Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Destinasi Wisata di Al Ula yang Wajib Dikunjungi

Potret Hegra atau Madain Salih di Al Ula, Arab Saudi (unsplash.com/boukhithatem)
Potret Hegra atau Madain Salih di Al Ula, Arab Saudi (unsplash.com/boukhithatem)
Intinya sih...
  • Al Ula, destinasi populer di Arab Saudi, menawarkan perpaduan sejarah, keindahan alam, dan pengalaman budaya unik.
  • Jabal Al Fil atau Elephant Rock, Hegra, dan Al Ula Old Town merupakan destinasi wisata utama yang wajib dikunjungi.
  • Al Jadidah Arts District, Al Ula Oasis, Dadan & Jabal Ikmah, Wadi Al Fann, dan Maraya Concert Hall juga menawarkan pengalaman seru dan tak terlupakan.

Dalam beberapa tahun terakhir, nama Al Ula cukup populer di telinga wisatawan Indonesia. Potret dan video yang menunjukkan keindahan tempat ini kerap wara-wiri di berbagai platform media sosial. Tak sedikit pula jemaah haji dan umrah mengunjungi tempat ini usai menunaikan ibadah di dua Kota Suci, yakni Makkah dan Madinah.

Al Ula berada di bagian barat laut Arab Saudi atau sekitar 300 kilometer ke arah utara dari Madinah. Wilayah ini menawarkan perpaduan yang luar biasa antara sejarah, keindahan alam, dan pengalaman budaya yang unik. Tak hanya umat Islam, orang-orang non-muslim pun boleh berkunjung ke sini. 

Jika kamu berencana mengunjungi Al Ula, ada banyak destinasi menarik yang bisa dieksplorasi. Melansir berbagai sumber, berikut rekomendasi tempat wisata di Al Ula yang wajib masuk dalam bucket list liburanmu. Simak sampai habis, ya!

Infografis destinasi wisata Al Ula (IDN Times/Sukma Mardya Shakti)
Infografis destinasi wisata Al Ula (IDN Times/Sukma Mardya Shakti)

1. Jabal Al Fil atau Elephant Rock

Potret Jabal Al Fil atau Elephant Rock di Al Ula, Arab Saudi (unsplash.com/boukhithatem)
Potret Jabal Al Fil atau Elephant Rock di Al Ula, Arab Saudi (unsplash.com/boukhithatem)

Jabal Al Fil atau Elephant Rock menjadi salah satu daya tarik yang unik, sekaligus ikon Al Ula. Sesuai dengan namanya, yakni Al Fil yang dalam Bahasa Arab berarti gajah, batu raksasa ini memiliki bentuk menyerupai seekor gajah. Saat dilihat dari jauh, kamu seperti melihat badan dan belalainya.

Melansir situs Visit Saudi, Jabal Al Fil menjulang setinggi 52 meter dan terbentuk oleh erosi selama jutaan tahun. Hal lain yang membuatnya unik adalah lokasinya yang berada di tengah gurun pasir. Waktu yang tepat untuk mengunjungi Jabal Al Fil ini adalah sore hingga malam hari, sekitar pukul 16.00-24.00 waktu setempat.

Kamu bisa bersantai sambil jalan-jalan di sekitar batu raksasa ini. Menjelang matahari terbenam, suasananya jadi makin cantik. Cahaya mega akan terpancar dan menjadi latar yang mengagumkan. Saat malam hari, kamu bisa duduk di beberapa kafe dan restoran di sekitarnya, sambil mencicipi makanan khas Timur Tengah.

2. Hegra atau Madain Saleh

Potret Hegra atau Madain Salih di Al Ula, Arab Saudi (unsplash.com/boukhithatem)
Potret Hegra atau Madain Salih di Al Ula, Arab Saudi (unsplash.com/boukhithatem)

Hegra atau dikenal dengan nama Madain Salih merupakan sebuah situs arkeologi sekaligus kompleks kota tua peninggalan kerajaan Nabatea. Kota ini sering disebut sebagai "Petranya" Arab Saudi.

Faktanya, kedua kota ini memang terhubung di masa lampau. Mada'in Salih menjadi kota terbesar kedua setelah Petra dan sama-sama berada di bawah kerajaan Nabatea.

