jerman. Menurutmu, bangunan mana yang paling menarik dan estetik di Bremen?