Gelombang demonstrasi yang belakangan ini terjadi di berbagai kota Indonesia ternyata bikin negara lain ikut waspada. Pemerintah Australia pun merilis peringatan perjalanan Level 2 untuk warganya yang sedang atau berencana berkunjung ke Indonesia.
Peringatan ini muncul setelah aksi mahasiswa dan masyarakat di depan Gedung DPR RI meluas hingga ke kota-kota besar lain, termasuk Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Makassar, dan Bali.
Menurut laman resmi Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) Australia, Smart Traveller, peringatan Level 2 artinya warga negara Australia diminta meningkatkan kewaspadaan saat bepergian.
Level ini biasanya diberikan ketika ada potensi risiko keamanan, mulai dari kejahatan, terorisme, bencana alam, hingga demonstrasi besar. Jadi, sebenarnya peringatan ini bukanlah larangan bepergian, tetapi warganya diminta ekstra hati-hati dan selalu waspada.
Pemerintah Australia menyebut kalau protes besar-besaran di Indonesia berpotensi menimbulkan kekerasan hingga kerusakan properti. Bahkan, di beberapa kota besar di Indonesia, demonstrasi dikabarkan sudah memengaruhi kelancaran lalu lintas dan aktivitas masyarakat.
Mereka juga menjelaskan demo biasanya digelar di dekat gedung-gedung pemerintahan dan kedutaan besar utama di Jakarta, termasuk Kedutaan Besar Australia. Protes juga dapat terjadi di Konsulat Jenderal Australia di Surabaya, Bali, dan Makassar, di gedung-gedung pemerintahan, atau kantor-kantor organisasi internasional di Indonesia. Dampaknya, warga diminta siap dengan kemungkinan macet atau akses jalan yang terbatas.
Untuk melindungi diri dari kemungkinan kekerasan yang mungkin terjadi, ini dia beberapa imbauan Pemerintah Australia.
Hindari protes dan demonstrasi.
Terus pantau media lokal untuk mendapatkan informasi keamanan terbaru.
Rencanakan kegiatan untuk menghindari potensi kerusuhan pada tanggal-tanggal penting.
Bersiap untuk mengubah rencana perjalanan selama di Indonesia.
Dengan memberikan sejumlah imbauan di atas, pemerintah Australia berharap warganya tetap aman dan bisa merasa tenang, meskipun situasi politik di Indonesia sedang memanas.