Setelah suhu udara panas rata-rata 34 derajat Celsius belakangan, semalam hujan mengguyur Surabaya. Hari ini cuacanya jadi lebih bersahabat. Hari yang baik untuk jalan-jalan di kota yang punya segudang cagar budaya dan museum.
Sebagai Kota Pahlawan, banyak tempat menarik yang bisa kita kunjungi untuk belajar sejarah, mulai dari zaman kerajaan hingga reformasi. Salah satunya adalah Museum Pendidikan yang baru saja diresmikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Museum Pendidikan sukses menarik perhatian warga Surabaya. Tak hanya enak dipandang, suasananya pun begitu asri. Lokasinya berada di Jalan Genteng Kali 10, tepat di sebelah Taman Ekspresi.
Kalau baru pertama kali ke sini, mungkin sedikit bingung soal lokasi parkirnya. Sebab, tanda parkirnya kurang begitu jelas.
"Awalnya bingung, saya sampai harus berputar dua kali tadi. Namanya juga masih baru, masih dimaklumi," tutur salah satu pengunjung, Siti Munawaroh (51) kepada IDN Times, hari ini (27/11).
Saat ini lahan parkir yang lebih kondusif sedang dalam tahap pembangunan. Lokasinya berada di antara Museum Pendidikan dengan Taman Ekspresi.
Suasana di kompleks Museum Pendidikan Surabaya ini bikin betah. Tenang dan damai, bisa menjadi lokasi yang tepat untuk melipir dari hiruk-pikuk Kota Surabaya. Ditambah kondisi Taman Ekspresi yang terawat sangat baik.
Kalau tidak ada niatan ke Museum Pendidikan, penulis sekali pun mungkin tidak tahu ada tempat seasri ini di Surabaya.
Rasanya pagi hari merupakan waktu yang tepat berkunjung ke Museum Pendidikan Surabaya. Museum buka setiap hari, kecuali Senin.
Museum Pendidikan Surabaya buka mulai pukul 08.00 hingga 16.00. Kamu tidak perlu membayar tiket masuk, cukup mengisi buku tamu yang telah disediakan.
Sebelum dijadikan museum, awalnya gedung bernuansa serba putih ini merupakan Sekolah Taman Siswa.
"Taman Siswa itu, kan pendidikan pertama orang-orang pribumi untuk mereka bisa sekolah. Karena itu kenapa kemudian kita jadikan museum," tutur Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat meresmikan Museum Pendidikan, (25/11).
Gedung seluas 1.452 meter persegi ini dihadirkan supaya anak-anak di Kota Pahlawan dapat menghargai dan mengambil pelajaran dari sejarah masa lampau.
Bagi anak-anak, museum ini bisa sangat menginspirasi. Mereka bisa belajar banyak hal mengenai perjuangan para pendahulu dalam mengenyam pendidikan.
"Bagus, sumber pengetahuan baru buat anak muda Surabaya," ucap salah satu pengunjung asal Karang Menjangan, Aprilia (50).
Sebaliknya, bagi orang dewasa yang mendampingi, Museum Pendidikan bisa memberikan kesan nostalgia. Beberapa koleksinya memberikan kenangan tersendiri.
"Senang sekali ada museum seperti ini, apalagi barang koleksinya sangat dekat dengan saya pada zaman sekolah. Bikin nostalgia," kata salah satu Guru SDN Kapasari V, Titin Kusrini, di sela menemani para murid kunjungan ke museum.
Jumlah koleksi yang ada di Museum Pendidikan Surabaya sekitar 860 buah. Koleksinya mencakup historika, filologika, heraldika, etnografikia, keramologika, dan technologika.
Museum Pendidikan Surabaya terasa nyaman dikunjungi siapa pun. Beberapa di antara kamu mungkin merasa tertarik datang ke sini untuk sekadar foto-foto.
"Bagus memang buat foto-foto, beda dari museum lainnya di Surabaya," ucap pengunjung lainnya, Siti Munawaroh (51).
Museum pendidikan punya alur cerita yang kece. Jalurnya disesuaikan dengan storyline periode masa dinamika pendidikan di Indonesia. Dari zaman pra aksara, klasik, kolonial, hingga kemerdekaan.
"Bagus untuk pendidikan, banyak anak-anak yang sangat antusias melihat barang koleksi di museum," tutur Titin Kusrini.
Harap diperhatikan, jangan menyentuh barang-barang koleksi di dalam museum. Kalau mau foto-foto dengan bebas, kamu bisa menuju kelas diorama. Ruangan ini jadi yang terfavorit untuk mengekspresikan diri.
Terlepas dari lahan parkirnya, Museum Pendidikan Surabaya punya fasilitas yang lengkap. Toilet bersih, musala, ruang menyusui, hingga ruang santai. Bikin wisatawan nyaman berkunjung ke sini.
Kalau butuh tour guide, pihak museum juga telah menyediakannya. Gak hanya sekadar foto-foto saja, kamu bisa jalan-jalan sambil menimba ilmu, deh!
Tunggu apa lagi? Yuk, ke sini!