Dos and Don'ts Menandai Koper yang Masuk Bagasi Pesawat

Menandai koper yang masuk ke dalam bagasi pesawat merupakan salah satu langkah penting untuk menghindari risiko kehilangan atau tertukar dengan koper penumpang lain. Apalagi kalau barang yang dibawa banyak atau pergi beramai-ramai.
Dengan tanda menandainya, penumpang akan lebih mudah dan cepat dalam menemukan barangnya sendiri. Namun, bukan berarti kita bisa sembarangan dalam menandainya. Tetap ada aturan yang perlu kita perhatikan.
Berikut IDN Times bagikan beberapa panduan dan tips penting tentang dos and don'ts menandai koper yang masuk bagasi pesawat. Simak baik-baik sampai habis, ya!
1. Do: menempelkan bermacam-macam stiker

Kamu bisa menggunakan stiker yang unik dan mencolok untuk menandai koper yang masuk ke dalam bagasi pesawat. Saat bepergian, kamu pasti sering menemukan penumpang yang kopernya penuh dengan stiker-stiker unik. Biasanya, stiker tersebut dibeli di tempat-tempat wisata yang pernah dikunjungi, hal-hal yang disukai, atau bahkan organisasi yang diikuti.
Selain untuk kenang-kenangan, stiker ini juga bisa menjadi penanda kepemilikan kopermu. Pastikan stiker ditempel di permukaan koper yang mudah terlihat, bisa menempel dengan erat dan sempurna, serta waterproof. Saat menunggu di baggage conveyor, kamu bisa menemukan kopermu dengan mudah hanya dari kumpulan stiker yang menempel.
2. Don't: mengandalkan warna koper saja

Saat membeli koper, kamu bisa memilih berbagai warna cerah atau warna-warna yang kamu sukai. Mulai dari merah, hitam, merah muda, oranye, hijau neon, hijau emerald, dan sebagainya. Namun, jangan mengandalkan warna koper sebagai pembeda dengan koper-koper lainnya. Sebab, di bandara ada puluhan atau bahkan ratusan koper berwarna sama dengan milikmu.
Mengandalkan warna koper tanpa memberikan penanda tambahan akan menyulitkanmu untuk mengenalinya dengan cepat saat menunggu di baggage conveyor. Kamu harus menerka-nerka apakah koper yang lewat itu punyamu atau bukan. Jadi akan semakin memakan waktu, kan?
3. Do: menggunakan sarung atau cover bag

Cover bag atau sarung koper merupakan salah satu penanda koper yang paling efektif. Benda-benda ini dibeli di berbagai online marketplace atau toko-toko tas. Ukuran, gambar, desain, dan jenis bahannya bisa disesuaikan dengan permintaan.
Misalnya kamu punya kucing di rumah, buatlah sarung yang bergambar kucing kesayanganmu itu. Kamu bisa menemukan kopermu dengan mudah saat berada di baggage conveyor. Sebaiknya hindari menggunakan sarung yang polos atau bahkan bening, karena akan percuma dan tidak ada bedanya dengan koper-koper lain.
4. Don't: memasang pita pada koper

Banyak penumpang yang menandai kopernya dengan pita berwarna mencolok. Benda ini biasanya diikat di bagian handle koper dan memudahkan menemukan mengenali barangnya dari kejauhan.
Namun, di balik kemudahan penggunaan pita pada koper tersebut, ternyata berpotensi menimbulkan masalah. Melansir dari situs RSVP Live, seorang petugas Bandara Dublin, Irlandia, bernama John menyatakan bahwa pita dapat menghambat proses pemindaian koper di ruang bagasi bandara.
“Jika tidak dapat dipindai secara otomatis, tas (koper) tersebut harus diproses secara manual. Hal ini berarti kopernya tidak dapat dibawa ke penerbangan saat itu juga," kata John seperti dilansir dari RSVP Live, Kamis (30/5/2024).
Tak hanya itu, pita juga menyebabkan kerusakan pada koper, misalnya tersangkut pada baggage conveyor atau sistem penanganan bagasi di bandara yang otomatis dan berkecepatan tinggi. Jangan sampai liburanmu terganggu, karena koper yang rusak ini!
5. Do: mencantumkan identitas dengan jelas

