6 Destinasi Wisata di Naoshima, Pulau Seni di Negeri Sakura

The Benesse House adalah museum seni modern dan hotel resor di pantai bagian selatan Pulau Naoshima.

Komplek destinasi satu ini merupakan pusat fasilitas seni milik Perusahaan Benesse yang terdiri dari empat spot yakni museum, oval, taman, dan pantai.

Setiap sudut di tempat ini dirancang oleh arsitek profesional Ando Tadao. Maka dari itu setiap bangunan di sini menampilkan karya seni yang unik.

Daya tarik utama Benesse House adalah museum seni modernnya yang terletak di sebuah bukit yang menghadap ke laut.

Museum ini menampilkan karya yang dibuat oleh banyak seniman dari Jepang dan luar negeri yang terinspirasi oleh lingkungan di sekitar Pulau Naoshima.

Museum Seni Chichu adalah museum seni modern yang dibangun di lereng bukit. Museum ini menyuguhkan pemandangannya yang begitu menawan karena bangunannya langsung menghadap ke pantai selatan Pulau Naoshima.

Salah satu hal yang membuat museum ini unik adalah karena sebagian besar ruangan pameran terletak di bawah tanah dan hanya memanfaatkan cahaya alami untuk menerangi karya seni. Maka dari itu bangunan dari museum ini adalah karya seni itu sendiri.

Untuk masuk ke Museum Chichu, pengunjung harus melakukan reservasi terlebih dahulu yang dilakukan secara online.

Art House Project adalah proyek seni yang terletak di distrik Honmura di Pulau Naoshima.

Dalam proyek ini, para seniman menyulap rumah-rumah kosong di area sekitar pemukiman menjadi ruangan yang memiliki nilai seni.

Para seniman berhasil membuat desa yang tidak menarik itu menjadi sebuah tempat yang memiliki nilai sejarah tinggi dan terasa lebih hidup. Maka dari itu tempat satu ini menjadi destinasi wisata yang diminati oleh banyak wisatawan.

Ando Museum bergabung dengan bangunan Art House Project sebagai destinasi tambahan bagi para pecinta seni kontemporer.

Museum ini dirancang oleh Ando Tadao, salah satu arsitek paling terkenal di Jepang yang juga mendesain sebagian besar museum lain di Naoshima.

Berpadu sempurna dengan lingkungan kota, bagian dalam bangunan menggabungkan desain interior tradisional dengan beton khusus yang menciptakan suasana dengan nilai estetika yang tinggi.

Lee Ufan Museum adalah museum pertama yang didedikasikan untuk karya seniman Jepang-Korea, Lee Ufan.

Museum semi-bawah tanah yang dirancang bersama dengan arsitek Tadao Ando ini menjadi salah satu landmark Naoshima.

Bentuk dan ruangan museum ini dirancang sedemikian rupa dengan ide orisinal sang seniman sehingga dapat memunculkan kesan estetika yang tinggi.

Selain itu ruang seni bawah tanah ini dibangun dengan kualitas material yang baik dan pencahayaan yang berbeda di setiap ruangannya, sehingga bangunan museum ini juga merupakan karya seni itu sendiri.

Berbeda dengan rumah pemandian umum lainnya, I Love Yu adalah rumah pemandian umum yang menggabungkan manfaat tempat serta nilai seni yang tinggi.

Fasilitas umum satu ini dirancang oleh seniman Jepang Otake Shinro yang juga merupakan otak dibalik Art House Project.

Mandi di pemandian I Love Yu akan memberikan pengalaman yang unik karena saat berendam di air panas, pengunjung dapat melihat langit-langit kaca yang dicat cerah, ubin besar yang berlukisan penyelam wanita di dinding dan patung gajah di tengah ruangan.

Pemandian umumu ini juga menjual beberapa merchandise I Love Yu dan perlengkapan mandi seperti handuk, sampo, dan sabun mandi.

Nah, itulah enam destinasi wisata di Naoshima yang merupakan pulau seni di Jepang. Penikmat seni, tertarik berkunjung ke sana?