5 Tempat Sarapan Legendaris di Pasar Beringharjo Yogyakarta

- Pasar Beringharjo di Yogyakarta adalah gudang kuliner enak dengan tempat sarapan legendaris
- Sarapan legendaris seperti Sego Empal Bu Warno, Gado-gado Bu Hadi, pecel senggol, soto Pites Mbah Galak, dan Sate Kere Mbah Suwarni
- Harga terjangkau mulai dari Rp10 ribu hingga Rp26 ribu dengan jam operasional beragam
Selama ini, banuak orang hanya tahu pasar tradisional sebagai tempat untuk belanja kebutuhan dapur. Namun, kalau kamu tipe orang yang memang sering belanja ke pasar tradisional, kamu pasti tahu kalau pasar tradisional juga gudangnya kuliner enak. Apalagi kalau kamu datangnya pagi-pagi saat pasar tradisional lagi ramai-ramainya.
Nah, kamu juga akan menemukan hal yang sama kalau jalan-jalan pagi ke Pasar Beringharjo di Yogyakarta. Berdiri sejak 1758, di pasar ini terdapat banyak tempat makan legendaris yang wajib dicoba. Beberapa di antaranya bahkan sudah buka sejak pagi, dan cocok banget buat dijadikan tempat sarapan.
Coba jadikan tempat sarapan legendaris di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, sebagai lokasi membangkitkan semangat awal hari. Cek, siapa tahu salah satunya menarik perhatianmu!
1. Sego Empal Bu Warno

Tempat sarapan legendaris pertama yang wajib kamu sambangi adalah Sego Empal Bu Warno. Lokasinya di lantai 2 Pasar Beringharjo. Berjualan sejak 1970-an, rasa sego empal ini nikmat tiada tara. Dagingnya empuk, bumbunya meresap, ditambah sambal jadi makin nikmat. Rahasianya ada pada proses memasak.
Gak tanggung-tanggung, daging direbus dengan bumbu selama 5—6 jam, lalu supaya bumbunya meresap, daging yang sudah matang didiamkan selama 10—12 jam. Terakhir, daging digoreng sampai kering dan disajikan dengan nasi dan sambal. Istimewanya lagi, semua prosesnya masih menggunakan kayu bakar, lho! Selain daging empal, di sini juga menjual sego jeroan yang gak kalah nikmat rasanya.
Lokasi: Pasar Beringharjo, Jalan Pabringan Nomor 41, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta.
Jam operasional: setiap hari pukul 08.00—16.00 WIB.
Harga: Rp23 ribu—Rp26 ribu.
2. Gado-gado Bu Hadi

Bersebrangan dengan Sego Empal Bu Warno, ada Gado-gado Bu Hadi yang gak kalah legendaris. Pasalnya, mereka sudah berjualan sejak 1952 dan masih bertahan sampai sekarang. Seporsi gado-gado terdiri dari selada, kentang, telur, taoge, kol, timun, dan tahu yang masih hangat disiram dengan saus kacang.
Perpaduan sayuran segar dengan saus kacang gurih memang gak akan pernah salah. Nah, namanya sarapan ala orang Indonesia, gak lengkap kalau gak pakai nasi. Tenang, di warung ini juga tersedia nasi dan lontong. Dijamin kenyang sampai siang!
Lokasi: Jalan Pabringan Nomor 84, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta.
Jam operasional: setiap hari pukul 08.00—15.30 WIB
Harga: Rp15 ribu.
3. Pecel Senggol

Kalau pengin makan gado-gado, tapi masih pengin makan sayur, kamu bisa melipir ke pintu barat Pasar Beringharjo. Di sana, kamu bakal disambut sejumlah penjual pecel.
Disebut pecel senggol, karena lokasi berjualan para pedagang pecel ini ada di area lalu lalang orang yang belanja. Saking ramainya, kamu bakal gampang kesenggol orang lewat saat makan di sini.
Seporsi pecel senggol cukup lengkap, yakni bayam, daun pepaya, daun kenikir, wortel, taoge, selada air, dan beberapa sayuran lainnya disiram dengan bumbu kacang. Kalau mau tambah lauk, di sini juga ada aneka sate-satean dan tempel serta tahu bacem. Untuk harga, kamu jangan khawatir, karena seporsi pecel senggol di sini punya harga merakyat.
Lokasi: Pasar Beringharjo, Jalan Pabringan Nomor 84, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta.
Jam operasional: setiap hari pukul 06.00—16.00 WIB
Harga: Rp10 ribu.
4. Soto Pites Mbah Galak

Beralih ke Pintu Selatan Pasar Beringharjo, ada soto legendaris yang bertahan sejak 1950. Dulu penjual pertamanya dikenal galak, sehingga orang-orang kerap menamani soto ini Soto Pites Mbah Galak. Namun, kamu gak perlu takut untuk makan di sini. Pasalnya, sekarang warung soto ini sudah dikelola oleh generasi ketiganya yang lebih ramah.
Seporsi soto disajikan dengan potongan daging ayam atau sapi, taoge, seledri, dan taburan bawang goreng. Semua bahan kemudian disiram dengan kuah soto bening yang panas.
Uniknya lagi, di sini kamu gak akan menemukan sambal. Alih-alih sambal, warung ini menggunakan cabai segar yang dipites atau ditekan di dasar mangkuk sehingga rasa pedasnya lebih kuat.
Lokasi: Pasar Beringharjo, Lantai 1, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta.
Jam operasional: Rabu hingga Senin pukul 07.00—15.00 WIB.
Harga: Rp10 ribu—Rp11 ribu.
5. Sate Kere Mbah Suwarni

Masih di area pintu selatan, kamu juga bisa menikmati seporsi Sate Kere Mbah Suwarni. Kenapa disebut sate kere? Sebab, kalau sate biasa menggunakan daging, sate di sini justru menggunakan lemak daging atau yang biasa disebut gajih. Meski bahannya cuma gajih, rasanya gak kalah nikmat, kok.
Sebelum dibuat sate, gajih sudah dicampur berbagai bumbu rempah dan kecap manis. Kamu juga bisa minta tambah potongan lontong supaya lebih kenyang. Oh iya, sate kere paling enak kalau disantap saat masih panas, sehingga begitu disajikan mending langsung di santap aja.
Lokasi: Jalan Pabringan Nomor 16, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta.
Jam operasional: setiap hari pukul 10.00—16.00 WIB
Harga: Rp10 ribu.
Jalan-jalan ke pasar tradisional selalu istimewa, apalagi kalau kamu sebetulnya adalah turis dari kota lain. Gak hanya bisa melihat kehidupan penduduk setempat, kamu juga bisa sekalian mencicipi aneka kuliner legendaris yang ada di pasar tersebut. Selain rasanya yang sudah pasti nikmat, kuliner pasar juga punya harga yang jauh lebih terjangkau.