Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Reza Iqbal

Setiap hari Surabaya berbenah diri sehingga kini telah mengalami  banyak mengalami perubahan. Berbagai cara dilakukan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk membuat Kota Pahlawan ini jadi lebih baik.

Perubahan paling terasa adalah tampilan kota yang lebih cantik dan banyaknya pilihan moda transportasi umum. "Sebagai pendatang dari Jakarta, saya sangat senang akan perubahan yang ada, apalagi sekarang ada bunga sakura seperti di Jepang," kata salah satu warga Surabaya, Lili Martanto kepada IDN Times, di Pakuwon Mall, hari ini (30/11).

Kamu pasti juga telah merasakan hal yang serupa, kan? Kini Surabaya kian cantik dengan banyak taman kota dan tabebuya. Meskipun begitu, masih banyak permasalahan yang dihadapi Surabaya, seperti kemacetan dan sampah.

Untuk itu, pemerintah kota mengatasinya dengan menghadirkan Suroboyo Bus. "Suroboyo Bus sudah beroperasi sejak April lalu, kendaraan ini difungsikan agar masyarakat mau berpindah menggunakan kendaraan umum dan mengurangi sampah plastik di Surabaya," kata pengawas Bus Suroboyo, Tito Yanas.

1. Suroboyo Bus diharapkan bisa menangani permasalahan dalam kota

IDN Times/Reza Iqbal

Sebagian besar masyarakat Surabaya lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi, karena akses transportasi massal belum mapan. Menurut Wali Kota Risma, sebanyak 75 persen orang menggunakan kendaraan pribadi dan 25 persennya memilih transportasi massal. Seharusnya angka ideal berada di kisaran 50:50.

Maka dari itu, Suroboyo Bus diluncurkan guna mengatasi kemacetan sekaligus mengurangi jumlah sampah di Surabaya. Berbeda dengan transportasi umum lainnya, Suroboyo Bus ini hanya menerima sampah plastik sebagai alat pembayaran.

Saat ini ada 10 armada Suroboyo Bus yang terbagi 8 unit merah dan 2 unit kuning (Mayapada). Masing-masing sudah dilengkapi fasilitas yang modern, seperti CCTV, kotak P3K, dan sebagainya.

Bedanya, kapasitas unit merah adalah 20 orang berdiri dan 40 orang duduk (25 campur dan 15 khusus perempuan). Sedangkan, unit Mayapada merupakan bus tingkat yang memiliki kapasitas hingga 70 orang (tidak boleh ada yang berdiri).

2. Suroboyo Bus hanya menerima pembayaran menggunakan sampah plastik

Editorial Team

Tonton lebih seru di