Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Berapa Lama Tracking Ranu Kumbolo? Ini Jawabannya

Ranu Kumbolo (unsplash.com/Fajruddin Mudzakkir)
Ranu Kumbolo (unsplash.com/Fajruddin Mudzakkir)

Gunung Semeru merupakan gunung favorit banyak pendaki, terutama di Pulau Jawa. Sejak meletus tahun 2021 lalu, pendakian di gunung ini mengalami penutupan. Setelah bertahun-tahun, pendakian Gunung Semeru akhirnya dibuka lagi pada Mei 2025. Namun demi keamanan, pendakian hanya boleh dilakukan sampai Ranu Kumbolo.

Dikenal sebagai surganya Gunung Semeru, Ranu Kumbolo berupa danau seluas 15 hektar yang berada di ketinggian 2.389 mdpl. Dulu sebelum letusan terjadi, tepian Ranu Kumbolo merupakan spot favorit para pendaki untuk mendirikan tenda. Selain karena areanya yang luas, pemandangan danau ini memang luar biasa cantik, terutama saat pagi tiba. Buat kamu yang kangen sama megahnya Gunung Semeru, berikut trek pendakian menuju Ranu Kumbolo. Kira-kira memakan waktu berapa lama ya untuk sampai ke sana?

1. Jalur pendakian ke Ranu Kumbolo

ilustrasi pendaki di jalur pendakian gunung (unsplash.com/Alvian Hasby)
ilustrasi pendaki di jalur pendakian gunung (unsplash.com/Alvian Hasby)

Sama seperti gunung besar lain, Gunung Semeru juga memiliki banyak jalur. Jika ditotal, terdapat 9 jalur yang bisa dipilih sebagai akses menuju puncak Semeru. Mulai dari Jalur Ranu Pane yang paling populer sampai Jalur Ayek-Ayek yang saking ekstrimnya memerlukan izin khusus untuk lewat.

Sayangnya kini, kamu hanya bisa menggunakan satu jalur saja untuk bisa sampai ke Ranu Kumbolo yakni jalur Ranu Pane. Jalur Ranu Pane sebelumnya memang merupakan jalur favorit di kalangan banyak pendaki. Jadi jika kamu pernah ke Gunung Semeru sebelumnya, kamu mungkin gak asing dengan jalur satu ini. 

2. Berapa lama tracking ke Ranu Kumbolo?

Ranu Kumbolo (unsplash.com/Bisma Mahendra)
Ranu Kumbolo (unsplash.com/Bisma Mahendra)

Jalur pendakian menuju Gunung Semeru sebenarnya memakan waktu antara 8 sampai 10 jam. Namun kamu gak akan memerlukan waktu selama itu jika hanya ingin mengunjungi Ranu Kumbolo. Pendakian dimulai dari Desa Ranu Pane yang berada di ketinggian 2.100 mdpl. Di desa ini juga terdapat sebuah danau bernama Ranu Pane yang punya pemandangan gak kalah memikat.

Dari desa, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan melintasi hutan lebat dengan trek yang cukup menantang. Mayoritas pendaki biasanya membutuhkan waktu sekitar 3 sampai 4 jam untuk tiba di Ranu Kumbolo. Meski jaraknya tergolong dekat dari desa, mayoritas pendaki biasanya memilih untuk mendirikan tenda dan menginap semalam di Ranu Kumbolo.

Jika cerah, di malam hari kamu bisa menyaksikan ribuan bintang, bahkan Galaksi Bimasakti yang membentang di langit. Besok paginya, kamu akan disajikan dengan kabut tipis yang melayang di atas danau, lengkap dengan sunrise cantik sebagai latar belakangnya. Bayangin, ngopi sambil menikmati sunrise di salah satu danau terindah di Indonesia. Nikmat banget gak, tuh?

3. Persyaratan tracking ke Ranu Kumbolo

para pendaki di Ranu Kumbolo (unsplash.com/Falaq Lazuardi )
para pendaki di Ranu Kumbolo (unsplash.com/Falaq Lazuardi )

Mengingat Gunung Semeru dan Ranu Kumbolo merupakan bagian dari kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, kamu gak bisa asal datang dan mendaki gitu aja. Terlebih setelah Gunung Semeru erupsi, persyaratan untuk mendaki juga jadi lebih ketat. Selain gak boleh mendaki sampai ke puncak Gunung Semeru, kuota pendakian per hari pun dibatasi.

Saat ini, kuota pendaki per harinya adalah 200 orang. Pendaki gak boleh pergi sendiri alias solo tracking, melainkan harus pergi dalam rombongan berjumlah minimal 3 orang dan maksimal 10 orang dengan didampingi oleh pendamping dari pihak taman nasional. Booking pendakian dilakukan minimal 3 hari sebelum pendakian dan pendaki hanya boleh berada di kawasan Gunung Semeru selama 2 hari 1 malam. Siapapun yang melanggar, akan mendapat hukuman berupa larangan mendaki dari 1 sampai 5 tahun, tergantung pada beratnya pelanggaran yang dilakukan.

Saat ini, Semeru memang belum sepenuhnya dibuka untuk umum. Namun kamu tetap bisa mengunjungi surganya Semeru di Ranu Kumbolo untuk mengobati rasa rindu terhadap puncaknya. Tenang, meski Semeru baru erupsi beberapa tahun lalu, pemandangan Ranu Kumbolo gak berubah, kok! Tetap tenang, syahdu, dan cantik seperti dulu sebelum erupsi. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us