- Sesi I: pukul 05.00–08.00 WITA.
- Sesi II: pukul 08.00–11.00 WITA.
- Sesi III: pukul 15.00–18.00 WITA.
Taman Nasional Komodo akan Batasi Kuota Kunjungan Turis

Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu destinasi wisata paling populer di Indonesia. Kawasan ini dikenal sebagai habitat asli komodo, spesies kadal purba yang langka.
Tak hanya itu, keindahan alamnya yang eksotis membuat wisatawan lokal dan mancanegara datang ke sana. Mulai dari perairan biru jernih, perbukitan hijau, hingga pemandangan menakjubkan dari puncak Pulau Padar, semuanya tampak begitu memesona.
Namun, tingginya minat wisatawan ternyata menimbulkan masalah. Dalam beberapa waktu terakhir, jalur trekking menuju puncak Pulau Padar menjadi sangat padat. Oleh karena itu, Kementerian Kehutanan mengambil langkah tegas untuk mengatur jumlah kunjungan wisatawan demi menjaga kelestarian lingkungan dan kenyamanan pengunjung.
Lantas, berapa kuota kunjungan turis di Taman Nasional Komodo yang akan diterapkan dan kapan aturan ini mulai berlaku? Simak baik-baik penjelasannya, yuk!
1. Dampak kunjungan yang meningkat
Melansir dari akun resmi Instagram @btn.komodo, kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Komodo terus meningkat setiap tahunnya. Jumlah pengunjung tercatat mencapai sekitar 340.000 orang pada 2024.
Lonjakan ini menjadi bukti tingginya ketertarikan wisatawan terhadap keindahan Taman Nasional Komodo. Namun, di sisi lain, kondisi tersebut menimbulkan tekanan pada ekosistem dan ketidaknyamanan aktivitas wisata. Oleh karena itu, pihak pengelola menilai pentingnya pengaturan jumlah kunjungan.
2. Penerapan kuota kunjungan

Kementerian Kehutanan melalui Balai Taman Nasional Komodo akan menerapkan sistem kuota kunjungan harian. Hal ini disesuaikan dengan hasil kajian daya dukung dan daya tampung kawasan.
Kebijakan ini menetapkan kuota maksimal 1.000 pengunjung per hari untuk seluruh kawasan Taman Nasional Komodo, yang dibagi menjadi tiga sesi kunjungan berikut.
Masing-masing sesi bisa diisi kunjungan 300–330 orang. Pengaturan ini bertujuan untuk meratakan arus kunjungan, sekaligus menjaga pengalaman wisata, agar tetap nyaman dan aman bagi semua pihak.
Khusus untuk Resor Padar Selatan, kunjungan akan menggunakan mekanisme berbasis waktu melalui aplikasi SiOra. Jadi, wisatawan dapat memilih slot sesuai ketersediaan waktu. Dengan sistem ini, diharapkan tidak terjadi penumpukan di titik-titik trekking maupun area foto favorit.
3. Pelaksaan dilakukan bertahap

Penerapan kuota ini tidak dilakukan secara mendadak. Aturan ini akan mulai pada Oktober hingga Desember 2025, yang mencakup kegiatan sosialisasi dan uji coba sistem. Setelah proses tersebut berjalan lancar, penerapan penuh akan diberlakukan mulai April 2026.
Selama masa transisi, pihak Balai TN Komodo akan berkoordinasi dengan pemandu wisata, operator tur, dan petugas lapangan, agar mekanisme kunjungan berjalan tertib. Wisatawan juga diimbau untuk menyesuaikan jadwal perjalanan dengan slot waktu yang tersedia di aplikasi SiOra. Disarankan pula datang tepat waktu, mematuhi arahan pemandu, dan aturan di lokasi.
Itu dia aturan baru yang akan diterapkan di Taman Nasional Komodo. Jadi, jika kamu berencana mengunjungi Komodo dalam waktu dekat, pastikan untuk memesan slot kunjungan lebih awal. Jangan lupa mengikuti aturan yang berlaku, ya!