6 Destinasi Wisata Ikonik di Chongqing-China ala Anang dan Ashanty

Rekomendasi destinasi liburan di Chongqing ala Anang dan Ashanty yang pertama adalah Liberation Monument. Berlokasi di Jalan Minzu, Distrik Yuzhong, Chongqing, monumen setinggi 27.5 meter ini dibangun pada 1945 untuk memperingati kemenangan Perang Anti-Jepang (1938-1945) di China. Di bagian atasnya terdapat beberapa lonceng yang akan berbunyi pada waktu tertentu.

Sementara itu, di sekitar Liberation Monument menjadi pusat bisnis yang terdiri dari toserba, pusat perbelanjaan, hotel, restoran, dan tempat kuliner. Kamu bisa berfoto di depan monumen, berbelanja, dan mencicipi kuliner atau jajanan khas Chongqing.

Selanjutnya, Anang-Ashanty dan kedua anak mereka, Arsy dan Arsya, mengunjungi Shibati di di Distrik Yuzhong, Chongqing. Dalam bahasa setempat, Shibati bermakna 18 langkah. Kawasan ini merupakan rekonstruksi modern dari jalan bergaya lama, mirip Jalan Lama Danzishi dan Longmenhao.

Shibati dibagi menjadi lima area tematik, yakni A, B, C, D, dan E. Masing-masing area berfokus pada budaya tradisional, pengalaman kreatif, makanan, dan sebagainya.

Bangunan-bangunannya dibangun di atas anak tangga yang dilestarikan dan dibuat, agar tampak seperti pada zaman kuno. Wisatawan bisa mengambil foto di setiap sudutnya yang Instagrambale.

Menjelang malam hari, keluarga Anang dan Ashanty mengunjungi spot paling ikonik di Chongqing, yakni Hongyadong atau dikenal juga dengan nama Hongya Cave. Tempat ini merupakan kompleks bangunan bergaya tradisional China yang berdiri di tebing Sungai Jialing. Pada malam hari, lampu-lampu hias yang menyala membuat tempat ini terlihat bak negeri dongeng.

Selain berfoto dengan latar bangunan tradisional dan lampu-lampu cantik, kamu juga bisa menikmati pemandangan kota dan mencicipi street food khas Chongqing yang menggugah selera. Suasana di sini tak pernah sepi, sehingga kamu harus sedikit bersabar jika mau mengambil foto yang Instagramable.

Keluarga Anang dan Ashanty penasaran dengan kereta api yang "menembus" gedung tinggi di Chongqing. Mereka pergi ke Liziba Station dan naik Chongqing Rail Transit (CRT) Jalur 2. Stasiun ini terletak di persimpangan antara Jalan Jialing Baru dan Jalan Guihuayuan di Distrik Yuzhong, Kota Chongqing.

Kereta tersebut berjalan di atas rel layang pertama yang dibangun melintang di antara gedung pencakar langit Chongqing. Penumpang akan diajak melintasi bagian dalam gedung tersebut selama beberapa detik. Selain naik kereta, wisatawan juga bisa menyaksikan pemandangan unik ini dari bawah gedung.

Kuixing Tower juga tak luput dari kunjungan keluarga Anang dan Ashanty. Gedung ini tak pernah sepi pengunjung dan umumnya mereka penasaran, serta ingin menikmati pemandangan dari sana.

Saat memasukinya, kamu pasti merasa sedang berjalan di lantai dasar sebuah gedung. Namun, saat melintasi jembatan yang ada di bagian luarnya, kamu akan disuguhi pemandangan gedung bertingkat di bawahnya. Hal ini dikarenakan lobi utama gedung ini sebenarnya ada di lantai 22. Wow!

Liburan ke Chongqing kurang lengkap kalau gak ada sesi kulineran. Keluarga Anang dan Ashanty mengunjungi Jiaochangkou Night Market. Tempat ini selalu dipadati pengunjung, karena lokasinya yang strategis, yakni tak jauh dari kawasan bisnis Jiefangbei.

Dibandingkan dengan pasar malam lainnya di Chongqing, Jiaochangkou Night Market berfokus pada makanan ringan, seperti barbekyu, makanan berbumbu, dan dessert. Keluarga Anang dan Ashanty pun terlhat berburu aneka street food dan makanan khas setempat yang menggugah selera.

Demikian rekomendasi tempat liburan di Chongqing ala pasangan Anang dan Ashanty. Kamu bisa menjadikannya sebagai ide dan panduan liburan di sana. Selamat menyusun rencana liburan, ya!