Sensasi Naik Helikopter Menikmati Citylight Jakarta, Coba Yuk!

06 Des 2017, 20:30 WIB

forbes.com

Liburan menggunakan pesawat terbang menjadi hal yang lumrah bagi sebagian orang. Namun, ke depannya akan ada lagi sarana transportasi yang lebih praktis untuk jalan-jalan.

Tidak perlu menunggu banyak penumpang. Kamu bisa berpindah secara praktis dengan menggunakan helikopter. Mobilitas helikopter sebagai transportasi udara dinilai lebih fleksibel dibandingkan pesawat terbang.

Tidak butuh lapangan udara yang sangat besar dan penjemputannya bisa di mana saja. Meski terbilang lebih mahal, tapi sudah banyak yang memanfaatkan layanan tersebut.

Bahkan ke depannya, Grab akan menghadirkan GrabHeli di Jakarta. Kisaran harganya sekitar Rp 3,5 juta per orang atau Rp 10 juta untuk satu kali perjalanan dari Jakarta ke Bandung.

1. Transportasi udara di Indonesia semakin berkembang.

Default Image IDN

Sebenarnya, banyak orang Indonesia yang sering menggunakan moda ini, seperti artis atau para pejabat. Melihat potensi tersebut, PT Whitesky Aviation meluncurkan Helicopter City Transport (Helicity).

Adanya Helicity ini juga didukung pencapaian prestasi tranportasi udara di Indonesia. Menurut Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), tingkat keselamatan Indonesia sukses meningkat di peringkat 55 dari 191 negara.

“Tahun sebelumnya, Indonesia berada di peringkat 151, meloncati 90 negara. Ini luar biasa sehingga kami merasa terhormat ketika Kementerian Perhubungan berperan menentukan rute penerbangan Helicity,” kata CEO Whitesky Aviation Denon Prawiraatmaadja.

2. Helicity resmi beroperasi sejak 4 Desember 2017.

Default Image IDN

Peluncuran Helicity bertepatan dengan program Wonderful Indonesia. Demi mendukung hal tersebut, Helicity turut meluncurkan program Wonderful Joy Flight.

Berlaku hingga 5 Januari 2018, kamu bisa menikmati pemandangan Jakarta dari helikopter selama 15 menit.

“Jadi sekarang ini, kita baru tawarkan Wonderful Joy Flight untuk di Jakarta. Tapi nanti akan tematik, setiap event menawarkan pemandangan yang berbeda," kata Denon. "Misalnya di Jawa Barat dekat Gunung Pangrango, atau Bali dekat Gunung Batur.

3. Meskipun tertinggal, Helicity optimis dapat berkembang pesat di Indonesia.

Default Image IDN

Di luar negeri, wisata menggunakan helikopter itu sudah sangat populer. Bahkan, Amerika sudah punya sekitar 12 ribu helikopter, Brazil 2.000 heli, dan Australia 2.000 heli.

Tak hanya itu, helikopter bisa menjadi alternatif liburan yang sangat seru dan menantang di Selandia Baru. Melihat hal tersebut, Helicity semakin mantap mengembangkan bisnisnya.

“Sejak 2015, kita mulai merintis mempromosikan Helicity. Saya melihat potensi transportasi helikopter bagus untuk masa depan. Saya didukung Kemenhub untuk keamanannya selama lima tahun, helicity menjadi 30 armada,” ujar Denon.

4. Rute dan tarif yang ditawarkan pihak Helicity.

Default Image IDN

Meski saat ini masih 30 armada, Helicity memiliki helikopter canggih yang dapat melakukan perjalanan jauh. Adapun rute yang disediakan yakni Jabodetabek, Bandung, Sukabumi, Cirebon, dan Bali.

Tarifnya tergantung dengan kapasitas helikopter dan lamanya waktu perjalanan. Sebagai gambaran, kamu akan dikenakan biaya sekitar Rp 7 juta untuk satu kali perjalanan dengan kapasitas maksimal empat orang.

Harga tersebut sudah termasuk asuransi, tapi belum termasuk PPN 10 persen dan helisport seharga Rp 2 juta.

Nah, itulah salah satu alternatif transportasi ibukota yang bisa kamu nikmati mulai Desember ini. Bagaimana menurutmu, sudah siap terbang di langit ibu kota?