Wisata Gunung Bromo: Rute, Harga Tiket, dan Tips Traveling

Untuk dapat menikmati keindahan pemandangan Gunung Bromo, terdapat beberapa pilihan rute yang bisa dipilih. Kalau kamu dari luar pulau, kamu bisa transit dulu ke Bandara Juanda di Surabaya atau stasiun kereta api terdekat. Setelah itu, baru melanjutkan perjalanan melalui rute berikut ini:

1. Dari Kabupaten Lumajang: jika melewati rute ini, kamu bisa melaju dari Kota Lumajang menuju Kecamatan Senduro. Teruskan perjalanan hingga Desa Ranu Pane, kemudian melewati bukit menuju Wisata Bromo melalui Kawasan Jemplang. Dari Jemplang, kamu sudah bisa melihat pemandangan Gunung Bromo dari kejauhan.
2. Dari Kota Malang: dari Kota Malang, melajulah hingga ke Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, lalu teruskan hingga ke Desa Bulak Klakah dan kamu akan bertemu dengan jalur yang sama dengan rute Lumajang, yakni Kawasan Jemplang.
3. Dari Pasuruan: jika dimulai dari Pasuruan, kamu harus menuju ke Kecamatan Wonorejo. Dari situ, lanjutkan pejalanan menuju ke Kecamatan Warung Dowo, kemudian ke Kecamatan Tosari. Dari situ, teruskan menuju ke Desa Wonokitri, lalu lanjutkan ke Penanjakan Gunung Bromo.
4. Dari Probolinggo: jalur ini jadi favorit para wisatawan. Kalau memilih jalur ini dari Surabaya, teruskan perjalanan hingga ke Kabupaten Pasuruan. Setelah itu, menyusuri jalan Pantura hingga masuk Kabupaten Probolinggo. Setelah ketemu pertigaan Kecamatan Tongas, lanjutkan menuju Kecamatan Lumbang. Teruskan perjalanan hingga menuju Kecamatan Sukapura hingga Desa Cemoro Lawang, di sinilah pintu utama masuk ke Kawasan Gunung Bromo.

Lokasi: Gunung Bromo ini berada dalam empat wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang.

Jam operasional: setiap hari buka 24 jam.

Harga tiket: WNI Rp29 ribu pada hari biasa dan Rp34 ribu untuk akhir pekan, sedangkan WNA Rp220 ribu di hari biasa dan Rp320 ribu di akhir pekan.

Selama di Gunung Bromo, dijamin kamu gak akan bosan. Terdapat beberapa tempat wisata hits yang bisa kamu kunjungi, Pasir Berbisik salah satunya.

Tempat tersebut terdiri dari hamparan pasir berwarna kehitaman, berbeda dengan padang savana yang berwarna hijau. Sesekali kamu akan mendengarkan pasir-pasir tersebut "berbisik" ketika mendekatkan telinga ke hamparan pasir. Itu kenapa dinamakan Pasir Berbisik.

Kalau ingin merasakan suasana padang rumput yang luas, datanglah ke Padang Savana dengan pemandangan Bukit Teletubbies yang cantik. Lokasinya berada di Kawasan Jemplang atau sebelah Selatan Kawah Gunung Bromo.

Jika ingin mendapatkan momen terbaik, disarankan datang ketika musim hujan, karena rumput-rumput hijau khas pengunungan Bromo akan terlihat sangat indah.

Salah satu tempat yang selalu ramai pengunjung adalah Kawah Gunung Bromo. Kawah berdiameter 800 meter ini tampak begitu eksotis. Kamu bisa naik kuda atau berjalan kaki dilanjutkan dengan naik 250 anak tangga untuk mencapainya.

Pemandangan dari puncaknya terlampau indah. Kawah Gunung Bromo dihiasi dengan Pegunungan Tengger dan Batok yang membuat bentuk sebuah garisan terjal yang memesona.

Ketika berencana liburan ke Gunung Bromo, ada baiknya mempersiapkan segalanya dengan matang. Ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan selama di sana:

1. Pilih waktu yang tepat. Kalau berkunjung ketika musim kemarau, kamu bisa menyaksikan keindahan sunrise dengan sempurna, tetapi kondisi Padang Savana tidak begitu bagus. Hal ini dikarenakan rumput-rumputnya mengering. Jika berkunjung pada musim hujan, kamu akan kehilangan keindahan sunrise, tapi pesona Padang Savana akan membuatmu tercengang.
2. Pastikan kondisi tubuh sehat dan stamina terjaga, karena suhu di Gunung Bromo sangat dingin. Ada baiknya membawa perlengkapan untuk menghangatkan tubuh, seperti jaket, sarung tangan, topi kain, dan syal.

Nah, itulah info seputar wisata Gunung Bromo yang bisa jadi panduanmu selama liburan di sana. Jadi, mau berangkat kapan nih?