Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Train Street Hanoi Ramai Wisatawan meski Berisiko?

ilustrasi train street hanoi
ilustrasi train street hanoi (commons.wikimedia.org/Takeshi Aida)
Intinya sih...
  • Jalan sempit memadukan hunian warga dengan lintasan kereta aktif, menciptakan kontras unik dan meningkatkan risiko kecelakaan.
  • Kafe-kafe kecil di sepanjang rel kereta menjadi tempat nongkrong populer meski menimbulkan pertanyaan mengenai keamanan.
  • Budak konten membuat lokasi ini tetap ramai setiap musim liburan meskipun aturan keamanan yang berubah-ubah menambah rasa penasaran pengunjung.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hanoi selalu punya tempat yang memancing rasa ingin tahu. Train Street jadi salah satu kawasan yang paling sering dibicarakan karena suasananya berbeda dari destinasi wisata biasa. Banyak pelancong penasaran bagaimana sebuah rel aktif bisa berdampingan dengan deretan rumah, kafe kecil, dan aktivitas warga yang tetap berjalan sehari-hari.

Lingkungan di Train Street Hanoi terlihat biasa, tetapi suasana yang muncul ketika kereta melintas membuat tempat ini terasa unik bagi banyak pengunjung. Rasa penasaran itu akhirnya mendorong orang datang, meski situasinya dikenal cukup berbahaya. Lantas, kenapa Train Street Hanoi ramai wisatawan meski penuh risiko? Ini penjelasannya!

1. Jalan sempit yang memadukan hunian warga dengan lintasan kereta aktif

ilustrasi train street hanoi
ilustrasi train street hanoi (commons.wikimedia.org/Takeshi Aida)

Ruang antara bangunan dan rel di Train Street Hanoi hanya selebar beberapa langkah, sehingga siapa pun yang pertama kali datang biasanya kaget melihat jaraknya. Warga tetap beraktivitas seperti biasa meski kereta melintas beberapa kali dalam sehari. Situasi seperti ini menciptakan kontras yang jarang ditemukan di destinasi lain, terutama untuk pengunjung yang ingin melihat kehidupan lokal dari jarak dekat.

Di sisi lain, suasana yang terlihat tenang sering membuat wisatawan lupa bahwa jalur tersebut masih dilalui kereta besar. Pergerakan warga yang cepat ketika jadwal kereta mendekat menunjukkan bagaimana mereka sudah terbiasa dengan kondisi itu. Pengunjung yang ingin memotret atau merekam video sering lupa menjaga jarak, sehingga risiko kecelakaan meningkat. Ketegangan yang muncul ketika kereta terdengar dari kejauhan justru menjadi momen yang membuat tempat ini terkenal.

2. Kafe-kafe kecil mengubah rel kereta menjadi tempat nongkrong populer

ilustrasi kafe di train street hanoi
ilustrasi kafe di train street hanoi (commons.wikimedia.org/Takeshi Aida)

Para pemilik rumah mengubah bagian depan hunian menjadi kafe berukuran kecil yang didekorasi sederhana. Menu yang dijual juga biasa, tetapi suasananya membuat banyak wisatawan betah menunggu kereta lewat sambil memotret. Keramaian ini membuat Train Street Hanoi berkembang menjadi ruang berkumpul yang akrab, terutama untuk turis yang ingin melihat Hanoi dari sudut yang lebih santai. Banyak orang datang bukan untuk makanan, melainkan merasakan atmosfer yang jarang ditemukan di kota lain.

Namun, konsep nongkrong di tepi rel kereta aktif tetap menimbulkan pertanyaan mengenai keamanan. Pemilik kafe sering mengingatkan tamu untuk mundur jauh sebelum kereta mendekat, tetapi beberapa orang masih sulit mengikuti arahan. Situasi ini mendorong pihak berwenang menutup dan membuka area tersebut secara berkala. Walaupun begitu, minat pengunjung tidak menurun karena suasananya dianggap terlalu khas untuk dilewatkan.

