Eksotis Hingga Ekstrim, 5 Goa di Pacitan Ini Patut Kamu Jelajahi

Goa yang berada di Dusun Seso, Desa Pringkuku, Pacitan ini dikenal karena terdapat sebuah stalagmit menyerupai pocong yang terbentuk akibat kumpulan kalsit dari tetesan air dalam goa. Tidak banyak yang tahu perihal keberadaan Goa Peden ini karena lokasinya yang berada di daerah terpencil sehingga belum dapat terkelola dengan baik.

Ketika masuk, kamu akan melihat keindahan batuan stalaktit dan stalagmit yang menghiasi langit serta lantai goa. Dibutuhkan sekali alat bantu penerangan, sebab keadaan di dalam goa yang masih cukup gelap.

Berhati-hatilah ketika sedang menelusuri goa ini karena terdapat beberapa jurang yang curam serta lintasan yang mengharuskan kamu memanjat bebatuan di dalam goa.

Goa yang memiliki pemandangan yang sangat eksotik ini merupakan objek wisata yang paling terkenal di Pacitan. Awal mula diberi nama "Gong" karena terdengar suara menyerupai alat musik tradisional gong yang bersumber dari tetesan air yang menyentuh bebatuan stalaktit dan stalagmit.

Goa sepanjang 256 meter ini menyuguhkan bebatuan stalaktit dan stalagmit berusia ratusan tahun yang menghiasi seluruh dinding goa. Belum lagi segarnya kolam alami yang juga terbentuk berkat tetesan air serta lampu warna-warni yang disediakan pengelola turut menghiasi objek wisata ini.

Tidak seperti goa lain, disini sudah tersedia fasilitas yang cukup memadai demi kenyamanan pengunjung. Jika tertarik mengunjungi Goa Gong kamu bisa datang ke Dusun Pule, Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Goa dengan pemandangan aduhai selanjutnya berlokasi di Dusun Sempu, Samapuro, Bungur, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan. Eksotika bebatuan stalaktit nan runcing menggantung bebas menghiasi langit-langit disepanjang jalur Goa Somopuro. Tak ketinggalan pula batuan stalagmit yang ikut serta menghiasi bagian bawah dari goa ini.

Konon, goa ini pertama kali ditemukan pada abad ke 18. Untuk menikmati panorama bawah tanah yang menakjubkan ini kamu perlu menempuh jarak sekitar 30 km dari pusat kota Pacitan. Meski sedikit jauh, pemandangannya tak akan membuat kamu kecewa.

Goa Luweng Ombo dengan pintu masuk berbentuk vertikal ini memang sudah tidak asing lagi di kalangan para pecinta alam. Posisi mulut goa ini jaraknya dekat dengan jalanan, sehingga akan mudah sekali ditemukan. Dibutuhkan nyali serta peralatan lengkap yang dapat menunjang agar kamu bisa menikmati keindahan dari Goa Luweng Ombo.

Efek cahaya matahari yang masuk melalui mulut goa menambah keindahan yang tak ternilai di goa ini. Tak lupa pula lumut hijau turut tumbuh menghiasi bagian dinding goa yang cukup lembab. Lokasi goa yang berada di Desa Kalak, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur diperkirakan memiliki kedalaman sekitar 130 meter.

Buat kamu yang suka dengan hal ekstrim, bisa coba sensasi menegangkan saat menjelajahi Goa Luweng Ombo ini.

Dusun Kasri, Desa Jlubang, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan menjadi lokasi dari Goa Luweng Jaran. Tidak sembarang orang dapat masuk ke dalam goa dengan medan yang cukup ekstrim ini. Hanya orang bernyali besar, memiliki pengetahuan alam yang cukup dengan peralatan memadai, serta sudah mengantongi izin dari pihak terkait yang boleh menjelajahinya.

Saat hujan lebat, mulut goa yang berupa celah-celah kecil dan merupakan satu-satunya akses masuk ke dalamnya akan dipenuhi oleh air hujan dan berubah menjadi pusara air. Sangat beresiko sekali ketika mengeksplor goa vertikal ini tanpa persiapan yang matang. Goa ini masih belum banyak dijamah orang karena letaknya yang juga sulit diakses. Buat kamu yang tidak memiliki cukup keyakinan, jangan sekali-kali coba memasuki goa ini, ya!