Saat mendaki gunung, berarti kita memasuki suatu wilayah baru. Ada baiknya berdoa terlebih dahulu agar terhindar dari hal-hal buruk. Doa ini diajarkan oleh HR. Hakim dan Ibu Hikam.
Berikut lafal doa memasuki wilayah baru:
اللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَوَاتِ السَّبْعِ وَمَا أَظْلَلْنَ وَرَبَّ الأَرَضِينِ السَّبْعِ وَمَا أَقْلَلْنَ وَرَبَّ الشَّيَاطِينِ وَمَا أَضْلَلْنَ وَرَبَّ الرِّيَاحِ وَمَا ذَرَيْنَ فَإِنَّا نَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ الْقَرْيَةِ وَخَيْرَ أَهْلِهَا وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ أَهْلِهَا وَشَرِّ مَا فِيهَا
Allaahumma rabbas samaawaatis sabi wamaa adhlalna wal aradiinas sabi wamaa aqlalna warabbasy syayaathiini wamaa adhlalna warabbar riyaahi wamaa dzaraina as-aluka khaira haadzihil qaryati wakhaira ahlihaa wakhaira maa fiihaa, wanauudzu bika min syarri haa wa syarri ahlihaa wa syarri maa fiihaa.
Artinya: “Ya Allah, Rabb pemilik tujuh langit dan apa yang dinaunginya, Rabb tujuh lapis bumi dan apa yang dikandungnya, Rabb para setan dan apa yang disesatkannya dan Rabb angin dan apa yang dihembuskannya, aku mohon kepada-Mu kebaikan daerah ini, kebaikan penduduknya, serta kebaikan yang ada di dalamnya. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan daerah ini, keburukan penduduknya serta keburukan yang ada di dalamnya.”