Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Taman dengan Pemandangan Musim Gugur Terbaik di Tokyo

ilustrasi pemandangan di Meiji Jingu Gaien
ilustrasi pemandangan di Meiji Jingu Gaien (instagram.com/yengo_school)
Intinya sih...
  • Rikugien Garden merupakan taman terindah di Tokyo dengan ratusan pohon maple dan ginkgo yang berubah warna menjadi merah, oranye, cokelat, bahkan kuning terang di musim gugur.
  • Shinjuku Gyeon adalah taman dengan desain tradisional Jepang dan lanskap bergaya Barat yang mempesona saat musim gugur dengan dedaunan berwarna kuning keemasan.
  • Meiji Jingu Gaien menawarkan jalan sepanjang 300 meter yang dipenuhi dedaunan dari 150 pohon ginkgo yang menguning, serta festival Ginkgo Jingu Gaien di puncak musim gugur.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak orang beranggapan jika musim semi adalah waktu terbaik untuk berkunjung ke Jepang. Gak bisa dipungkiri, suasana musim semi di Jepang memang luar biasa. Ditambah lagi dengan mekarnya bunga sakura yang mengubah lanskap kota jadi serba merah muda. Namun, siapa sangka jika musim gugur di Jepang ternyata gak kalah memesona, lho!

Di Jepang, musim gugur berlangsung dari bulan September—November. Di bulan-bulan ini, taman-taman semakin semarak dengan dedaunan yang beraneka warna. Buat kamu yang ingin menikmati suasana nyaman saat ke Jepang, berikut rekomendasi taman dengan pemandangan musim gugur terbaik di Tokyo yang bisa dikunjungi.

1. Rikugien Garden

ilustrasi pemandangan di Rikugien Garden
ilustrasi pemandangan di Rikugien Garden (instagram.com/japan.spot)

Dibangun pada 1695, Rikugien Garden merupakan salah satu taman terindah di Tokyo. Layaknya taman tradisional Jepang lainnya, Rikugien Garden ini merupakan rumah bagi ratusan pohon maple dan ginkgo, plus kolam yang tenang.

Di musim gugur, pepohonan ini akan berubah warna menjadi merah, oranye, cokelat, bahkan kuning terang. Suasana semakin meriah saat menjelang akhir musim gugur. Pasalnya, taman ini akan menggelar pertunjukkan cahaya yang dimulai dari pukul 18.00—20.30.

Pada 2025 ini, pertunjukan cahaya digelar dari tanggal 28 November—9 Desember. Jadi, kalau punya rencana ke Jepang, kamu bisa menyaksikan pertunjukan cahaya di Rikugien Garden. Selain bisa menikmati pemandangan dari beberapa kedai teh yang tersedia di area taman, banyak pengunjung juga menggelar tikar tatami untuk menikmati suasana musim gugur langsung di area terbuka.

Lokasi: 6 Chome-16-3 Honkomagome, Bunkyo City, Tokyo 113-0021, Jepang.

Jam operasional:

  • setiap hari pukul 09.00—17.00.
  • 29 Desember—1 Januari, tutup.

Harga: 

  • Dewasa: 300 yen Jepang.
  • Lansia berusia di atas 65 tahun: 150 yen Jepang.
  • Siswa sekolah: gratis.

2. Shinjuku Gyeon

ilustrasi pemandangan di Shinjuku Gyeon
ilustrasi pemandangan di Shinjuku Gyeon (instagram.com/kaitom1412)

Awalnya, Shinjuku Gyeon merupakan kediaman para samurai di zaman Edo. Tempat ini kemudian beralih fungsi menjadi taman kekaisaran pada 1906, sebelum akhirnya di buka untuk umum. Berbeda dengan taman lainnya, Shinjuku Gyeon merupakan taman dengan desain tradisional Jepang, tetapi memiliki lanskap bergaya Barat.

Pada musim gugur, hamparan rerumputan luas dikelilingi pohon maple dan ginkgo yang berubah warna. Beberapa pohon juga menggugurkan bunganya, sehingga membuat jalan setapak diselimuti dedaunan berwarna kuning keemasan. Di Shinjuku Gyeon, para turis bisa jalan-jalan menggunakan kimono sewaan dan menikmati secangkir matcha dari kedai teh di beberapa spot. 

Lokasi: 11 Naitomachi, Shinjuku City, Tokyo 160-0014, Jepang.

Jam operasional: setiap hari pukul 09.00—16.00.

Harga:

  • Orang dewasa: 500 yen Jepang.
  • Lansia berusia di atas 65 tahun: 250 yen Jepang.
  • Siswa menengah atas: 250 yen Jepang.
  • Siswa berusia di bawah 15 tahun: gratis.
  • Kelompok terdiri lebih dari 30 orang: 400 yen Jepang.

