Ketika Azan Berkumandang dan Umat Muslim Berbuka di Pusat Kota Köln Jerman

Köln merupakan salah satu kota besar di Jerman yang terletak di negara bagian Nordrhein-Westfalen. Icon paling terkenal di Köln adalah Kölner Dom (Katedral Köln). Gereja katolik roma ini pasti menjadi incaran orang-orang yang datang ke Köln. Meskipun terkenal dengan Gereja Katedralnya yang berarsitektur indah dan megah, nyatanya Köln merupakan kota dengan jumlah muslim terbanyak di Jerman.
Muslim Turki adalah yang paling banyak tinggal di Köln. Itulah sebabnya mereka memiliki pusat perbelanjaan sendiri di daerah Keupstrasse Köln. Di areal ini berjejer toko-toko baju, salon, restoran dan mesjid yang hampir semuanya dimiliki orang Turki. Senyum ramah ala Turki pun selalu wara-wiri disini.
Keupstrasse Koln

Keupstrasse boleh jadi dimiliki orang Turki, namun peraturan tetaplah peraturan dan mereka tetap harus mematuhi peraturan pemerintah Jerman. Meskipun menjadi daerah umat muslim, tak sekalipun terdengar suara azan menggema di arel publik.
Namun, ada yang berbeda pada 9 Juni lalu yang bertepatan dengan 12 Ramadan. Meja dan kursi sepanjang 480 meter disusun memanjang disepanjang Keupstrasse. Makanan dan minuman ditata rapi untuk berbuka puasa. Umat muslim yang tak terkhusus muslim turki saja mulai ramai duduk di kursi-kursi yang telah disediakan menjelang azan maghrib.
Sekitar pukul 21.30 waktu Jerman, seorang pria yang tak terlalu muda mulai mengumandangkan azan dengan menggunakan pengeras suara di alam terbuka Keupstrasse. Semua orang khusus menyimak suara merdu sang muadzin. Lalu mereka sama-sama berdoa setelah azan selesai dikumandangkan dan menyantap menu berbuka yang telah dihidangkan.
Peristiwa langka bagi warga Jerman itu dilakukan bukan tanpa alasan. Tepat tigabelas tahun yang lalu di tempat yang sama, puluhan orang luka-luka diakibatkan bom yang meledak di jalan itu. Meskipun tidak ada korban tewas dalam peristiwa itu, namun cukup membuat trauma warga yang ada di lokasi kejadian dan yang mengalami luka-luka.
Diperkirakan ada sekitar 1500 umat muslim dan non muslim yang hadir dalam acara buka puasa bersama yang bertujuan untuk mendoakan kedamaian didunia agar tidak ada lagi serangan-serangan bom seperti yang terjadi di Keupstrasse pada 9 Juni 2004 silam.