Indonesia bagian timur selalu sukses membuat decak kagum. Kekayaan budaya dan alamnya membuat orang terus ingin ke sana. Makin hari, makin banyak pelancong berkunjung ke timur Nusantara.
Selain karena lansekap, beragam festival unik dan menarik digelar. Tak khayal, negeri matahari terbit itu lantas menjadi impian destinasi liburan banyak orang. Seperti event yang digelar di Maluku dan Papua ini. Mau ke sana dalam waktu dekat? Jangan lupa catat tanggalnya!
Festival ini mengangkat keindahan Teluk Ambon. Acaranya dikemas dengan berbagai lomba yang mengangkat tema laut, sangat erat dengan kehidupan masyarakat Maluku.
Ada lomba memancing, lomba perahu, lomba musik, pertunjukan Hawaian Band dan Arumbae Manggurebe, serta lomba Arumbae Manggurebe atau lomba adu cepat perahu. Festival Teluk Ambon digelar pada 17-20 Agustus 2018.
Pesta ini merupakan perayaan untuk mengingat sejarah. Sebab, Banda adalah sebuah kota lama yang menyimpan nilai historis yang cukup tinggi. Pesta Rakyat Banda mengundang para pelopor dan pemimpin negara untuk mengisi momentum ini. Gelaran ini akan dilaksanakan pada 4-11 November 2018.
Festival tersebut mulanya digelar untuk menampilkan kekayaan tradisi bahari Kota Tidore, sekaligus merayakan hari jadinya. Komoditas utama Tidore, yakni rempah-rempah ditampilkan, serta keindahan bahari akan ditampilkan.
Festival Tidore menjadi perayaan batas timur dan barat dunia. Selain itu, juga untuk merayakan kekayaan alam yang dimiliki dan nilai sejarah yang tak habis-habis. Karena itu, Festival Tidore East-West World Monument dilaksanakan saat matahari berada tepat di garis khatulistiwa, yakni pada 23 Maret hingga 12 April 2018.
Pergelaran ini dihelat untuk merayakan dan memperingati hari ulang tahun Sultan Ternate. Konsep pergelarannya berupa pesta rakyat yang dihadiri masyarakat segala lapisan.
Pada event ini, masyarakat adat dan yang berada di bawah kekuasaan kesultanan Ternate di Maluku Utara akan berkumpul di kedaton sultan. Mereka bakal melantunkan doa, kritik, serta memberi masukan kepada sultan. Untuk memeriahkannya, dihelat beragam atraksi budaya, baik untuk ritual mau pun hiburan. Legu Gam digelar pada 28 Maret hingga 13 April 2018.
Festival yang digelar pada 3-5 Mei ini mengedepankan keindahan alam, serta beragam kekayaan kuliner yang dimiliki Halmahera Barat. Disajikan pula kekayaan potensi bawah laut, adat istiadat, dan keragaman budaya.
Festival Jailolo terdiri atas beberapa rangkaian. Di antaranya Sigofi Ngolo, Orom Sasadu, Pagelaran Seni, Gelar Kuliner Makanan Khas Halmahera Barat, dan Pameran. Seluruhnya dihelat pada 3-5 Mei 2018.
Siapa yang tak tahu Raja Ampat. Pesonanya sudah teramat mendunia. Untuk makin mempopulerkan Raja Ampat, pemerintah setempat menggelar Festival Pesona Raja Ampat.
Konsep utamanya mengangkat keindahan maritim dan keragaman budaya. Nantinya, festival ini diharapkan menjadi wahana pelestarian seni budaya masyarakat dan pelestarian alam yang menjadi ikon Raja Empat. Acara tersebut digelar di Pantai Waisai Torang Cinta pada 18-21 Oktober 2018.
Biak Munara Wampasi merupakan acara yang digelar di Kabupaten Biak Numfor. Event ini terbagi atas beberapa rangkaian. Misalnya snap mor atau menangkap ikan di air laut surut/meti, apen beyeren atau berjalan kaki di atas batu panas, dan lari Biak 10 kilometer.
Ada pula perjalanan kapal pesiar ke objek wisata, pameran anggrek dan budaya, hiburan band, kesenian dan tari khas Biak, lomba internasional foto bawah laut, serta seminar dan pelatihan fotografi. Festival digelar pada 1-4 Juli mendatang.
Dulu, acara ini merupakan upacara yang menggambarkan peristiwa perang antara suku Dani, Lani, dan Yali. Perang dilakukan untuk menunjukkan kesuburan dan kesejahteraan masyarakat.
Festival ini lalu menjadi ajang adu kekuatan antarsuku. Festival Lembah Baliem sudah mulai berlangsung turun-temurun. Meski bertajuk perang, Festival Lembah Baliem aman ditonton. Penyelenggaraannya dilakukan selama tiga hari, yakni mulai 8 hingga 10 Agustus 2018.
Festival ini menampilkan pameran ukiran seni patung, pesta budaya Asmat, dan atraksi tarian serta lagu yang dibawakan kelompok penari tifa dari perkampungan di sana. Dalam rangkaiannya, dilelang ratusan ukiran Asmat yang sudah dikurasi panitia.
Umumnya, patung terjual lebih dari 50 persen dan nilai transaksinya mencapai miliaran rupiah. Festival Pesona Budaya Asmat digelar 19-23 Juni mendatang.