[Kaleidoskop 2017] 10 Kampung Adat Paling Populer di Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Indonesia terkenal dengan kampung-kampung adatnya. Hampir setiap pulau besar di Nusantara tersebut memiliki kampung yang kesohor. Misalnya, Kampung Adat Waerebo di Flores atau Seribu Rumah Gadang di Sumatera Barat.
Hal ini terjadi lantaran orang Indonesia, yang tersebar dan hidup secara mengelompok, relatif masih mempertahankan adat-istiadat nenek moyangnya. Nah, kelompok masyarakat itu umumnya mendiami kampung adat, yang masih bertahan sampai sekarang.
Kementerian Pariwisata mencatat kira-kira 10 rumah adat di Tanah Air yang potensial dikunjungi masyarakat luar dan pelancong. Apa saja?
1. Desa Ensaid Panjang – Kabupaten Sintang
Desa ini terletak di Kalimantan Barat. Penduduknya mayoritas merupaka suku Dayak. Merea tinggal di pedalaman, berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia. Mata pencaharian kebanyakan penduduk adalah petani. Komoditas utamanya sawit dan karet.
2. Desa Tanimbar Kei – Kab. Maluku Tenggara
Pernah dengan Pulau Kei yang indah? Kei memang tak cuma terkenal lantaran kemolekan baharinya, tapi juga cara hidup masyarakatnya. Mereka hidup mengelompok di daratan Kei, dan melakoni ritual yang masih dipertahankan sampai sekarang. Masyarakat Kei punya rumah asat yang unik, seperti rumah kurcaci Snow White yang terbuat dari kayu.
3. Desa Tenganan Pegringsingan – Kab. Karangasem
Bali memang lekat dengan nuansa adatnya. Termasuk di Karangasem. Di sini, masyarakat asli Bali Age, yakni Bali asli, tinggal. Di sini pula kita bisa melihat kemurnian Bali yang sesungguhnya. Mulai dari budaya, rumah adat, hingga pakaian kesehariannya.
4. Desa Wisata Setulang – Kab. Malinau
Baca Juga: 8 Foto Putri Marino Ini Buktikan Bahwa Cewek Traveler Itu Keren
5. Kampung Adat Bena – Kab. Ngada
Kampung ini berlokasi satu jam dari Kota Bajawa. Letaknya tepat di bawah kaki Gunung Ineire. Kampung ini disebut juga sebagai kampung megalitikum.
Editor’s picks
Masyarakat masih mempercayai adat-istiadat yang diturunkan sejak zaman batu. Rumah mereka berundak-undak lantaran mengikuti kontur alam. Mereka tak ingin mengubah apa pun, termasuk mengubah bentuk muka tanah.
6. Kampung Terapung Suku Bajo – Kab. Wakatobi
Masyarakat suku Bajo hidup terapung-apung di laut. Mayoritas di antaranya berprofesi sebagai nelayan. Dari lahir hingga tutup usia, mereka telah akrab dengan pantai, air asin, dan semua elemen yang berhubungan dengan bahari.
Kalau merantau, tujuan mereka bukan lagi kota, melainkan pesisir. Karena itu, banyak suku Bajo ditemukan tinggal di banyak pesisir di Nusantara.
7. Kampung Wisata Mangunan – Kab. Bantul
Disebut juga kaki langit. Masyarakat di kampung wisata Mangunan ini hampir setiap hari bisa menyaksikan awan yang jaraknya hanya beberapa meter dari pandangan. Karena, rumah mereka jauh di atas bukit.
8. Kete Kesu – Kab. Tana Toraja
Siapa tak tahu Toraja. Kampung ini sudah cukup lama mendunia. Kampung Toraja menjadi destinasi wisata heritage unggulan masyarakat Sulawesi. Pola hidup masyarakat yang unik, seperti cara menyimpan makanan, hingga makam yang tak biasa. Hal ini menjadi beberapa daya tarik para turis lokal dan mancanegara.
9. Perkampungan Budaya Betawi – Jakarta
Di Setu Babakan, masyarakat asli Betawi tinggal. Mereka tiap akhir pekan menggelar pertunjukan seni, yang lekat dengan kebudayaan asli masyarakat sekitar.
Di sana, pengunjung bisa menyaksikan langsung keaslian Jakarta. Kalau ke kota megapolitan ini, cobalah mengunjungi Setu Babakan. Jangan cuma ke mal, ya!
10. Saribu Rumah Gadang – Kab. Solok Selatan
Biasa dikenal dengan kampung seribu rumah gadang. Ya, selain kondang dengan rendang, Sumatera Barat juga terkenal dengan rumah gadangnya. Rumah gadang ini menjadi ikon yang melekat, serta menjadi simbol ke-matrilineal-an penduduk Minang.
Baca Juga: Doyan Traveling? Outfit ala Adinda Thomas Ini Keren Banget Lho!