Saat menyerahkan koper ke petugas checkin bandara, mereka akan menempelkan label khusus berisi beberapa infornasi penting dan nantinya diperlukan untuk kebutuhan identifikasi. Di antaranya nama pemilik atau penumpang, kode bandara tujuan, nama maskapai, nomor penerbangan, dan kode seri bagasi.
Meski sudah ada label tersebut, tidak ada salahnya jika kamu tetap memberikan informasi atau identitasmu di koper tersebut. Kamu bisa menuliskan nama, nomor telepon, atau alamat email pada stiker. Tak jarang, di beberapa kopernya, ada space khusus untuk meletakkan informasi ini. Pastikan informasinya terlihat jelas dan mudah dibaca.
Jika sewaktu-waktu kopermu tertukar atau tidak sengaja dibawa orang lain, maka orang tersebut bisa menghubungimu dengan cepat melalui email atau nomer telepon yang tertera di sana.
6. Don't: menulis alamat rumah secara detail

Informasi yang dicantumkan di koper sebaiknya hanya nama, nomor telepon, dan alamat email. Hindari mencantumkan alamat rumah secara detail pada koper. Sebab, informasi ini bisa saja disalahgunakan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Misalnya, untuk tujuan kriminal dan hal-hal negatif lainnya.
Sebagai alternatif, kamu bisa menuliskan nama kota dan kode pos. Informasi ini sudah cukup membantu pihak maskapai dalam mengidentifikasi pemilik koper tanpa mengorbankan privasimu. Orang yang tanpa sengaja menemukan kopermu juga akan tahu di mana kota atau wilayah kamu tinggal.
7. Do: pasang sabuk pengaman koper

Fungsi utama dari sabuk koper atau luggage strap ini adalah memberikan perlindungan tambahan pada koper. Pada salah satu ujungnya, terdapat kombinasi kode angka yang bisa kamu atur sendiri, sehingga koper lebih aman dan tidak mudah dibuka orang lain.
Jika zipper kopermu rusak dan tidak tertutup sempurna, sabuk ini akan bantu mengencangkannya. Selain itu, sabuk pengaman rupanya juga bisa jadi salah satu penanda untuk mengenali kopermu.
Apalagi kalau kamu memasang sabuk yang berwarna mencolok, atau bahkan kombinasi berbagai warna. Kopermu lebih mudah dikenali dari kejauhan.
8. Don't: tidak memotret koper saat checkin

Sebelum koper masuk ke dalam bagasi, ambillah beberapa potretnya. Terutama saat koper diserahkan ke petugas dan ditimbang di konter checkin bandara.
Jika sewaktu-waktu koper hilang atau tertukar, kamu bisa menunjukkan foto tersebut kepada petugas bandara atau maskapai. Mereka juga mudah mencocokkan deskripsi koper dengan foto yang kamu miliki.
Foto koper juga dapat bantu membuktikan kondisi koper saat diserahkan. Jika terjadi kerusakan yang disebabkan kesalahan pihak bandara, kamu punya bukti yang kuat untuk mengajukan klaim.
Poin penting lainnya adalah selalu periksa kembali label bagasi yang diberikan maskapai. Pastikan informasi pada tag, seperti nomor penerbangan dan kode bandara tujuan, sesuai dengan tiket penerbanganmu. Hal ini untuk meminimalisir risiko kehilangan koper nantinya.
Nah, sekarang kamu sudah tahu beberapa hal tentang dos and don'ts dalam menandai koper yang masuk bagasi pesawat. Semoga informasi di atas bermanfaat dan perjalananmu jadi lebih menyenangkan, ya!