5 Spot di Jalur Pendakian Gunung Rinjani dengan Pemandangan Terbaik

Mendaki gunung jadi kegiatan favorit banyak orang saat ini. Di Indonesia apalagi, ada puluhan gunung yang bisa didaki dan Gunung Rinjani adalah salah satu yang jadi favorit. Bukan rahasia lagi, kalau gunung di Nusa Tenggara Barat ini memang istimewa.
Gak hanya soal ketinggiannya yang mencapai 3.726 mdpl. Lebih dari itu, gunung yang katanya merupakan jelmaan Dewi Anjani ini juga punya pemandangan yang cantiknya luar biasa. Berikut beberapa spot terindah di jalur pendakian Gunung Rinjani!
1. Bukit Selong
Terletak di Desa Sembalun Lawang yang menjadi titik awal pendakian Gunung Rinjani, Bukit Selong berada di ketinggian 1.800 mdpl. Meski cukup tinggi, namun pendakian ke puncak bukit ini cukup santai dan cocok banget buat pemanasan sebelum mendaki Gunung Rinjani. Dari puncak bukit, kamu bisa menyaksikan petak-petak sawah milik warga setempat dengan Gunung Rinjani sebagai latar belakangnya.
Suasananya semakin istimewa saat pagi tiba. Arak-arakan awan bergerak melewati Lembah Sembalun, bersamaan dengan matahari yang terbit di antara perbukitan. Untuk menyaksikan semua pemandangan ini, kamu bisa mendaki Bukit Selong di pukul 3-4 pagi. Namun mayoritas pendaki biasanya lebih memilih mendirikan tenda dan menginap semalam di puncak bukit.
2. Air Terjun Penimbungan
Berada di ketinggian 1.156 mdpl, Air Terjun Penimbungan merupakan salah satu air terjun tertinggi di Lombok. Mengingat lokasinya ada di Jalur Torean, mayoritas orang yang mengunjungi air terjun ini adalah para pendaki yang ingin mencapai puncak Rinjani. Air Terjun Penimbungan punya ketinggian sekitar 100 meter, dengan air yang berasal dari Danau Segara Anak. Airnya jernih dengan kolam berwarna kehijauan yang terlihat semakin cantik saat kabut datang.
Sayangnya kamu gak bisa mendekati, apalagi bermain air di kolamnya. Mengingat jalannya yang licin dan terjal, Air Terjun Penimbungan hanya bisa dinikmati dari atas tebing. Buat kamu yang penasaran, kamu bisa melakukan pendakian selama kurang lebih 2 jam dari Dusun Torean. Perlu diingat bahwa di kalangan pendaki, Jalur Torean sendiri termasuk jalur sulit karena medannya yang ekstrem, terjal, dan curam. Jadi pastikan kamu selalu hati-hati, ya!
3. Sabana dan Plawangan Sembalun
Kamu yang pernah mendaki Gunung Rinjani pasti udah gak asing lagi sama sabananya. Bisa dibilang, sabana akan menjadi latar perjalanan kamu hingga ke Pos 3. Di musim penghujan, sabana Rinjani akan menghijau layaknya padang rumput di negara Eropa. Namun pemandangannya akan berubah seratus delapan puluh derajat jika kamu mendaki Rinjani di musim kemarau.
Panasnya cuaca membuat rerumputan kering, membuat suasananya gak kalah eksotis dari padang sabana di Afrika sana. Puncaknya adalah di Plawangan Sembalun. Di dataran tinggi ini, sabana luas terlihat sejauh mata memandang, lengkap dengan lautan awan. Gak heran kalau banyak pendaki menjadikan tempat ini untuk berkemah sebelum memulai pendakian menuju puncak.
4. Danau Segara Anak
Jika sabana adalah latar untuk setiap langkah perjalanan para pendaki, maka Danau Segara Anak adalah primadonanya. Terletak di ketinggian 2.008 mdpl, Danau Segara Anak terbentuk pada tahun 1257 ketika Gunung Rinjani Purba meletus hebat dan menyisakan kaldera besar. Setelah ratusan tahun berlalu, kini kaldera ini berubah menjadi danau dengan air jernih kebiruan yang kita kenal dengan nama Danau Segara Anak.
Untuk menyaksikan langsung indahnya danau ini, pendaki bisa mencapainya melalui tiga jalur pendakian, yakni Sembalun, Torean, dan Senaru. Meski butuh perjuangan panjang; pemandangan permukaan danau yang tenang, Gunung Baru Jari yang terus mengepulkan asap putih, puncak Rinjani, ditambah lautan awan dijamin akan mengobati lelahnya perjalanan kamu untuk bisa sampai ke danau ini.
5. Puncak Rinjani
Membahas tentang spot terindah di Gunung Rinjani gak akan terasa afdal kalau kita gak membahas puncaknya. Berada di ketinggian 3.726 mdpl, mencapai puncak Rinjani adalah impian banyak pendaki. Dari atas, lautan awan terhampar luas dengan pemandangan Danau Segara Anak di bawah. Mayoritas pendaki biasanya memulai pendakian menuju puncak pada dini hari.
Pendakian dimulai dari Plawangan Sembalun dan membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam pendakian. Meski harus melewati jalur pasir Letter E yang menantang, keindahan puncak Rinjani gak akan bikin kamu kecewa. Bayangin, duduk di puncak Rinjani, beristirahat sambil menyaksikan lautan awan, sapuan warna jingga di langit yang mulai terang, hingga matahari yang muncul perlahan, memorable banget, kan?
Pendakian Gunung Rinjani memang gak mudah. Bohong banget kalau perjalanan menuju puncak ini gak melelahkan. Namun dengan banyaknya spot cantik sepanjang perjalanan, membuat pendakian menuju puncak terasa sepadan. Jangan lupa untuk mempersiapkan fisik sebelum memulai pendakian, ya!