Pulau Sumatera dikenal dengan mayoritas muslim yang taat, tidak terkecuali Provinsi Sumatera Selatan. Maka tidak heran jika banyak masjid bersejarah di provinsi ini. Desain arsitektur dari masjid-masjid berusia tua ini cukup menarik. Bangunan yang tergolong modern pun mempunyai fasad yang megah.
Berikut beberapa masjid yang bisa menjadi destinasi wisata religi di provinsi Sumatera Selatan.
Masjid yang lebih dikenal dengan nama Masjid Sriwijaya ini mempunyai kapasitas 600 jamaah. Bentuk fisiknya terlihat mencolok karena mempunyai desain arsitektur unik yang mengadopsi kebudayaan Tionghoa.
Masjid dengan luas 5 ribu meter persegi ini didominasi warna merah muda, merah dan hijau. Terdapat dua menara seperti pagoda yang diberi nama habluminallah dan habluminannas. Menara ini mempunyai 5 tingkat yang melambangkan kewajiban salat 5 waktu.
Masjid terbesar di Palembang ini didirikan pada abad ke-18 oleh Sultan Mahmud Badaruddin I. Masjid ini dirancang oleh arsitek dari Eropa dengan memadukan arsitektur Indonesia, Eropa, dan Cina.
Berbeda dengan masjid umumnya yang menggunakan kubah, atap masjid ini berbentuk limas dengan ornamen emas seperti di klenteng. Sementara di bagian teras masjid, terdapat pilar-pilar besar seperti bangunan kolonial berarsitektur Eropa. Masjid ini dapat menampung hingga 15 ribu jamaah dan menjadi landmark Kota Palembang.
Dikenal juga dengan nama Masjid Besar Al-Mahmudiyah, merupakan salah satu masjid tertua di Palembang. Usianya diperkirakan sudah lebih dari satu abad. Pada masa penjajahan Belanda, masjid ini pernah ditutup selama kurang lebih 36 tahun.
Banyak benda-benda dari awal berdiri yang masih dipertahankan dari masjid yang berkapasitas seribu orang ini. Di antaranya kolam untuk berwudu, sokoguru penyangga masjid, beduk, dan mimbar.
Masjid megah yang menjadi ikon Kota Lubuklinggau ini ternyata merupakan masjid agung kedua di kota ini. Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga menjadi salah satu objek wisata religi yang banyak didatangi wisatawan.
Masjid yang berdiri di tanah seluas 1,5 hektar ini dibuka pada 2015. Warna-warna cerah yang digunakan pada tiang, ornamen, dan kubah membuat masjid ini tampil unik dan mencolok. Di sisi kanan masjid terdapat menara yang di dalamnya ada lift kapsul yang bisa digunakan pengunjung untuk naik ke atas dan melihat pemandangan.
Masjid ini diresmikan pada 2008 dan direnovasi untuk diperluas pada 2014. Sesuai namanya, selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga berfungsi sebagai wadah untuk pengembangan Islam di Kabupaten Muara Enim.
Bentuk masjid ini sebetulnya hanya berbentuk kubus sederhana, tetapi kesederhanaannya justru membuat masjid ini terlihat bersahaja dan ramah. Tidak ada ornamen yang meramaikan tampilan fasad maupun interiornya. Walaupun sederhana, bangunannya tetap terlihat megah dengan adanya empat menara di tiap sudut masjid.
Masjid indah ini terletak di jalur lintas timur Sumatra, Tanjung Sejaro, Ogan Ilir, Sumatra Selatan. Sekeliling masjid ini adalah sawah dan rawa, menjadikan bangunan ini menonjol dan terlihat dari jauh. Masjid ini diberi nama sesuai dengan nama orang yang mewakafkan tanahnya untuk dibangun masjid ini, yaitu Bajumi Wahab.
Halaman luas berumput menghampar di sekitar masjid dengan pepohonan rindang yang membuat kawasan terlihat asri. Keunikan arsitektur masjid ini terlihat pada bagian atapnya yang merupakan gabungan atap limas dan kubah di pucuknya.
Jika kamu berkesempatan datang ke Sumatra Selatan, jangan lupa berkunjung ke masjid-masjid bersejarah di atas. Wisata religi akan menambah wawasan sejarah dan mengenal lebih dekat budaya dari provinsi yang kamu kunjungi. Selamat berwisata religi dan tetap patuhi prokes!