Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kota di Jepang yang Viral karena Anime atau Film Populer

Shirakawa-go, Jepang (unsplash.com/Laurentiu Morariu)
Shirakawa-go, Jepang (unsplash.com/Laurentiu Morariu)
Intinya sih...
  • Kyoto menyajikan nuansa tradisional ala film Memoirs of a Geisha (2005) - Kyoto disebut sebagai jantung budaya Jepang - Distrik Gion dan kehidupan geisha menarik wisatawan
  • Hakone menghidupkan dunia fiksi anime Evangelion (1995) - Kota pemandian air panas dengan identitas anime - Toko cendera mata menjual barang bertema Evangelion
  • Oarai mengalami lonjakan wisata berkat anime Girls und Panzer (2012) - Anime menciptakan keterikatan kuat antara cerita dan dunia nyata - Festival tahunan Girls und Panzer meningkatkan kunjungan wisatawan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jepang punya daya tarik yang sulit diabaikan. Bukan cuma karena budaya dan teknologinya, tapi juga karena kekuatan cerita visual yang lahir dari anime dan film.

Banyak kota di Jepang yang awalnya biasa saja, tetapi kini berubah menjadi destinasi wisata populer setelah muncul sebagai latar cerita dalam tontonan yang mendunia. Fenomena ini menunjukkan betapa besar pengaruh budaya pop terhadap sektor pariwisata dan bagaimana sebuah lokasi bisa naik daun hanya karena tampil beberapa menit di layar.

Buat kamu yang sedang menyusun rencana perjalanan ke Negeri Sakura, menjelajahi kota-kota yang pernah muncul dalam anime atau film bisa jadi pengalaman unik dan penuh kesan. Selain melihat langsung tempat-tempat ikonik, kamu juga bisa merasakan atmosfer cerita yang sebelumnya hanya bisa dibayangkan.

Yuk, jadikan lima kota di Jepang yang viral karena muncul dalam anime atau film populer berikut ini sebagai destinasi wisatamu nanti. Gak akan rugi, karena lanskap alam dan budayanya begitu memikat!

1. Kyoto menyajikan nuansa tradisional ala film Memoirs of a Geisha (2005)

Kyoto (unsplash.com/Sorasak)
Kyoto (unsplash.com/Sorasak)

Kyoto sering disebut sebagai jantung budaya Jepang, karena arsitektur klasik, kuil kuno, dan jalanan bersejarahnya terjaga dengan baik. Kota ini semakin mendunia setelah menjadi latar dalam film Memoirs of a Geisha yang menggambarkan kehidupan geisha di era lampau. Meski film tersebut diproduksi oleh studio luar negeri, suasana Kyoto tetap otentik dan menggambarkan Jepang yang elegan serta penuh sejarah.

Keindahan distrik Gion yang dipenuhi rumah-rumah kayu dan lentera klasik menjadi daya tarik utama wisatawan. Banyak yang datang hanya untuk menyusuri gang sempit yang pernah muncul di layar lebar atau berharap melihat penampilan maiko dan geiko secara langsung. Kyoto juga menjadi pilihan utama bagi wisatawan yang ingin merasakan sisi Jepang yang lebih tenang, jauh dari hiruk-pikuk kota besar seperti Tokyo.

2. Hakone menghidupkan dunia fiksi anime Evangelion (1995)

Hakone, Jepang
Hakone, Jepang (unsplash.com/Jayant)

Hakone merupakan sebuah kota kecil yang dikelilingi pegunungan dan terkenal sebagai tempat pemandian air panas. Namun, bagi penggemar anime Neon Genesis Evangelion, Hakone memiliki identitas lain karena menjadi lokasi utama yang menginspirasi kota fiksi Tokyo-3 dalam cerita. Kehadiran elemen-elemen Evangelion di berbagai sudut kota membuat tempat ini terasa seperti perpanjangan dunia anime ke dunia nyata.

Toko-toko cendera mata di Hakone bahkan menjual barang khusus bertema Evangelion, dari poster hingga makanan ringan edisi terbatas. Kota ini memanfaatkan popularitas anime tersebut sebagai daya tarik wisata, tapi tetap menjaga keaslian atmosfer lokalnya. Hakone cocok dikunjungi oleh siapa pun yang ingin menikmati alam sekaligus merasakan pengalaman budaya pop Jepang secara langsung.