3. “Budak konten” membuat lokasi ini tetap ramai setiap musim liburan

ilustrasi turis bikin konten di train street hanoi
ilustrasi turis bikin konten di train street hanoi (commons.wikimedia.org/Takeshi Aida)

Rel kereta yang terlihat dekat dengan bangunan menghasilkan foto dan video yang dianggap estetik untuk dibagikan. Wisatawan sering datang dengan tujuan utama mengabadikan momen saat kereta melintas dari jarak yang terasa ekstrem. Banyak yang menganggap hasil foto dari Train Street bisa memberi kesan unik di media sosial mereka. Hal ini membuat lokasi tersebut selalu dipenuhi pengunjung dari berbagai negara.

Dorongan mencari gambar keren kadang membuat orang lupa memperhatikan marka batas yang ditetapkan warga sekitar. Beberapa wisatawan terlalu fokus pada kamera, sehingga tidak menyadari posisi mereka sudah berada di area yang seharusnya kosong ketika kereta melintas. Situasi seperti ini membuat warga harus sering mengingatkan agar pengunjung tetap bergerak ke tempat aman. Walaupun risikonya jelas, kebutuhan membuat konten masih menjadi alasan utama banyak orang datang.

4. Aturan keamanan yang berubah-ubah justru menambah rasa penasaran pengunjung

ilustrasi train street hanoi
ilustrasi train street hanoi (commons.wikimedia.org/Takeshi Aida)

Train Street Hanoi beberapa kali ditutup oleh otoritas setempat karena alasan keselamatan, terutama ketika jumlah pengunjung meningkat drastis. Namun, warga yang menggantungkan pendapatan dari kafe berupaya mengikuti aturan baru agar tempat ini tetap bisa dikunjungi.

Perubahan aturan yang tidak selalu sama membuat wisatawan merasa perlu mengecek informasi terbaru sebelum datang. Situasi ini secara tidak langsung menambah daya tarik karena banyak orang ingin merasakan sendiri lokasi yang dianggap sulit dikunjungi.

Kondisi lapangan tidak selalu konsisten, sehingga pengunjung harus lebih berhati-hati saat tiba di area tersebut. Kadang polisi mengizinkan akses melalui jalur tertentu, sementara masuk dari arah lain dilarang. Warga biasanya membantu mengarahkan agar orang yang datang tidak tersesat atau melanggar aturan. Pengalaman seperti ini memberi kesan seru yang membuat Train Street Hanoi berbeda dari lokasi wisata populer lainnya.

5. Interaksi langsung dengan warga membuat pengunjung merasa lebih dekat

ilustrasi warga lokal di train street hanoi
ilustrasi warga lokal di train street hanoi (commons.wikimedia.org/Esin Üstün)

Banyak wisatawan menganggap daya tarik utama Train Street Hanoi bukan semata kereta yang lewat, tetapi percakapan singkat dengan warga yang tinggal di sepanjang rel. Cara mereka mengatur rumah, menata kafe, dan menjalankan rutinitas terasa menarik karena berlangsung dalam ruang yang sangat terbatas. Pengunjung bisa melihat bagaimana warga menjalani hari sembari tetap memberi ruang untuk tamu asing. Suasana sederhana seperti ini sering memberi kesan hangat pada banyak pelancong.

Meski area tersebut berisiko, warga tetap berusaha membuat pengunjung merasa nyaman dengan memberi informasi seputar jadwal kereta. Mereka juga membantu mengingatkan posisi aman, terutama ketika area mulai penuh sesak. Pengalaman berinteraksi langsung seperti ini membuat banyak wisatawan merasa Train Street memberi gambaran yang berbeda tentang kehidupan urban di Hanoi. Bagi sebagian orang, kesan itu menjadi alasan untuk kembali lagi suatu hari nanti.

Train Street Hanoi mungkin tidak dirancang sebagai tempat wisata, tetapi keunikannya membuat banyak orang ingin merasakannya secara langsung. Ada rasa penasaran yang muncul ketika melihat bagaimana warga dan jalur kereta bisa berdampingan begitu dekat. Menurutmu, apakah tempat seperti ini masih layak dipertahankan sebagai destinasi wisata?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Travel

See More

[QUIZ] Dari Film SpongeBob Favoritmu, Ini Wisata Nataru yang Cocok untukmu

20 Des 2025, 20:30 WIBTravel