5 Jenis Transportasi Umum di Tokyo Jepang

JR East bakal mempermudah pergerakanmu selama liburan di Jepang, terlebih di Tokyo. Moda transportasi ini memiliki jaringan dan akses yang sangat luas. Hampir di seluruh wilayah Tokyo ada stasiun yang dilewati JR East, termasuk Stasiun Shinjuku.

Untuk tiketnya sendiri, kamu bisa membelinya langsung di stasiun menggunakan mesin tap. Nantinya, kamu dapat memilih PASMO, Suica, atau JR Pass. Ketiganya bisa kamu gunakan untuk naik JR East, kok.

Bagaimana dengan harganya? Tarif naik kereta JR East ini tergantung rute yang kamu ambil. Kamu bisa membeli tiket pass, seperti JR Tokyo Wide Pass seharga 10.180 Yen (Rp1 jutaan) per 3 hari atau Tokunai Pass yang seharinya sekitar 760 Yen (Rp78 ribuan).

Naik bus di Tokyo, Jepang, bakal menyenangkan, karena kebanyakan melalui tempat wisata populer. Bus memang sering dijadikan transportasi alternatif bagi wisatawan saat traveling, selain taksi. Harganya lebih murah, sih.

Pilihan bus di Tokyo cukup banyak, antara lain Toei Bus, SKY BUS Tokyo, Hato Bus, Skytree Shuttle, dan bus gratis. Harganya pun bervariasi, mulai dari 180—420 Yen (Rp18—43 ribuan) untuk sekali naik.

Saat naik bus, pastikan kamu memiliki uang pas. Kalau gak punya uang tunai, gunakan kartu tap, seperti PASMO atau Suica, keduanya bisa dipakai untuk naik bus. Ketahui tata cara naik busnya juga, ya!

Shinkansen atau kereta cepat biasanya digunakan untuk menuju kota lain. Di Tokyo, kamu bisa naik Shinkansen melalui Stasiun Tokyo. Ada lima jalur yang bisa kamu lalui menggunakan Shinkansen, yakni Tokaido, Sanyo, Tohoku, Hokkaido, dan Hokuriku.

Perihal tiket, sangat disarankan membelinya secara online, bahkan sebelum kamu tiba di Jepang. Disarankan membelinya dalam bentuk JR Pass. Pasalnya, JR Pass lebih murah, karena ada paket, seperti 7 hari, 14 hari, dan 21 hari. Harganya mulai 29.650 Yen (Rp3 jutaan) untuk anak-anak dan 60.450 (Rp6,2 jutaan).

Harganya memang tidak murah, mengingat kamu bisa menjangkau banyak kota sekaligus. Kalau pilih harian atau per perjalanan, jatuhnya lebih mahal. Misalnya saja, dari Tokyo ke Osaka dikenakan harga 14.000 Yen (Rp1,5 jutaan).

Subway berbeda dengan JR Pass, karena keduanya berjalan di bawah naungan perusahaan yang berbeda pula. Subway dikenal dengan jaringan keretanya yang efisien dan mudah dipahami. Peta subway atau metro Jepang ini bahkan dilengkapi tanda yang multilingual, lho.

Harga naik Tokyo Metro sekitar 170 Yen (Rp18 ribuan) hingga 320 Yen (Rp33 ribuan) untuk sekali jalan. Nah, supaya lebih hemat, kamu bisa membeli tiket terusan yang tersedia dalam pilihan 1—3 hari.

Unduh aplikasi Tokyo Metro untuk mengetahui jam kedatangan dan keberangkatan subway. Dengan begitu, gak bakal ada yang namanya ketinggalan kereta.

Kalau ingin yang praktis, tentu pilihannya adalah taksi. Namun, tentu saja harganya jauh lebih mahal dibandingkan kamu naik subway atau bus. Tarif naik taksi di Jepang mulai dari 500 Yen (Rp510 ribuan), tetapi tergantung juga dengan jarak perjalananmu.

Taksi di Jepang tersedia berwarna hijau, kuning, dan hitam. Warna tidak membedakan tujuan atau fasilitasnya, kok. Naik taksi memang lebih enak, karena rutenya pasti dan langsung meluncur ke lokasi tujuan.

Moda transportasi umum Tokyo, Jepang, ternyata cukup banyak, nih. Dari yang murah meriah sampai cukup mahal, semuanya ada.

Kamu bisa naik bus kalau hanya menjelajah Tokyo. Namun, pilih Shinkansen kalau mau berpindah kota, ya. Yuk, jadwalkan liburanmu ke Jepang!