Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Gerbong Eksekutif di Belakang? Ini 5 Jawabannya! 

ilustrasi gerbong eksekutif (commons.wikimedia.org/Muhammad Fathy P M)
ilustrasi gerbong eksekutif (commons.wikimedia.org/Muhammad Fathy P M)

Saat memesan tiket kereta api, banyak penumpang yang memperhatikan posisi tempat duduknya. Salah satu hal menarik yang sering jadi pertanyaan adalah kenapa gerbong eksekutif di belakang? Posisi ini bukan tanpa alasan. Sebab, ternyata ada alasan teknis maupun strategis yang mendasari penempatannya.

Untuk kamu yang ingin tahu lebih jauh dan agar gak asal pilih gerbong, mari simak alasan kenapa gerbong eksekutif kebanyakan letaknya di belakang.

1. Posisi gerbong eksekutif dekat restorasi, akses lebih mudah dan nyaman

ilustrasi gerbong restorasi (commons.wikimedia.org/Smiley.toerist)
ilustrasi gerbong restorasi (commons.wikimedia.org/Smiley.toerist)

Gerbong eksekutif sering kali ditempatkan berdekatan dengan gerbong restorasi yang menyediakan makanan serta minuman. Hal ini dirancang supaya penumpang bisa dengan mudah berjalan ke arah restorasi tanpa harus melewati banyak gerbong lain. Saat perjalanan panjang, akses mudah ke makanan bisa jadi penolong besar untuk kenyamanan.

Selain efisiensi, dekatnya posisi ini bikin mobilitas penumpang jadi lebih praktis. Kamu gak perlu melewati banyak kerumunan atau jalur panjang hanya untuk mendapatkan makanan hangat. Bahkan, ini bisa jadi keuntungan tambahan bagi kamu yang ingin makan dengan tenang tanpa terburu-buru.

2. Posisi strategis bikin pengalaman perjalanan lebih rileks

ilustrasi gerbong eksekutif (commons.wikimedia.org/Andra Radithya)
ilustrasi gerbong eksekutif (commons.wikimedia.org/Andra Radithya)

Menempatkan gerbong eksekutif di bagian belakang membuatnya cenderung terhindar dari lalu-lalang penumpang yang naik dan turun di stasiun. Gerbong depan biasanya jadi titik kumpul utama karena lebih dekat ke pintu masuk peron, sementara bagian belakang justru terasa lebih sepi dan jarang dilintasi banyak orang. Ini bikin suasana di dalamnya jadi lebih kalem dan gak terlalu bising.

Buat kamu yang suka menikmati perjalanan dengan tenang, posisi ini jelas jadi nilai plus. Gak ada suara ramai dari penumpang yang lalu-lalang, gak ada distraksi dari pintu yang sering buka-tutup, dan kamu bisa duduk santai tanpa banyak gangguan. Mau tidur siang, kerja pakai laptop, atau sekadar lihat pemandangan lewat jendela kereta semuanya bisa kamu lakukan tanpa merasa terganggu.

3. Fasilitas premium jadi terasa lebih maksimal

ilustrasi gerbong eksekutif (commons.wikimedia.org/Lavie Lengkey)
ilustrasi gerbong eksekutif (commons.wikimedia.org/Lavie Lengkey)

Gerbong eksekutif memang ditujukan untuk penumpang yang mengutamakan kenyamanan. Dengan penempatan di bagian belakang, desain interior yang lebih mewah dan fasilitas seperti kursi lebar, reclining seat, serta sandaran kaki jadi bisa dinikmati tanpa gangguan. Letaknya yang strategis juga menjaga suasana lebih privat.

Kamu bisa merasakan kenyamanan ekstra seperti pencahayaan yang pas, suhu ruangan yang stabil, hingga tempat duduk yang lebih lega. Semua ini memang dirancang untuk memberi pengalaman perjalanan terbaik dan posisi di belakang membuat semua kenyamanan tersebut lebih terasa eksklusif.

4. Jauh dari lokomotif berarti lebih minim getaran dan suara

ilustrasi gerbong eksekutif (commons.wikimedia.org/Muhammad Fathy P M)
ilustrasi gerbong eksekutif (commons.wikimedia.org/Muhammad Fathy P M)

Lokomotif yang berada di bagian depan kereta sering menimbulkan suara bising serta getaran yang bisa mengganggu kenyamanan. Dengan posisi gerbong eksekutif di belakang, penumpang bisa terhindar dari suara mesin serta hentakan saat kereta melaju atau berhenti mendadak. Ini membuat perjalanan terasa lebih stabil. Selain itu, kereta juga cenderung lebih bergetar di bagian depan saat melintasi rel yang kurang rata.

Aspek penempatan gerbong di bagian belakang memberikan efek redaman yang lebih terasa terhadap laju dan goyangan kereta, apalagi saat melintasi sambungan rel atau tikungan. Kondisi ini membuat getaran tidak terasa terlalu tajam, sehingga perjalanan menjadi lebih nyaman dan stabil.

Bagi kamu yang sensitif terhadap guncangan atau sering merasa mual saat perjalanan jauh, posisi ini memberikan sensasi gerak yang lebih halus dan tidak membuat tubuh cepat lelah. Efeknya, perjalanan jadi terasa lebih santai tanpa harus khawatir kepala terasa pening atau perut terasa tidak enak.

5. Proses turun di beberapa stasiun lebih fleksibel

ilustrasi kereta api (commons.wikimedia.org/Ariq haidar)
ilustrasi kereta api (commons.wikimedia.org/Ariq haidar)

Beberapa stasiun besar memiliki pintu keluar yang terhubung langsung dengan ujung belakang peron. Ini berarti, jika kamu berada di gerbong eksekutif yang terletak di belakang, proses turun bisa lebih cepat dan efisien. Apalagi saat stasiun sedang ramai, kamu gak harus desak-desakan dengan penumpang lain di bagian depan.

Posisi ini juga memberi keuntungan ketika penumpang ingin mengambil bagasi atau berjalan ke pintu keluar. Mobilitas yang lebih leluasa membuat pengalaman turun dari kereta terasa lebih nyaman dan gak terburu-buru. Jadi bukan hanya soal naiknya, turunnya juga dipikirkan betul oleh operator kereta.

Penempatan gerbong eksekutif di posisi paling belakang ternyata bukan sekadar kebetulan atau asal susun saja. Ada banyak pertimbangan khusus yang bikin gerbong ini cocok berada di sana, mulai dari aspek kenyamanan hingga pengaturan jalur gerak penumpang. Semuanya dirancang supaya penumpang bisa menikmati perjalanan yang lebih tenang, nyaman, dan bebas gangguan, sesuai dengan standar layanan yang memang lebih premium dibanding kelas lainnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us