Situs Hegra juga sudah terdaftar dan menjadi bagian Warisan Dunia UNESCO, bahkan yang pertama di Arab Saudi. Semua bangunan di sini terbuat dari batu yang diukir dengan tangan dan sangat detail. Kamu juga akan menemukan makam-makam batu yang megah berusia lebih dari 2.000 tahun.

Menjelang sore hari, Hegra akan terlihat sangat memukau dengan pencahayaan alami yang berasal dari matahari terbenam. Bebatuannya terlihat berwarna merah keemasan dan berpadu sempurna dengan padang pasir yang luas. 

3. Al Ula Old Town

Potret Al Ula Old Town (visitsaudi.com)
Potret Al Ula Old Town (visitsaudi.com)

Al Ula Old Town merupakan kota tua bersejarah yang berusia lebih dari 1.000 tahun. Kota ini mengalami perkembangan yang pesat pada abad ke-12 Masehi.

Posisinya berada di jalur perdagangan dupa kuno dan menjadi pemukiman utama di jalur ziarah Damaskus ke Mekkah. Terdapat 14 gerbang dengan benteng-benteng kokoh setinggi 45 meter yang dibangun pada abad ke-10 Masehi.

Al Ula Old Town wajib masuk ke dalam bucket list liburan, terutama bagi kamu yang menyukai tempat-tempat bersejarah. Kamu bisa berjalan di gang-gang kecil bak labirin yang berada di antara bangunan-bangunan kokoh. Kamu juga akan menemukan rumah penduduk, toko, hingga alun-alun.

Serunya lagi, kamu bisa membeli oleh-oleh berupa cenderamata, kerajinan tangan, dan makanan tradisional di sana. Ada kafe dan restoran yang menyajikan hidangan lokal, sehingga kamu bisa merasakan nuansa autentik di Al Ula zaman dulu. Saat malam hari, Al Ula Old Town telihat semakin hidup dengan adanya berbagai pertunjukan budaya dan festival.

4. Al Jadidah Arts District

Potret Al Jadidah Arts District di Al Ula, Arab Saudi (visitsaudi.com)
Potret Al Jadidah Arts District di Al Ula, Arab Saudi (visitsaudi.com)

Berlokasi di dekat Al Ula Old Town, Al Jadidah Arts District juga menjadi tempat yang wajib dikunjungi kalau mengunjungi Al Ula. Tinggal jalan kaki beberapa meter, kamu sudah sampai di sini.

Tempat ini merupakan pusat kreativitas dan budaya yang ramai. Kamu bisa mengunjungi galeri seni, toko kerajinan dan cendera mata yang unik, melihat beragam instalasi seni, ikut workshop atau lokakarya kerajinan tangan, dan lain-lain.

Di kawasan ini juga sering ada pameran atau festival seni dan pertunjukan budaya yang bisa kamu saksikan. Pengalaman baru dan seru pun akan kamu dapatkan. Setelah jalan-jalan, kamu bisa mampir ke restoran atau kafe yang ada di sekitarnya.

5. Al Ula Oasis

Potret Al Ula Oasis di Al Ula, Arab Saudi (visitsaudi.com)
Potret Al Ula Oasis di Al Ula, Arab Saudi (visitsaudi.com)

Pemandangan kontras dan unik akan kamu dapatkan saat mengunjungi Al Ula Oasis ini. Di tengah gurun yang tandus, kawasan ini terlihat hijau dan subur dengan banyaknya pepohonan kurma yang rimbun. Setiap tahunnya, lebih dari 90 ribu ton kurma dihasilkan dari perkebunan ini. 

Wisatawan bisa berjalan kali di jalanan kecil di antara pepohonan kurma, menikmati ketenangan suasana dan rimbunnya pepohonan, serta mencicipi buah kurma segar yang dipetik langsung dari pohonnya. Ada pula beberapa mata air alami yang menjadi sumber kehidupan bagi komunitas lokal sejak ribuan tahun lalu.

6. Dadan

Potret Dadan di Al Ula, Arab Saudi (experiencealula.com)
Potret Dadan di Al Ula, Arab Saudi (experiencealula.com)

Destinasi wisata sejarah lain yang bisa kamu kunjungi di Al Ula adalah Dadan. Tempat ini memiliki peran besar dalam perdagangan sekaligus menjadi satu pusat peradaban kuno di Jazirah Arab. Kota ini juga merupakan ibu kota kerajaan Dadan dan Lihyan lebih dari 2.000 tahun yang lalu.

