Itinerary Walking Tour di Pusat Kota Guilin China, Seru Banget!
Musim dingin di China tidak selalu identik dengan salju, termasuk Guilin. Salah satu kota di Provinsi Guangxi tersebut relatif sejuk dan jarang bersalju. Pada siang hari, suhunya berkisar antara 10–18 derajat Celsius dengan sinar matahari terbatas.
Iklim dingin lembap dan kadang berangin cukup bersahabat untuk melakukan aktivitas di luar ruangan. Musim dingin termasuk low season untuk wisatawan yang ingin menjelajahi Guilin dengan suasana lebih tenang. Namun, sebelum kamu mengunjungi wisata alam, gak ada salahnya jalan-jalan sebentar di pusat kota.
Bagi kamu yang ingin menghangatkan diri dengan jalan kaki, kamu dapat melakukan walking tour. Nah, supaya kamu gak bingung menentukan rutenya, berikut ini itinerary walking tour di pusat Kota Guilin sebagai referensi liburanmu. Kira-kira ke mana saja, ya?
Table of Content
1. Elephant Trunk Hill
Mulailah perjalanan pada pagi hari menuju Elephant Trunk Hill, objek wisata utama yang wajib dikunjungi di Kota Guilin. Lokasinya berada di Taman Xiangshan, pertemuan antara aliran Sungai Taohua dan Sungai Li. Nama bukit tersebut diperoleh dari bentuknya yang menyerupai gajah raksasa sedang minum dan menjulurkan belalainya ke Sungai Li.
Beberapa spot menarik di Elephant Trunk Hill, antara lain Gua Water Moon, Gua Elephant Eye, Pagoda Puxian, dan Kuil Yunfeng. Gua Water Moon sangat populer sebagai latar foto para pengunjung. Spot lainnya dapat kamu jumpai setelah mendaki dan berada di atas bukit.
2. Seven Star Park
Lanjutkan perjalanan menuju ke Seven Star Park yang berseberangan dengan Elephant Trunk Hill, terpisah oleh anak Sungai Li. Tempat ini merupakan taman komprehensif terbesar dengan pemandangan alam yang luas di Kota Guilin. Luas areanya lebih dari 120 hektare dan berjarak sekitar 1,5 kilometer dari pusat kota.
Seven Star Park mendapatkan namanya dari tujuh puncak pegunungan karst yang ada di sana. Empat puncaknya merupakan bagian dari Gunung Putuo dan tiga puncak dari Gunung Crescent. Formasinya menyerupai bentuk rasi bintang Biduk.
Di antara kedua gunung itu terdapat Light of China Square, yang menyuguhkan mural ukiran batu dan Shi Ji Bao Ding. Mural tersebut lebih dari 100 ukiran batu yang melambangkan peradaban China selama 5.000 tahun. Sedangkan, Shi Ji Bao Ding, sebuah bejana perunggu berkaki empat setinggi 16 meter yang berharga, melambangkan kestabilan, keseimbangan, dan keteguhan negara.
3. Fubo Hill
Sebelum menuju ke Fubo Hill, kamu bisa istirahat sejenak sambil makan siang di tengah perjalanan. Bukit ini berjarak 2,5 kilometer dari Seven Star Park dan 2 kilometer dari Elephant Trunk Hill. Lokasinya sama-sama berada di tepi Sungai Li, sebagian bukit ini terletak di sungai dan sebagian lagi di daratan.
Saat mengunjungi Fubo Hill, kamu akan menjumpai pemandangan alam berupa bebatuan dan stalaktit. Di kaki bukit terdapat Gua Pearl-Returning, Gua Seribu Buddha, dan Sword Testing Rock. Selain itu, Paviliun Tingtao berdiri di jalur menuju puncak bukit.
4. Guilin Zhengyang Walking Street
Setelah menikmati pemandangan hijau, saatnya menuju ke salah satu spot bersejarah yang disebut Guilin Zhengyang Walking Street. Zhengyang merupakan nama jalan yang usianya mencapai 1.000 tahun di pusat kota Guilin. Awalnya, kawasan ini menjadi jalur perdagangan, pusat politik, budaya, dan opera sejak masa Dinasti Tang.
Kemudian, dibangun kembali dan dibuka untuk umum sebagai kawasan pejalan kaki pada 2001. Jalan ini dilapisi batu lempengan dan membentang sepanjang 666 meter. Sebuah menara lonceng merah setinggi 17,5 meter yang ikonik berdiri di tengahnya.
Guilin Zhengyang Walking Street menggabungkan rekreasi, belanja, dan hiburan. Kamu dapat menyaksikan deretan bangunan bergaya tradisional China dengan ciri khas lokal Guilin. Ada pula ukiran batu yang menggambarkan pemandangan Guilin, sejarah, budaya disertai beberapa struktur klasik bergaya Jepang, Asia Selatan, dan Eropa.
5. Riyue Shuangta Cultural Park
Akhiri perjalanan sore hari di Riyue Shuangta Cultural Park yang berjarak sekitar 1 km dari Guilin Zhengyang Walking Street. Tempat wisata ini terkenal dengan Pagoda Matahari dan Bulan di Danau Shanhu. Kedua pagoda itu merupakan perpaduan budaya, seni, arsitektur, teknologi, dan alam.
Pagoda Matahari terbuat dari perunggu dengan tinggi 41 meter yang terdiri dari 9 lantai. Hal ini menjadikannya sebagai pagoda perunggu tertinggi dan menara tertinggi di atas air di dunia. Sesuai namanya, pagoda ini memancarkan cahaya keemasan saat malam hari.
Sementara itu, Pagoda Bulan dari glasir berwarna yang tingginya mencapai 35 meter, terdiri dari 7 lantai. Pada malam hari, pagoda ini akan memancarkan cahaya perak dengan refleksi menarik di atas danau. Keduanya terhubung oleh sebuah terowongan di bawah danau sepanjang 18 meter.
Kelima tempat tersebut dapat menjadi itinerary walking tour di pusat Kota Guilin. Kamu bisa menyaksikan keindahan alam, kekayaan sejarah, budaya, dan keunikan arsitektur kotanya dalam satu hari. Gimana, sudah siap buat jalan-jalan ke Guilin, China, ini?