3. Meiji Jingu Gaien

ilustrasi pemandangan di Meiji Jingu Gaien
ilustrasi pemandangan di Meiji Jingu Gaien (instagram.com/yengo_school)

Didirikan pada 1926, Meiji Jingu Gaien sebetulnya bukan taman melainkan sebuah jalan sepanjang 300 meter yang berakhir di Museum of the Meiji Restoration. Kemudian, apa yang bikin jalan ini begitu istimewa? Sekilas, jalan ini memang tampak biasa. Namun, ketika musim gugur tiba, dedaunan dari 150 pohon ginkgo akan menguning. Di bawah sinar matahari, jalan ini tampak seperti terowongan keemasan yang cantik.

Gak heran kalau tempat ini sering kali jadi spot favorit para fotografer. Selain terlihat cantik di siang hari, saat matahari sudah terbenam, iluminasi cahaya juga membuat suasana di jalan ini jadi tampak magis. Terakhir, jangan lewatkan Ginkgo Jingu Gaien yang berlangsung di puncak musim gugur. Di festival ini, kamu bukan hanya bisa menikmati suasana musim gugur, tetapi juga mencicipi aneka kuliner lezat yang berasal dari seluruh daerah di Jepang.

Lokasi: 2 Chome-付近 Kita-Aoyama, Minato City, Tokyo 107-0061, Jepang.

Jam operasional: setiap hari, 24 jam.

Harga: gratis

4. Todoroki Valley

ilustrasi pemandangan di Todoraki Valley
ilustrasi pemandangan di Todoraki Valley (instagram.com/rionakagawa)

Kamu yang mau menikmati suasana musim gugur yang tenang, maka bisa mengunjungi Todoroki Valley. Terletak di Setagaya, Todoroki Valley adalah ngarai alami yang berada di pusat Kota Tokyo. Tenang saja, meski lokasinya di pusat kota, Todoroki Valley termasuk tempat yang kurang populer. Meski begitu, bukan berarti tempat ini gak layak untuk dikunjungi, ya! Di musim gugur, pohon-pohon maple berubah warna menjadi merah berpadu dengan aliran sungai, rumpun bambu, dan jembatan kecil.

Selain lembah yang indah, Todoroki Valley juga memiliki beberapa tempat yang patut dikunjungi. Termasuk Kuil Todoroko Fudoson yang indah dengan dedaunan ginkgo kering yang menutupi jalan setapaknya. Di ujung selatan lembah juga terdapat Nihon Teien, sebuah taman kecil di mana kamu bisa menikmati suasana musim gugur sambil ditemani secangkir teh dari kedai tradisional. 

Lokasi: 1 Chome-22-26 Todoroki, Setagaya City, Tokyo 158-0082, Jepang. 

Jam operasional: setiap hari pukul 09.00—16.30 JST.

Harga: gratis.

5. Koishikawa Korakuen Garden

ilustrasi pemandangan di Koishikawa Korakuen Garden
ilustrasi pemandangan di Koishikawa Korakuen Garden (instagram.com/tokyo_is_life)

Dibangun pada zaman Edo, Koishikawa Korakuen Garden merupakan taman tradisional Jepang dengan sentuhan Tiongkok. Lokasinya sendiri berada di area Korakuen dan bisa diakses dengan berjalan kaki selama 5 menit dari Stasiun Tokyo. Di taman ini, setiap langkah akan membawa kamu ke pemandangan yang berbeda.

Pasalnya, taman ini memiliki 4 lanskap yang masing-masing mewakili laut, gunung, sungai, dan daerah pedesaan. Ketika musim gugur tiba, jembatan, sungai, dan jalan setapak akan dipenuhi dedaunan dari pohon maple dan zelkova berwarna merah dan kuning, sehingga bikin pemandangannya jadi semakin harmonis. Jika beruntung, kamu bisa mengikuti upacara minum teh atau pameran seni yang seringkali diadakan di Koishikawa Korakuen Garden. 

Lokasi: 1 Chome-6-6 Koraku, Bunkyo City, Tokyo 112-0004, Jepang.

Jam operasional: setiap hari pukul 09.00—17.00.

Harga: 300 yen Jepang.

Tokyo memang merupakan kota modern yang sarat akan bangunan tinggi. Namun, bukan berarti kota ini lupa memberikan sarana ruang terbuka hijau bagi warganya. Jika kamu berkunjung ke Tokyo saat musim gugur, jangan lupa untuk mengunjungi salah satu taman ini, ya. Tenang, karena lokasinya di tengah kota, taman-taman ini mudah diakses oleh kendaraan umum, kok!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Travel

See More

Itinerary 3 Hari di Kyoto, Menyelami Pesona Jepang yang Autentik

11 Nov 2025, 20:45 WIBTravel