Berburu Rendang di Tanah Minang, dari Bahan Daging hingga Jamur dan Dedaunan

- Rendang bukan hanya dari daging sapi tapi juga dari jamur, jengkol, dan daun-daunan.
- Rendang jamur cocok untuk vegetarian
- Dapoer Rendang Riry bisa memproduksi rendang daging sapi 80 kilo setiap hari. Produk best seller-nya adalah rendang daging sapi dan rendang telur.
Masakan Minangkabau, Provinsi Sumatra Barat sudah terkenal kelezatannya. Tidak hanya di masyarakat Indonesia, tapi masyarakat dunia pun sudah mengakui cita rasa masakan Minang. Bahkan salah satu makanan Minang yakni rendang, dinobatkan menjadi makanan terenak sedunia.
Di Tanah Minang, rendang ternyata tidak hanya terbuat dari daging sapi. Ada berbagai jenis rendang, bahkan ada yang terbuat dari jamur, jengkol, dan daun-daunan.
Aneka rendang ini bisa dijumpai di daerah Payakumbuh, tepatnya di Jalan Tan Malaka. Ada sentra pembuatan rendang dengan rasa otentik khas Minang, bernama Dapoer Rendang Riry.
1. Nikmatnya rendang di Payakumbuh, dari rendang jamur hingga dedaunan

Dapoer Rendang Riry telah berdiri sejak 2002. Pemiliknya bernama Haris Budiman. Di Dapoer Rendang Riry ini terdapat berbagai macam rendang mulai dari rendang daging sapi, rendang daging ayam, rendang jamur tiram, rendang singkong, rendang daun-daunan, rendang telur, rendang paru, hingga rendang jengkol. Rendangnya pun ada yang basah dan kering.
"Pernah juga kami buat rendang jagung dan rendang ikan tuna," ujar Haris kepada IDN Times yang datang berkunjung ke dapurnya di Payakumbuh, Rabu (1/10/2025).
Untuk rendang daun-daunan, bahannya antara lain dari daun mali-mali dan daun sikaduduak. Rendang-rendang tersebut dimasak menggunakan kayu bakar, di mana proses pembuatan berlangsung dari pagi hingga sore hari. Rasanya? Sudah pasti nikmat di lidah.
Haris mengungkapkan, rahasia rendang enak terdapat pada takaran bumbunya. Sebab, sebagai warisan kuliner yang sudah turun temurun di masyarakat Minang, bumbu rendang semuanya sama. Namun yang membedakan cita rasanya adalah takaran bumbu.
"Harus pas," ujar Haris.
Payakumbuh sendiri identik dengan rendang kering, dengan ciri khas warna kuning cerah.
2. Rendang jamur untuk vegetarian

Haris mengungkapkan, dapurnya bisa memproduksi rendang daging sapi 80 kilo setiap hari. Bila permintaan banyak, produksi bisa lebih dari itu.
Rendang Riry tidak hanya dipasarkan di wilayah Sumbar, Jabodetabek, dan wilayah Indonesia lainnya, tapi juga sampai ke luar negeri seperti Australia.
"Yang banyak dibeli orang rendang daging sapi dan rendang telur,” kata Haris mengungkapkan produk best seller-nya.
Dengan proses pembuatan secara tradisional dan detail, rendang-rendang buatan Haris bisa awet hingga 4-6 bulan, sehingga cocok dibawa saat berpergian jauh.
Untuk vegetarian, tidak perlu khawatir. Tetap bisa menikmati rendang yang terbuat dari jamur. Rasanya tak kalah sama dengan rendang daging. Bumbunya begitu nikmat di lidah.
3. Aneka kuliner khas Minang

Dapoer Rendang Riry tidak hanya menjual rendang, tapi ada juga penganan khas Minang lainnya seperti kripik sanjai, rakik macau (peyek ikan khas Minang), karakkaliang, keripik balado, danevo, serundeng ubi, kue bawang, sambelado tanak pete dan teri, kaliyo jengkol dan lainnya.
Buat kamu yang ingin rendang otentik khas Minang, juga penganan lainnya bisa berkunjung ke Dapoer Rendang Riry di Payakumbuh. Harga rendang bervariasi, tergantung ukuran dan bahannya.
Di Padang, kamu juga bisa berburu rendang di Sentral Rendang Uniadek yang berlokasi di Jalan Lintas Bukittinggi-Padang Panjang. Di sini juga dijual aneka rendang dan panganan khas Minang lainnya. Bahkan ada produk beku seperti Itiak Lado Mudo.
Di Kota Padang, juga terdapat banyak tempat makan yang bisa kamu kunjungi untuk menikmati langsung kuliner Minang yang terkenal dengan kelezatannya.