Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Gunung Kilimanjaro
potret Gunung Kilimanjaro (pexels.com/Kévin et Laurianne Langlais)

Mau naik gunung tertinggi di Afrika dan salah satu dari Seven Summits ini? Banyak orang kaget saat tahu biaya pendakian Kilimanjaro bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah. Tidak sedikit yang bertanya-tanya, “Mengapa pendakian Kilimanjaro begitu mahal?”

Padahal gunung ini tidak membutuhkan kemampuan teknis seperti mendaki Everest. Tapi ketika kamu mulai menghitung logistik, izin, hingga tenaga lokal yang wajib dilibatkan, biaya tersebut jadi terasa masuk akal.

Pertanyaannya, kok bisa mahal banget ya? Nah, sebelum kamu berpikir dua kali buat memasukkan Kilimanjaro ke bucket list, mending simak dulu penjelasan lengkapnya di bawah ini.

1. Izin pendakian Kilimanjaro sangat ketat dan berbayar tinggi

ilustrasi mendaki bersama guide (unsplash.com/Creative Dummy llc)

Pendakian Kilimanjaro diatur langsung oleh Tanzania National Parks Authority (TANAPA). Mereka menetapkan biaya izin pendakian per hari, belum termasuk park fee, camping fee, dan rescue fee. 

Rata-rata pendakian memakan waktu 6–8 hari, jadi biaya perizinan bisa mencapai USD 1.000–1.500 hanya untuk izin saja. Hal ini membuat pertanyaan "Mengapa pendakian Kilimanjaro begitu mahal?" langsung terjawab dari sisi administrasi.

2. Wajib menggunakan pemandu dan porter resmi

ilustrasi porter gunung (unsplash.com/Mateusz Bajdak)

Tidak seperti gunung di Indonesia yang bisa kamu daki mandiri, pendakian Kilimanjaro wajib memakai jasa pemandu, porter, dan koki lokal. Bahkan jumlah porter ditentukan sesuai berat barang. Setiap tim pendaki bisa melibatkan 10–15 staf lokal. Biaya gaji, perlengkapan, dan asuransi mereka tentu jadi bagian terbesar dari pengeluaran. Selain itu, standar kesejahteraan porter juga diawasi Kilimanjaro Porters Assistance Project (KPAP), sehingga tarif kerja tidak bisa ditekan sembarangan.

3. Logistik dan akomodasi di jalur pendakian tergolong premium

ilustrasi pendaki menggunakan trekking pole (pexels.com/Mario Tutic)

Meski merupakan pendakian alam liar, fasilitas pendakian Kilimanjaro bukan sembarangan. Kamu akan disediakan tenda khusus ekspedisi, makanan bergizi setiap hari, perlengkapan oksigen, hingga toilet portabel.

Semua logistik tersebut dibawa porter dan harus dibeli atau disewa perusahaan tour. Jangan lupa, transportasi dan akomodasi di Tanzania juga cukup mahal karena lokasi basecamp berada jauh dari perkotaan utama.

4. Biaya transportasi internasional ke Tanzania sangat tinggi

Ilustrasi pendaki (pexels.com/Ben Maxwell)

Perjalanan menuju Kilimanjaro umumnya dimulai dari Kota Arusha atau Moshi. Untuk sampai ke sana, kamu harus mengambil penerbangan internasional ke Kilimanjaro International Airport (JRO) yang tarifnya bisa dua hingga tiga kali lipat harga tiket ke negara Asia atau Eropa.

Belum lagi biaya visa Tanzania sekitar USD 50–100. Jadi kalau kamu bertanya "Mengapa pendakian Kilimanjaro begitu mahal?" faktor tiket pesawat dan visa juga sangat berpengaruh.

5. Regulasi keberlanjutan lingkungan menambah biaya

ilustrasi mendaki bersama guide (unsplash.com/Giancarlo Haeffener)

Pemerintah Tanzania menerapkan aturan ketat untuk menjaga ekosistem Kilimanjaro. Misalnya, setiap sampah harus dibawa turun kembali, jalur pendakian dibatasi, dan aktivitas pendakian diatur agar tidak merusak flora dan fauna. 

Untuk mendukung konservasi ini, biaya tambahan dikenakan pada operator tur dan pendaki. Semakin mahal harganya, semakin tinggi standar operasional yang diterapkan untuk menjaga kelestarian gunung tersebut.

Jadi, mengapa pendakian Kilimanjaro begitu mahal? Jawabannya, karena biaya yang kamu bayar bukan hanya untuk naik gunung, tapi juga untuk konservasi alam, kesejahteraan tenaga lokal, izin pemerintah, serta logistik berstandar ekspedisi internasional.

Kalau kamu punya niat kuat dan perencanaan finansial matang, Kilimanjaro tetap layak masuk bucket list. Jadi, siap nabung dari sekarang buat taklukkan puncak Afrika ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team