Gambar ini bukan pemandangan permukaan bulan atau planet lain, tapi ini adalah Gurun Lut di Iran. Pada tahun 2021, Gurun Lut dinobatkan menjadi sebagai tempat terpanas di muka bumi, menggeser kawasan Death Valley di California, Amerika Serikat.
Suhunya tak main-main panasnya. Jika suhu di Death Valley mencapai 56,7 derajat Celsius, masih jauh dengan Gurun Lut yang bisa sampai 80,8 derajat Celsius.
Wah, kok bisa sampai segitu panasnya, ya? Simak beberapa fakta uniknya di bawah ini, ya!
Gurun Lut kerap dijuluki sebagai 'Daratan Kekosongan'. Julukan tersebut didapatkan karena sangat jarang adanya kehidupan di daerah itu. Pantas saja suhu yang sangat tinggi menyebabkan banyak makhluk hidup tak dapat bertahan di sini.
Gurun Lut Iran berada di kawasan subtropis kontinental gersang di antara tiga provinsi, yaitu Kerman, Sistano Baluchestan, dan Khorasan-e Jonubi. Itulah mengapa suhu di Gurun Lut bisa panas ekstrem, karena terletak di antara pegunungan yang merangkap udara panas di atas bukit pasir.
Gurun yang luasnya sekitar 23 ribu kilometer persegi ini dimasukkan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO pada 2016. Hal ini dikarenakan Gurun Lut Iran memiliki lingkungan gurun yang unik, lukisan batu, dan formasi bukit pasir alami.
Selama sepuluh abad terakhir, Kota Shahdad, kota terdekat dengan Gurun Lut, dikenal dengan nama 'Khabi'. Artinya adalah tempat perdagangan penting di jalur yang disebut 'jalan sutera'.
Pada Juni hingga Oktober, terdapat fenomena di mana Gurun Lut akan disapu angin kencang yang mengangkut sedimen, sehingga menyebabkan erosi pasir skala besar.
Hal tersebut membuat formasi pegunungan bergelombang yang disebut kaluts, yang membentang hingga 120 kilometer, dengan lebar 80 kilometer, dan tinggi hingga 80 kilometer.
Sebuah kelompok ekspedisi, Secret Compass, menjadi kelompok pertama di dunia yang pernah menyeberangi Gurun Lut dengan berjalan kaki pada 2015. Momen tersebut diabadikan oleh jurnalis foto pemenang penghargaan, Mark Stratto, dan ditampilkan dalam majalah National Geographic pada Mei 2016.
Saking panasnya, pada bagian tengah Gurun Lut, terdapat dataran yang ditutupi gumpalan garam. Hal tersebut terjadi karena air asin telah terakumulasi dan diuapkan sinar matahari.
Pihak NASA beberapa kali mendapat temuan rekor baru suhu terpanas di Gurun Lut melalui pengukuran dari luar angkasa. Jadi, suhu panas di sini bukan hanya sekadar perkiraan saja, ya.
Dari sejumlah literasi disebutkan bahwa tidak ada tumbuhan dan hewan yang bisa bertahan di Gurun Lut. Namun, sebuah video YouTube unggahan Ruhi Cenet membuktikkan hewan belalang sembah bisa hidup di Gurun Lut, tepatnya di kawasan Gandom Beryan.
Dalam video yang sama, Ruhi Cenet sempat menunjukkan efek berbahaya bagi manusia jika berada di kawasan tersebut, khususnya saat musim panas. Ruhi datang ke lokasi tersebut pada pukul 12.00 siang waktu setempat dan saat membuka sarung tangannya, telapak tangannya mengelupas karena kepanasan.
Tangannya pun bergetar karena kondisi panas. Sementara itu, alat pengukur suhu yang digunakan Ruhi menjadi error karena kondisi panas.
Itu dia beberapa fakta unik Gurung Lut di Iran yang menjadi tempat terpanas di dunia. Membayangkan saja rasanya sudah keringetan, ya?