Makin Gampang, Ini Rute Transjakarta Alam Sutera - Blok M

Bus Transjakarta kembali menghadirkan gebrakan baru bagi masyarakat urban yang ingin bepergian dari kawasan Tangerang Selatan menuju pusat kota Jakarta. Transjakarta mulai menjalankan uji coba trayek baru yang menghubungkan kawasan Alam Sutera ke Blok M sebagai bentuk upaya mendorong masyarakat berpindah ke moda transportasi umum dan mengurangi dominasi kendaraan pribadi di jalanan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama operator Transjakarta tengah mematangkan peluncuran resmi rute ini yang dijadwalkan berlangsung akhir April 2025. Uji coba pertama yang digelar pada pertengahan April menunjukkan potensi besar dari konektivitas ini.
Ketika pertama kali menggunakan rute Transjakarta dari Alam Sutera menuju Blok M, ada beberapa informasi penting yang perlu kamu ketahui agar perjalananmu lebih lancar dan nyaman. Apa saja?
1. Perjalanan antarkota lebih cepat tanpa harus gonta-ganti

Banyak orang memilih rute Transjakarta dari Alam Sutera ke Blok M karena dianggap relatif cepat dan minim hambatan lalu lintas. Biasanya, perjalanan dari Terminal Blok M menuju Alam Sutera memakan waktu sekitar satu setengah jam atau sekitar 80-90 menit berkendara, meskipun durasi ini bisa bervariasi tergantung kondisi lalu lintas saat itu. Waktu tersebut cukup kompetitif jika dibandingkan dengan kombinasi moda transportasi lain seperti KRL, ojek daring, maupun mobil pribadi di jam sibuk.
Bus yang berangkat dari titik awal Blok M akan melewati Halte ASEAN, melintasi Jalan Sisingamangaraja, dan kemudian singgah di Halte Masjid Agung Al Azhar. Selanjutnya, jalur ini akan melewati Jalan Jenderal Sudirman dengan titik perhentian di Halte Bundaran Senayan dan juga Halte Senayan Bank DKI sebagai bagian dari rutenya. Setelah itu, bus bergerak menuju Halte Gerbang Pemuda dan memasuki rute tol via Pintu Tol Kebon Jeruk.
Di dalam tol, penumpang dapat menikmati perjalanan tanpa hambatan lalu lintas selama kurang lebih 30 menit. Titik pemberhentian terakhir bus berada di Halte Flavor Bliss, yang terletak persis di depan Rumah Sakit EMC Alam Sutera, area strategis di pusat kawasan tersebut. Dari pusat perbelanjaan hingga perumahan elite, titik akhir ini menyambungkan banyak titik penting yang bisa jadi tujuan harian kamu.
2. Fasilitas dan halte yang disiapkan selama perjalanan makin ramah pengguna

Selama masa uji coba, Dinas Perhubungan DKI Jakarta memetakan sekitar 17 titik pemberhentian di sepanjang rute yang tersebar di wilayah Tangerang Selatan maupun Jakarta. Di Jakarta sendiri, ada 7 hingga 8 halte utama yang akan disinggahi sebelum bus masuk ke Tol Dalam Merak. Halte tersebut tidak hanya berfungsi sebagai tempat naik-turun penumpang, tapi juga dilengkapi dengan plang bus stop modern untuk memberikan informasi jadwal keberangkatan.
Selain halte-halte utama, ada juga titik-titik alternatif seperti Rest Area KM 13 di Tol Dalam Merak dan Pintu Tol Kebon Jeruk yang sedang dikaji sebagai lokasi naik-turun penumpang. Langkah pengembangan jalur ini dirancang untuk menjangkau lebih banyak kawasan tanpa mengurangi kecepatan dan ketepatan waktu perjalanan. Kamu yang tinggal dekat akses tol pun jadi punya opsi praktis tanpa harus masuk ke dalam kota terlebih dahulu.
Fasilitas di dalam bus pun tidak kalah nyaman. Rute ini menggunakan layanan bus Royal Trans yang menawarkan kabin bersih, tempat duduk empuk, serta pendingin udara yang optimal. Hal ini tentu akan meningkatkan kenyamanan penumpang selama perjalanan jauh, terutama saat cuaca Jakarta sedang tidak bersahabat. Cocok banget buat kamu yang sering bolak-balik Tangerang–Jakarta untuk kerja, kuliah, atau urusan bisnis.
3. Tarif yang masih dikaji, tapi kemungkinan tetap terjangkau buat kantong

Meskipun rute ini baru dalam tahap uji coba, pembahasan soal tarif sudah menjadi perhatian penting dari pihak penyelenggara. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengungkapkan bahwa tarif yang akan diberlakukan nantinya menyesuaikan dengan pola layanan Transjakarta yang sudah ada. Saat ini, dua jenis layanan Transjakarta yang tersedia yakni BRT reguler seharga Rp3.500 dan Royal Trans dengan tarif antara Rp20.000 hingga Rp35.000.
Tarif akhir untuk rute Transjakarta Alam Sutera - Blok M masih dalam proses kajian. Namun, besar kemungkinan tarif tersebut tetap masuk akal dan bisa bersaing dengan transportasi daring maupun kendaraan pribadi. Harapannya, penumpang tidak hanya mempertimbangkan harga, tetapi juga kenyamanan, kecepatan, dan kepastian waktu yang ditawarkan rute ini.
Bila rute ini resmi diluncurkan dengan tarif yang bersahabat, maka itu bisa jadi solusi mobilitas jangka panjang. Terutama bagi masyarakat kelas pekerja yang selama ini merasa terjebak dalam dilema antara mahalnya tarif ojek daring dan ribetnya moda transportasi berganti-ganti. Apalagi jika nantinya tersedia paket langganan atau diskon khusus untuk pengguna harian, rute ini bisa makin diminati semua kalangan.
Jalur baru Transjakarta yang menghubungkan Alam Sutera dan Blok M memberi opsi perjalanan yang lebih simpel bagi warga Jakarta dan Tangerang Selatan yang ingin bepergian tanpa harus berpindah moda transportasi. Jalur ini menghadirkan efisiensi, kenyamanan, serta opsi mobilitas modern yang dapat mengurangi beban lalu lintas harian.
Bagi kamu yang sedang mempertimbangkan moda transportasi publik yang efisien, cepat, dan terjangkau, rute Transjakarta Alam Sutera menuju Blok M bisa jadi pilihan yang layak dicoba.