5 Fakta Underpass Terpanjang di Indonesia, Punya Ornamen Seni

Underpass adalah terowongan yang dibangun di bawah jalan atau rel kereta api, yang berfungsi untuk mengurangi kemacetan serta melancarkan arus lalu lintas sehingga meningkatkan efisiensi waktu.
Indonesia sendiri memiliki beberapa underpass yang dibangun di beberapa kota, seperti Underpass Simpang Joglo, Underpass Gatot Subroto, hingga Underpass Pasar Rebo.
Baru-baru ini ada salah satu undepass yang menjadi sorotan karena dianggap sebagai underpass terpanjang di Indonesia. Underpass ini berada di kawasan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo. Berikut lima fakta menarik tentang underpass YIA yang wajib kamu tahu.
1. Underpass Yogyakarta International Airport (YIA) diresmikan Presiden Jokowi

Underpass Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono pada tahun 2020. Proyek ini merupakan bagian dari program strategis nasional.
Keberadaan underpass ini diharapkan dapat memberikan kontribusi ekonomi, terutama untuk wisatawan yang berkunjung ke Borobudur, Prambanan, ataupun daerah sekitarnya. Peresmian ini membuktikan keseriusan pemerintah dalam membangun infrastruktur yang aman dan efisien.
2. Pembangunannya menelan biaya hingga 293 miliar

Underpass YIA dikerjakan oleh Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga. Pembangunannya memerlukan waktu kurang lebih setahun, mulai dari 6 Desember 2019 dan dibuka untuk umum (open traffic) pada 24 Januari 2020. Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 293 miliar yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) / Sukuk Negara Tahun Anggaran 2018-2019.
3. Underpass YIA menjadi underpass terpanjang di Indonesia

Underpass YIA memperoleh rekor MURI sebagai underpass terpanjang di Indonesia. Memiliki panjang 1.436 meter termasuk ruas Jalur Pantai Selatan (Pansela). Sertifikat rekor MURI diberikan langsung oleh Direktur MURI Osman Semesta Soesilo kepada Direktur Utama WIKA Tumiyana.
Underpass YIA terdiri dari terowongan sepanjang 1.095 meter, jalan penyekat arah timur dan barat, dengan lebar 7,85 meter. Demi keamanan pengguna jalan, underpass ini lapisan pelindung sheet pile, empat pompa, dan delapan pintu darurat.
4. Memotong jalan Pansela yang menghubungkan Purwokerto dan Yogyakarta

Underpass ini merupakan bagian dari Jalur Pantai Selatan (Pansela) Jawa yang berada di bawah penghubung terminal 2 dan 3 bandara YIA. Keberadaan underpass tersebut dimaksudkan agar akses Jalan Pansela yang menghubungkan Yogyakarta dan Purwokerto tetap terbuka.
Sebab, sebelumnya Jalan Pansela terputus oleh runway YIA sehingga menimbulkan kemacetan. Selain itu, underpass telah dilengkapi dengan peringatan suara agar pengguna jalan memerhatikan keselamatan.
5. Dihiasi ornamen lokal seni Yogyakarta dan Kulonprogo yang unik

Selain fungsi teknisnya, underpass YIA diwarnai dengan sentuhan khas budaya lokal, yakni Yogyakarta dan Kulonprogo. Pemilihan ornamen ditujukan agar dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat. Tampak ornamen khas Yogyakarta, seperti Tari Jathilan, Tari Angguk Putri, Kalamakara, dan Setilir Gebleg Renteng.
Underpass YIA diharapkan dapat membantu menarik wisatawan untuk berkunjung. Sebab, banyak obyek wisata yang berada Jalur Pansela, termasuk Pantai Anyer, Curug Sawer, hingga Kawah Putih. Tentunya hal ini berdampak positif terhadap ekonomi lokal dan regional.