5 Bangunan Masjid Unik di Malaysia, Cocok Jadi Spot Wisata Religi

Masjid Sultan Salahuddin Abdul Aziz yang berada di Shah Alam, Selangor menjadi masjid terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal Jakarta. Nama masjid ini diberikan sesuai nama pendirinya yakni Salahuddin Abdul Aziz Shah.

Didirikan pada tahun 1982, Masjid Sultan Salahuddin Abdul Aziz mampu menampung 16 ribu jemaah. Menggabungkan dua unsur arsitektur masjid bergaya Melayu dan Islam menjadi keunikan tersendiri dari masjid terbesar di Malaysia ini.

Nah, keunikan lain dari Masjid Sultan Salahuddin Abdul Aziz adalah memiliki nama lain yang dijuluki masjid biru. Hal ini terjadi karena memang kubahnya berwarna biru dengan lapisan yang memuat ayat-ayat Alquran.

Sesuai dengan namanya, Masjid Selat Melaka berlokasi di Malaka dengan posisi bangunan yang berdiri di atas laut.

Masjid Selat Melaka dijuluki sebagai masjid terapung karena saat air pasang laut terlihat seperti mengapung. Bangunannya pun megah dengan perpaduan warna emas dan biru.

Meski terbilang baru mengingat resmi dibuka pada 2006 lalu, namun Masjid Selat Melaka berhasil menarik perhatian wisatawan yang kebetulan sedang traveling ke Malaka.

Masjid Sri Sendayan yang berlokasi di Bandar Sri Sendayan, Negeri Sembilan berhasil menyita perhatian pengunjung dari luar Negeri Sembilan. Hal ini dikarenakan masjid ini punya perpaduan desain arsitektur layaknya Taj Mahal serta Masjid Nabawi sehingga membuatmu seakan seperti sedang berwisata ke dua negara, yakni di India dan Arab Saudi.

Saat mengunjungi Masjid Sri Sendayan, kamu akan disambut dengan 2 buah jam yang terpatri di pintu masuk masjid berkapasitas 5.000 jemaah ini.

Tidak hanya dihuni oleh penduduk Muslim Melayu, melainkan Malaka juga dihuni oleh berbagai suku, salah satunya seperti Tionghoa. Maka dari itu, di sana terdapat masjid dengan arsitektur Tionghoa yang dinamakan sebagai Masjid Cina Negeri Melaka.

Layaknya sedang berada di Negeri Cina, tentu masjid ini memiliki ciri khas arsitektur dan ornamen ala Tionghoa yang identik berwarna merah.

Untuk kamu yang penasaran ingin mengunjunginya sebagai spot wisata religi, Masjid Cina Negeri Melaka sendiri letaknya berada di Krubong, Malaka. 

Gak hanya Masjid Selat Malaka saja yang "mengapung", melainkan ada juga Masjid Putra yang berdiri di atas Danau Putrajaya. Berbeda dengan masjid pada umumnya, Masjid Putra memiliki warna serba pink yang konsep arsitekturnya mengarah ke Timur Tengah serta Melayu. Berkat keunikan inilah menjadikan masjid ini tak hanya menjadi tempat ibadah, namun juga sebagai spot wisata religi.

Dibangun pada tahun 1997 dengan mengambil nama anak perdana menteri Malaysia, Tunku Abdul Rahman Putra Al Haj, bangunan ini telah bediri kokoh selama 25 tahun dan memiliki daya tampung mencapai 15 ribu jemaah dengan ruang salat yang disangga 12 pilar.

Memiliki gaya arsitektur yang unik menjadikan masjid-masjid Malaysia di atas semakin menarik perhatian buat dikunjungi. Jangan lupa dikunjungi saat kamu sedang ke Malaysia ya!