Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Spot Terbaik Menyaksikan Satwa Liar saat Musim Dingin di Australia

Great Barrier Reef, Australia
Great Barrier Reef, Australia (commons.wikimedia.org/Ank_gsx)

Musim dingin bisa menjadi waktu terbaik untuk liburan ke Australia. Pada periode ini, cenderung sepi wisatawan dan tidak semua wilayah beku maupun bersalju. Kamu masih bisa berkunjung ke pantai, mendaki gunung, dan mengikuti festival musim dingin.

Buat kamu yang suka menjelajah dan ingin tahu sisi lain Australia yang unik, maka bisa mengikuti tur menyaksikan satwa liar saat musim dingin. Ada beberapa spot terbaik untuk melakukan aktivitas tersebut. Kira-kira di mana saja, ya? Yuk, intip daftar berikut ini!

1. Great Barrier Reef

Saat musim dingin di Australia, kamu masih bisa berenang, snorkeling hingga diving dengan nyaman. Salah satu spot terbaiknya terletak di Great Barrier Reef, deretan terumbu karang terbesar di dunia. Kumpulan terumbu karang ini membentang sepanjang 2.300 kilometer di Laut Koral, lepas pantai Queensland.

Spot ini menawarkan keragaman bawah laut yang melimpah, seperti formasi koral, kerang raksasa, spesies paus yang langka, ribuan spesies ikan, dan penyu laut. Saat musim dingin, kamu bisa melihat maupun menyelam bersama paus minke kerdil di perairan Great Barrier Reef.

Paus terkecil dari paus balin itu akan muncul sekitar 6 pekan di sini setiap tahunnya. Juni dan Juli adalah waktu terbaik untuk melakukan aktivitas ini.

2. Taman Nasional Currawinya

Potret burung brolga di Queensland
Potret burung brolga di Queensland (commons.wikimedia.org/John_Robert_McPherson)

Masih di Queensland, bagi yang tidak ingin ke pantai, bisa menuju ke Taman Nasional Currawinya. Tempat ini menjadi habitat ribuan burung air dan burung pantai yang bermigrasi. Seperti dilansir dari Outback Queensland, lebih dari 200 spesies burung, spesies kanguru besar, dan reptil berada di sini.

Taman Nasional Currawinya menjadi habitat bagi brolga, burung bangau besar yang akan memamerkan keahliannya menari untuk menarik lawan jenis. Bangau tersebut akan mengangguk-anggukan kepala dan berjalan dengan langkah tegap. Kamu bisa menyaksikan aktivitas unik tersebut pada musim dingin, antara Juli dan Agustus.

3. Gunung Cradle

Gunung Cradle di Tasmania akan menyuguhkan pemandangan yang tidak biasa saat musim dingin. Puncak gunung ini menjadi salah satu dari sedikit tempat di Australia yang diselimuti salju. Ditambah lagi menjadi habitat yang ideal bagi banyak spesies burung dan marsupial. 

Uniknya, kebanyakan mamalia yang menghuni Tasmania, termasuk Gunung Cradle merupakan hewan nokturnal, aktif saat malam hari. Ketika matahari terbenam, walabi, pademelon, quoll, Tasmanian devil akan mencari makan. Satu lagi satwa penghuni gunung ini yang populer untuk dilihat saat musim dingin, namanya wombat.

4. Semenanjung Eyre

 Woolshed Cave, Semenanjung Eyre
Woolshed Cave, Semenanjung Eyre (commons.wikimedia.org/Bennos80)

Kembali melihat keragaman hayati, kali ini ada Semenanjung Eyre di South Australia yang menjadi pusat hidangan laut di Australia. Seperti dilansir dari Tourism Australia, lebih dari 65 persen hidangan laut Negeri Kanguru berasal dari wilayah ini, termasuk udang, tiram, tuna, abalone bibir hijau, dan remis. Tak hanya hidangannya yang lezat dan beragam, tetapi juga keindahan bawah lautnya patut dijelajahi.

Saat mencoba berenang, snorkeling, atau diving di perairan Semenanjung Eyre, kamu akan berkesempatan menyaksikan lumba-lumba dan singa laut. Tersedia pula tur melihat paus dari dekat dan hiu putih besar. Jika kamu ke sini pada bulan Juni, maka bisa berenang bersama sotong raksasa. 

5. Pesisir South Australia

Gak perlu buru-buru beranjak, kalau kamu tertarik menyaksikan hiu putih besar sambil belajar, maka bisa ke Pesisir South Australia. Di sini kamu bisa mengikuti tur ekspedisi selama beberapa hari untuk melihatnya yang biasanya berada di perairan South Australia pada Juni dan Juli.

Kamu akan diajak menyelam dan melihatnya dari jarak dekat atau cukup dari atas kapal. Terdapat penyedia jasa tur yang akan membawamu menyelam menggunakan peralatan khusus untuk menyaksikan hiu putih besar dan singa laut dari dekat.

Tersedia penyelaman di permukaan dan penyelaman dasar laut yang ekslusif. Selama tur, kamu juga akan diedukasi dan biasanya termasuk jalan kaki di Pulau Neptune Utara. 

6. Teluk Hervey

Teluk Hervey, Queensland, Australia
Teluk Hervey, Queensland, Australia (vecteezy.com/kristianlainephotography)

Seperti yang kita tahu, banyak satwa di Australia memiliki ukuran besar, tak hanya di darat, tetapi juga di perairannya. Kamu bisa ke Teluk Hervey di Queensland untuk menyaksikan ribuan paus bungkuk. Setiap musim dingin di belahan bumi selatan, terutama bulan Juli hingga November, paus bungkuk sedang beristirahat di perairan tersebut setelah perjalanan migrasi yang jauh.

Teluk Hervey mudah dijangkau, sekitar 3,5 jam berkendara dari Brisbane. Di sini juga banyak penyedia jasa tur yang menawarkan perjalanan melihat paus bungkuk dan menjelajahi K’gari (dulunya Pulau Fraser). Saking berharganya momen ini, masyarakat setempat akan berkumpul untuk merayakan Festival Paus Hervey Bay setiap tahunnya.

7. Kangaroo Island

Dekat Adelaide, kamu bisa menyeberang Kangaroo Island di South Australia. Pulau yang terpisah dari daratan utama ini bisa kamu jelajahi dalam waktu dua hari. Pada Juli dan Agustus, singa laut akan banyak terlihat di pantai. Jika beruntung, kamu juga akan menjumpai koala dan echidna.

Meski pulau ini terpisah dari daratan utama dan menjadi habitat satwa liar, tetapi sudah dilengkapi fasilitas yang memadai. Tersedia pusat informasi dan akses menggunakan kapal feri dari dan menuju Kangaroo Island. Akomodasi berbagai kelas tersedia di dekat pantai, tempat makan, dan tempat untuk camping maupun caravan.

Nah, sekarang kamu sudah tahu spot terbaik untuk menyaksikan satwa liar saat musim dingin di Australia. Sebagian besar merupakan habitat bagi satwa yang tinggal di perairan dan daerah lahan basah. Sebab saat musim dingin, satwa tersebut sedang istirahat setelah migrasi atau sedang musim kawin. Momen langka, nih!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us