Hal-hal yang Harus Kamu Lakukan saat Kereta Api Terlambat

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api Pasal 8 Ayat 1 yang berbunyi, "Dalam hal terjadi keterlambatan perjalanan Kereta Api antarkota, penyelenggara sarana harus mengumumkan alasan keterlambatan kepada calon penumpang secara langsung atau melalui media pengumuman paling lambat 45 (empat puluh lima) menit sebelum jadwal keberangkatan atau sejak pertama kali diketahui adanya keterlambatan."

Petugas di stasiun biasanya akan langsung mengumumkan keterlambatan kereta api beserta alasannya, misalnya ada gangguan teknis, rel terendam banjir, kecelakaan, dan sebagainya. 

Selain pengumuman langsung di stasiun, dalam Pasal 8 ayat 3 dikatakan bahwa penumpang bisa mendapatkan pengumuman penundaan atau keterlambatan kereta melalui telepon atau pesan layanan singkat.

Selain itu, petugas juga biasanya akan memberi tahu berapa lama durasi keterlambatannya dan estimasi waktu tiba. Hal ini bisa menjadi bahan pertimbangan apakah kamu akan tetap menunggu kereta api atau membatalkannya.

Saat ada pengumuman keterlambatan kereta api, kamu bisa memutuskan antara dua pilihan, yaitu menunggu kereta api datang atau membatalkan perjalanan. 

Dua hal tersebut tentu memiliki risiko masing-masing. Kalau kamu memilih menunggu hingga kereta api datang, maka waktumu akan terbuang selama beberapa jam di stasiun atau tempat asal. Apalagi kalau kamu sudah ada agenda lain di tempat tujuan, maka kamu harus reschedule.

Sebaliknya, kalau kamu memilih untuk membatalkan perjalanan, maka kamu kamu harus mencari moda transportasi lain atau barangkali memesan kereta api lain dengan trayek sama dan jadwal hampir bersamaan, tetapi bisa tiba lebih awal. Kamu bisa melihat jadwal kereta lain di aplikasi KAI Access atau bertanya pada petugas loket penjualan di stasiun.

Sebagai calon penumpang yang telah memiliki tiket, kamu berhak mendapatkan beberapa kompensasi atas keterlambatan datangnya kereta api. Adapun kompensasi yang bisa kamu dapatkan mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 63 Tahun 2019 sebagai berikut.

1. Apabila keterlambatan lebih dari satu jam, maka penumpang dapat membatalkan tiket dan mendapatkan biaya pengembalian 100 persen.
2. Apabila penumpang tidak membatalkan tiket, maka penumpang berhak mendapatkan minuman ringan untuk keterlambatan lebih dari satu jam serta minuman ringan dan makanan ringan berat untuk keterlambatan lebih dari tiga jam.

Semua kompensasi tersebut akan diberikan di stasiun, termasuk pembatalan tiket kereta api. Jika ingin membatalkan tiket, kamu bisa langsung menuju loket untuk membatalkannya dengan menunjukkan tiket dan kartu identitas asli. 

Namun, kompensasi pada poin 2 tidak berlaku apabila PT KAI telah menyediakan moda transportasi pengganti, baik itu kereta api pengganti atau moda transportasi lainnya, untuk penumpang kurang dari tiga jam dari waktu keterlambatan.

Sekarang kamu sudah tahu beberapa hal yang harus kamu lakukan saat kereta api yang hendak kamu naiki mengalami keterlambatan. Jangan panik, ya! Semoga perjalananmu menyenangkan.