3. Oarai mengalami lonjakan wisata berkat anime Girls und Panzer (2012)

Oarai, Jepang (unsplash.com/Yuta Koike)
Oarai, Jepang (unsplash.com/Yuta Koike)

Oarai adalah kota pelabuhan kecil di Prefektur Ibaraki yang dulunya lebih dikenal karena pantai dan festival lokalnya. Namun, sejak anime Girls und Panzer tayang dan menjadikan kota ini sebagai latar cerita, Oarai berubah menjadi salah satu destinasi wajib para penggemar anime. Dalam anime tersebut, banyak bangunan, jalanan, dan sudut kota digambarkan persis seperti aslinya, sehingga menciptakan keterikatan yang kuat antara cerita dan dunia nyata.

Efeknya sangat nyata, jumlah wisatawan meningkat signifikan, terutama saat digelarnya acara tahunan Girls und Panzer Festival yang menghadirkan parade karakter dan produk kolaboratif. Banyak toko dan restoran lokal bahkan menampilkan ilustrasi karakter anime tersebut di etalase dan papan nama mereka. Oarai menjadi contoh nyata bagaimana budaya pop bisa menyatu dengan ekonomi lokal, menghidupkan kembali kota yang sebelumnya tidak terlalu dikenal oleh wisatawan luar negeri.

4. Toyosato meningkatkan kunjungan karena anime K-On! (2007)

Toyosato, Jepang (commons.wikimedia.org/Nkns)
Toyosato, Jepang (commons.wikimedia.org/Nkns)

Toyosato adalah kota kecil yang mungkin tak banyak dikenal sebelum menjadi lokasi utama dalam anime K-On!. Anime itu menceritakan kehidupan sekelompok siswi dalam sebuah klub musik. Gedung sekolah tempat cerita berlangsung benar-benar ada di Toyosato dan kini telah diubah menjadi museum mini yang bisa dikunjungi oleh publik. Keaslian lokasi ini membuat penggemar merasa seolah masuk ke dalam dunia anime tersebut.

Sekolah Toyosato masih mempertahankan banyak bagian asli, seperti tangga, ruang kelas, hingga alat musik yang dipajang menyerupai yang ada dalam serialnya. Meskipun ukurannya kecil, daya tarik Toyosato sebagai lokasi wisata sangat kuat bagi penggemar K-On! dan wisatawan yang ingin melihat sisi lain dari Jepang yang lebih lokal dan bersahabat. Toyosato menjadi bukti bahwa kota kecil pun bisa menjadi magnet besar jika punya keterikatan emosional dengan penonton.

5. Shirakawa-go membawa keindahan pedesaan lewat anime Higurashi (2006)

Shirakawa-go, Jepang
Shirakawa-go, Jepang (unsplash.com/Dwayne Sanson Tin)

Shirakawa-go merupakan sebuah desa tradisional yang telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Arsitektur rumahnya yang khas, bernama gassho-zukuri, memberikan kesan kuat tentang bagaimana kehidupan di pedesaan Jepang ratusan tahun lalu. Desa ini menjadi latar utama dalam anime Higurashi no Naku Koro ni yang dikenal dengan cerita misteri dan atmosfer sunyi yang mencekam.

Kesan damai dan indah dari Shirakawa-go di siang hari sangat kontras dengan suasana cerita dalam anime tersebut, tapi justru itulah yang membuatnya menarik. Wisatawan yang datang biasanya tertarik melihat langsung perbedaan antara realita dan fiksi. Lokasinya yang jauh dari keramaian kota besar memberi kesempatan untuk merasakan nuansa pedesaan Jepang secara otentik, tanpa sentuhan modernisasi berlebihan.

Kota-kota di Jepang tidak hanya menyimpan sejarah dan budaya, tapi juga menjadi ruang hidup bagi cerita-cerita fiksi yang memberi pengaruh besar pada dunia nyata. Ketika anime atau film memperkenalkan suatu lokasi, daya tarik kota tersebut bisa tumbuh melampaui ekspektasi. Mengunjungi tempat-tempat ini di Jepang bukan cuma soal wisata, tapi juga menjadi salah satu cara dalam memahami bagaimana budaya populer bisa menyatu dengan lanskap nyata Jepang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us