Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kuil di Jepang dengan Pemandangan Musim Gugur Paling Ikonik

potret Kuil Kiyomizu-dera, Kyoto
potret Kuil Kiyomizu-dera, Kyoto (unsplash.com/Ritz)
Intinya sih...
  • Kiyomizu-dera, Kyoto menawarkan panorama kota Kyoto yang diselimuti warna merah dan oranye dari pohon maple di sekitarnya.
  • Eikando Zenrin-ji, Kyoto dikenal sebagai “Kuil Daun Merah” karena koleksi pohon momiji-nya yang melimpah.
  • Tofuku-ji, Kyoto adalah salah satu kuil Zen terbesar di Kyoto, terkenal dengan taman dan jembatan Tsutenkyo-nya yang membentang di atas lembah penuh pohon maple.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Musim gugur di Jepang selalu membawa pesona yang sulit dijelaskan. Daun-daun yang berubah warna menjadi merah, oranye, dan emas menciptakan lanskap yang nyaris seperti lukisan hidup. Di antara semua tempat yang bisa dikunjungi, kuil-kuil kuno menjadi lokasi paling memikat untuk menikmati keindahan musim ini. Suasana sakral yang berpadu dengan warna-warni dedaunan membuat setiap langkah terasa damai dan penuh makna.

Tak heran kalau banyak wisatawan dan warga lokal rela menempuh perjalanan jauh hanya untuk melihat panorama musim gugur di sekitar kuil. Setiap kuil punya karakternya sendiri, dari yang megah di tengah hutan hingga yang tersembunyi di kaki gunung. Pemandangan daun momiji yang berguguran di antara arsitektur kayu kuno menciptakan momen yang terasa hangat sekaligus menenangkan. Nah, berikut lima kuil di Jepang yang dikenal memiliki pemandangan musim gugur paling ikonik dan patut masuk dalam daftar destinasi impian.

1. Kiyomizu-dera, Kyoto

potret Kuil Kiyomizu-dera, Kyoto
potret Kuil Kiyomizu-dera, Kyoto (commons.wikimedia.org/Suicasmo)

Kiyomizu-dera mungkin jadi ikon paling terkenal di Kyoto, terutama saat musim gugur tiba. Terletak di atas bukit, kuil ini menawarkan panorama kota Kyoto yang diselimuti warna merah dan oranye dari pohon maple di sekitarnya. Dari panggung kayu raksasa yang menjorok ke lembah, pengunjung bisa menyaksikan lautan dedaunan berkilau diterpa cahaya sore, menciptakan pemandangan yang seolah datang dari dunia lain.

Suasana di Kiyomizu-dera terasa begitu magis saat matahari mulai tenggelam. Lampu-lampu yang menerangi pepohonan menambah kesan dramatis, sementara udara sejuk khas pegunungan membawa ketenangan tersendiri. Kuil ini juga punya makna spiritual yang dalam, karena dipercaya bisa membawa keberuntungan bagi mereka yang berdoa dengan tulus. Datang ke sini di musim gugur bukan sekadar melihat pemandangan, tapi juga merasakan energi kuno yang sulit dilupakan.

2. Eikando Zenrin-ji, Kyoto

potret kuil Eikando Zenren-ji, Kyoto
potret kuil Eikando Zenren-ji, Kyoto (commons.wikimedia.org/Martin Falbisoner)

Eikando Zenrin-ji dikenal sebagai “Kuil Daun Merah” karena koleksi pohon momiji-nya yang melimpah. Saat musim gugur, setiap jalan setapak di area kuil ini berubah menjadi koridor alami penuh warna. Pancaran cahaya matahari yang menembus celah daun menghasilkan gradasi merah dan emas yang menenangkan mata.

Selain keindahan alamnya, Eikando juga memiliki sejarah spiritual yang panjang sebagai pusat meditasi. Banyak pengunjung datang bukan hanya untuk berfoto, tetapi juga untuk menikmati kedamaian dan refleksi diri di tengah suasana yang hening. Saat malam tiba, pencahayaan lembut membuat seluruh area kuil terlihat seperti negeri dongeng. Pemandangan ini jadi salah satu yang paling terkenal di Kyoto setiap akhir November.

