5 Menara Observasi dengan View Memukau di Tokyo Jepang

23 Okt 2025, 20:02 WIB

Fatma Roisatin

Potret Tokyo Skytree, Tokyo, Jepang (pexels.com/rin-gakusho)

Intinya sih...

Roppongi Hills Mori Tower menawarkan dek observasi dengan pemandangan Tokyo Tower dan gedung-gedung tinggi sekitarnya.
Shibuya Sky Observatory memiliki pemandangan 360 derajat, termasuk Tokyo Skytree dan Gunung Fuji saat cuaca cerah.
Tokyo Skytree adalah menara tertinggi di Jepang dengan dua dek observasi tertutup, Tembo Galleria dan Tembo Deck.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tokyo sebagai ibu kota yang sering menjadi jujukan para traveler saat pertama kali ke Jepang. Kamu bisa melihat sisi modern Negeri Sakura dari sini. Kendati lebih ramai dan padat dibandingkan kota lainnya, tetapi kamu tetap dapat menikmati keindahannya dari berbagai spot, seperti taman kota hingga menara observasi.

Pemandangan Tokyo dari ketinggian gak kalah menakjubkan, terutama saat matahari terbenam dan malam hari. Kamu mau hunting foto city view? Berikut beberapa menara observasi di Tokyo yang dapat kamu kunjungi selama liburan di Jepang!

1. Roppongi Hills Mori Tower

Dekat Stasiun Roppongi, terdapat kawasan Roppongi Hills yang dibuka pada 2003. Kompleks gedung ini berupa perkantoran, apartemen, toko, restoran, hotel, museum seni, dek observasi, dan masih banyak lagi yang lainnya. Beberapa lantai di bagian bawah merupakan perkantoran bagi perusahaan terkemuka di sektor teknologi informasi dan keuangan.

Spot yang dapat diakses wisatawan terletak di Mori Tower yang tingginya mencapai 238 meter. Sebagian besar memang menjadi ruang perkantoran, tetapi terdapat dek observasi dan museum seni modern yang dibuka untuk umum di bagian paling atasnya. Kadang dek observasi ditutup sementara saat ada pameran seni.

Dek observasi di Mori Tower namanya Tokyo City View yang memiliki area indoor maupun outdoor. Dek terbuka dapat dikunjungi saat cuaca bersahabat. Kamu dapat menyaksikan pemandangan Tokyo Tower dengan latar gedung-gedung tinggi di sekitarnya dari sini.

Lokasinya di 6-10-1 Chome, Minato, Tokyo. Buka setiap hari pukul 10.00–22.00. Harga tiket untuk dewasa mulai 2.200 Yen (Rp240 ribu) dan anak-anak 1.000 Yen (Rp110 ribu).

2. Shibuya Sky Observatory

Potret View dari Shibuya Sky, Tokyo, Jepang (commons.wikimedia.org/Kakidai)

Ketika jalan-jalan di Shibuya, mampirlah ke Shibuya Sky Observatory! Tempat ini terkenal dengan eskalator luar ruangan, bar yang terletak di gedung tinggi, dan dek observasi terbuka. Shibuya Sky menawarkan pemandangan dari ketinggian 230 meter.

Pemandangan 360 derajat dapat disaksikan dari sini, mulai dari Tokyo Skytree, Tokyo Tower, dan Gunung Fuji saat cuaca cerah. Ketika cuaca kurang bersahabat, kamu masih bisa menikmati pemandangan dari dek observasi indoor yang tersedia. Sebelum berkunjung, sebaiknya kamu membeli tiket secara online, supaya tidak kehabisan dan mengantre panjang.

Shibuya Sky Observatory terletak di 45–47F Shibuya Scramble Square, 2-24-14 Shibuya, Shibuya-ku, Tokyo. Buka setiap hari pukul 10.00–22.30. Harga tiketnya mulai 2.700 Yen (Rp295 ribu) untuk dewasa dan 1.200 Yen (Rp131 ribu) untuk siswa SD.

3. Tokyo Skytree

Tokyo Skytree merupakan menara tertinggi di Jepang dengan tinggi mencapai 630 meter. Menara ikonik ini punya dua dek observasi tertutup, yakni Tembo Galleria dan Tembo Deck. Tembo Galleria berada di ketinggian 450 meter, sedangkan Tembo Deck lebih rendah pada ketinggian 350 meter.

Menjelang matahari terbenam alias sunset menjadi waktu paling ramai pengunjung, terutama saat akhir pekan. Kemungkinan kamu akan kesulitan mendapat spot terbaik untuk berswafoto. Salah satu alasannya, karena ini merupakan menara observasi tertinggi di Tokyo.

Menara ini terletak di 1-1-2 Oshiage, Sumida-ku, Tokyo. Buka setiap hari pukul 10.00–21.00. Harga tiketnya lebih mahal dibanding kedua tempat sebelumnya, yakni 2.400–2.600 Yen (Rp262 ribu–284 ribu) untuk salah satu dek observasi. Jika ingin mengunjungi kedua dek observasi, harganya 3.500–3.800 Yen (Rp382 ribu–415 ribu).

4. Tokyo Tower

Potret Tokyo Tower, Tokyo, Jepang (unsplash.com/shawntung)

Landmark terkenal lainnya yang berfungsi sebagai menara observasi adalah Tokyo Tower. Menara ini tingginya mencapai 333 meter, sedikit lebih tinggi dari Menara Eiffel di Paris, Prancis. Keberadaannya melambangkan kebangkitan Jepang sebagai kekuatan ekonomi pascaperang.

Dek observasi utama di menara ini terletak di ketinggian 150 meter. Masih ada lagi dek observasi yang bisa kamu kunjungi untuk menyaksikan pemandangan dari ketinggian 250 meter. Keduanya menawarkan pemandangan Tokyo Skytree, Gunung Fuji dan Kuil Zojoji saat cuaca cerah.

Lokasinya berada di 4-2-8 Shiba-koen, Minato-ku, Tokyo. Buka setiap hari pukul 09.00–22.00. Harga tiketnya lebih terjangkau dibandingkan ketiga tempat sebelumnya, yakni 1.500 Yen (Rp164 ribu) untuk dek utam, dan 3.000 Yen (Rp328 ribu) jika ingin mengunjungi kedua dek observasi.

5. Gedung Pemerintahan Tokyo Metropolitan

Bujet liburanmu terbatas? Tenang saja, masih ada menara observasi yang bisa dikunjungi secara gratis di Tokyo! Kamu dapat mengunjungi Gedung Pemerintahan Tokyo Metropolitan (Toncho) di kawasan Shinjuku.

Gedung bak menara kembar ini yang selesai dibangun pada 1991 dengan tinggi mencapai 243 meter. Setiap gedung memiliki dek observasi yang sama-sama terletak di lantai 45. Kamu akan disuguhi pemandangan Kota Tokyo dari ketinggian 202 meter.

Lokasinya di 2-8-1 Nishi-Shinjuku, Shinjuku-ku, Tokyo. Buka setiap hari pukul 09.30–22.00, tetapi dek observasi bagian selatan tutup pukul 17.30 pada bulan-bulan tertentu. Kamu gak perlu membayar tiket masuk alias gratis.

Salah satu dari kelima menara observasi tersebut bisa kamu jadikan itinerary selama liburan ke Tokyo, Jepang. Kamu bisa memilih yang terbaik sesuai dengan preferensi, karena setiap menara menawarkan pemandangan kota dari sudut berbeda. Kira-kira kamu ingin mengunjungi menara observasi yang mana dulu, nih?