7 Jembatan Cantik di Singapore River yang Asyik buat Refreshing

Jembatan pertama adalah Robertson Bridge yang berfungsi sebagai jembatan pedestrian. Saat siang hari, jembatan yang bagian atasnya berbentuk lengkungan ini mungkin bakal tampak biasa-biasa saja. Namun, tak begitu saat malam datang.

Germerlap lampu berwarna biru keungunan yang menyala di tiap-tiap rangkanya membuat Robertson Bridge tampak lebih hidup. Ditambah pula dengan cahaya temaram dari bangunan di sekitarnya, jembatan ini bisa langsung jadi obyek foto yang menarik.

Tak jauh dari Robertson Bridge, tepatnya di sekitar kawasan Robertson Quay, berdiri jembatan pedestrian lainnya yang bernama Alkaff Bridge. Jembatan ini selalu menyita perhatian para wisatawan lokal maupun asing berkat motif dan warnanya yang colorful.

Jika diperhatikan dari jauh, bentuk Alkaff Bridge mirip sebuah kapal tongkang. Pemilihan desain ini memang disengaja yang terinspirasi dari jenis kapal yang setiap hari berlalu lalang di Singapore River.

Ingin tahu jembatan tertua yang melintas di atas Singapore River? Datanglah ke Elgin Bridge. Bentuknya saat ini memang bukanlah desain asli seperti ketika dibangun pertama kali di tahun 1819.

Elgin Bridge telah mengalami serangkaian pembaharuan, dan tahun 1929 merupakan kali terakhir jembatan ini direnovasi.

Dengan komposisi yang tepat dan dibidik dari sudut yang pas, Elgin Bridge bakal tampil apik di dalam satu frame dengan Marina Bay Sands sebagai background yang cantik di kejauhan.

Bukan hanya populer sebagai jembatan pedestrian di dekat muara Singapore River, Cavenagh Bridge juga dinobatkan sebagai satu-satunya jembatan gantung yang ada di sepanjang sungai tersebut.

Menariknya, Cavenagh Bridge pernah berstatus jembatan vehicular sebelum tahun 1900-an. Namun, seiring bertambah padatnya lalu lintas pada masa itu, akhirnya Cavenagh Bridge bertransformasi menjadi jembatan pedestrian. Tujuannya demi melindungi jembatan tersebut dari kerusakan akibat kelebihan beban.

Anderson Bridge tampak kokoh yang tampak dari rangka-rangka baja berwarna putih yang membentuknya. Pembangunan jembatan ini pada tahun 1910 merupakan jawaban untuk Cavenagh Bridge yang saat itu tak mampu lagi berfungsi sebagai jembatan vehicular.

Menariknya, Anderson Bridge menyediakan pula jalur pedestrian di sisi jembatan. Jadi, kamu bakal bisa berjalan kaki melewati jembatan ini dengan aman sembari menikmati Singapore River dan bangunan-bangunan megah di sekitarnya.

Seperti halnya Anderson Bridge yang dibangun untuk menopang lalu lintas yang semakin padat, pembangunan Esplanade Bridge juga dilatarbelakangi peningkatan volume kendaraan yang melintas di atas Singapore River.

Jembatan ini membentang sepanjang 280 meter yang dilengkapi jalur khusus pejalan kaki. Esplanade Bridge akan terlihat lebih padat saat jam-jam berangkat dan pulang kerja, sekaligus saat akhir pekan ketika wisatawan berkunjung ke berbagai destinasi di sekitar jembatan ini.

Jubilee Bridge memberikan akses yang mudah bagi para pejalan kaki dari Merlion Park ke promenade di depan Esplanade, dan sebaliknya. Jembatan yang ingin menonjolkan sejarah Singapura ini diresmikan tepat pada perayaan ulang tahun ke-50 Singapura pada 2015. 

Waktu paling baik untuk berjalan kaki di atas Jubilee Bridge adalah menjelang senja hingga malam hari. Di sini, kamu bakal leluasa bercengkrama sembari foto-foto dengan background Marina Bay yang indah.

Gimana, menarik banget, kan jembatan yang membelah Singapore River ini? Kalau kamu suka destinasi antimainstream, spot di atas wajib masuk daftar kunjunganmu.