Saat mengunjungi Dadan, kamu akan menemukan makam yang sudah berusia lebih dari 2.000 tahun dan diukur dengan sangat detail di antara tebing-tebing batu merah. Bahkan, ada yang dibangun di atas ketinggian 50 meter di atas tanah, lho. 

Di salah satu sudutnya terdapat patung singa yang duduk. Patung ini melambangkan kekuatan dan perlindungan berdiri, serta menjadi penjaga makam bangsawan dan orang-orang penting pada masa itu.

7. Jabal Ikmah

Potret Jabal Ikmah di Al Ula, Arab Saudi (experiencealula.com)
Potret Jabal Ikmah di Al Ula, Arab Saudi (experiencealula.com)

Tak jauh dari Dadan terdapat Jabal Ikmah. Tempat ini merupakan "perpustakaan terbuka," karena di sana terdapat lebih dari 300 prasasti kuno dan ukiran batu di permukaan tebing atau bebatuan dari berbagai periode sejarah. Orang-orang pada zaman dulu datang dan singgah ke Al Ula, kemudian mengukir prasasti. Ukiran yang dibuat menggambarkan kehidupan sehari-hari, alat musik, dan hewan.

Karena nilainya yang sangat penting. prasasti-prasasti tersebut sudah diakui UNESCO sebagai salah satu bagian dari Daftar Memori Dunia. Para pencinta sejarah kerap mendatangi tempat ini dan menjadikannya sebagai destinasi wajib selama di Tanah Arab.

8. Wadi Al Fann

Potret Wadi Al Fann di Al Ula, Arab Saudi (visitsaudi.com)
Potret Wadi Al Fann di Al Ula, Arab Saudi (visitsaudi.com)

Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, Wadi Al Fann artinya adalah Lembah Seni. Destinasi ini juga diibaratkan sebagai kanvas kosong untuk para pencinta seni kontemporer dari seluruh dunia. Kamu bisa menyaksikan beragam instalasi seni yang unik, dramatis, dan mengesankan di sini.

Ada banyak karya seniman sudah dikurasi dan ditempatkan secara permanen di lanskap Wadi Al Fann. Beberapa acara seni pun juga rutin dilangsungkan di sini setiap tahunnya, seperti Festival Seni AlUla dan Desert X AlUla.

9. Maraya Concert Hall

Potret Maraya Concert Hall di Al Ula, Arab Saudi (visitsaudi.com)
Potret Maraya Concert Hall di Al Ula, Arab Saudi (visitsaudi.com)

Kalau sering melihat konten-konten tentang Al Ula, kamu pasti tahu kaca raksasa yang dipasang di tengah gurun pasir, kan? Nama tempat tersebut adalah Maraya Concert Hall yang berlokasi di Wadi Al Ashar.

Menjadi simbol modernitas Al Ula, Maraya Concert Hall ini didesain Giò Forma yang terdiri dari Florian Boje, Cristiana Picco, dan Claudio Santucci dari Italia-Jerman. Sementara itu, Massimo Fogliati dan Fabio Pavanetto dari Black Engineering mengelola proyek tersebut. Pembangunannya tidak hanya mencerminkan keindahan gurun, tetapi juga untuk memberi penghormatan kepada sejarah.

Maraya Concert Hall ini dilapisi 79.740 panel kaca reflektif yang memantulkan pemandangan gurun sekitarnya, menciptakan efek visual yang luar biasa. Tempat ini juga sering menjadi lokasi konser musik kelas dunia, pameran seni, dan acara budaya bergengsi. Beberapa musisi internasional, seperti Andrea Bocelli dan Enrique Iglesias, pernah tampil di sini.

Demikian rekomendasi tempat wisata di Al Ula yang wajib masuk dalam bucket list liburanmu. Seru semuanya, kan? Kamu akan mendapatkan pengalaman baru dan tak terlupakan selama liburan ke sini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fasrinisyah Suryaningtyas
Dewi Suci Rahayu
Fasrinisyah Suryaningtyas
EditorFasrinisyah Suryaningtyas
Follow Us