3. Tofuku-ji, Kyoto

potret kuil Tofuku-ji, Kyoto
potret kuil Tofuku-ji, Kyoto (commons.wikimedia.org/KimonBerlin)

Tofuku-ji adalah salah satu kuil Zen terbesar di Kyoto, terkenal dengan taman dan jembatan Tsutenkyo-nya yang membentang di atas lembah penuh pohon maple. Dari jembatan ini, pengunjung bisa melihat pemandangan dedaunan yang berubah warna secara dramatis, menciptakan kontras indah antara struktur kayu gelap dan warna-warna hangat musim gugur.

Tempat ini sering menjadi incaran fotografer karena keindahannya yang simetris dan menenangkan. Meski ramai, suasana di Tofuku-ji tetap terasa damai, apalagi saat angin lembut membuat daun-daun jatuh perlahan ke sungai kecil di bawah jembatan. Melihatnya langsung membuat siapa pun merasa seolah sedang berjalan di antara halaman buku puisi Jepang kuno. Tofuku-ji bukan sekadar destinasi wisata, tapi juga pengalaman visual yang menyentuh batin.

4. Nikko Toshogu, Tochigi

potret Nikko Toshogu, Tochigi
potret Nikko Toshogu, Tochigi (commons.wikimedia.org/663highland)

Nikko Toshogu menawarkan pengalaman berbeda dengan nuansa megah dan detail arsitektur yang memukau. Dikelilingi hutan cedar dan maple, kuil ini berubah menjadi tempat mistis saat musim gugur. Cahaya matahari yang menembus pepohonan berpadu dengan warna emas dan merah daun, menciptakan suasana yang hampir seperti mimpi.

Selain terkenal karena keindahan alamnya, Nikko Toshogu juga menjadi tempat pemakaman Tokugawa Ieyasu, pendiri Keshogunan Tokugawa. Detail ukiran dan warna-warna pada bangunan kuil berpadu sempurna dengan alam di sekitarnya. Saat daun-daun berguguran, kesan spiritual dan keagungan sejarahnya terasa semakin kuat. Berjalan di antara gerbang torii dan tangga batu di sini membuat waktu seolah berhenti sejenak.

5. Koyasan, Wakayama

potret Koyasan, Wakayama
potret Koyasan, Wakayama (commons.wikimedia.org/Naokijp)

Koyasan terletak di ketinggian sekitar 800 meter di atas permukaan laut dan dikenal sebagai pusat ajaran Buddha Shingon. Saat musim gugur, gunung ini diselimuti kabut tipis yang membuat suasananya tampak seperti negeri di atas awan. Pohon-pohon maple yang tumbuh di sekitar kompleks kuil menambah nuansa hangat di tengah udara dingin.

Selain panorama menakjubkan, Koyasan juga menyimpan ketenangan yang mendalam. Banyak peziarah datang untuk bermeditasi atau bermalam di shukubo, penginapan tradisional kuil yang menawarkan pengalaman hidup ala biksu. Saat malam turun, cahaya lentera yang menyala di sepanjang jalan batu menciptakan pemandangan paling magis di antara semua destinasi musim gugur di Jepang. Koyasan seolah mengajak siapa pun untuk berhenti sejenak dan mendengarkan suara alam yang berbicara dengan lembut.

Musim gugur di Jepang memang selalu punya cara tersendiri untuk memikat hati. Dari Kyoto yang klasik hingga Nikko yang megah, setiap kuil menawarkan keindahan dan ketenangan yang berbeda. Warna-warni daun yang berguguran bukan hanya menandakan perubahan musim, tapi juga mengingatkan tentang keindahan dalam setiap perpisahan. Jadi, kalau semesta memberi kesempatan, menyaksikan musim gugur di salah satu kuil ini akan jadi pengalaman yang sulit dilupakan seumur hidup.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us

Latest in Travel

See More

5 Kuil di Jepang dengan Pemandangan Musim Gugur Paling Ikonik

24 Nov 2025, 07:16 WIBTravel