Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Negara dengan Aturan Rokok Paling Ketat, Dendanya Brutal!

ilustrasi rokok
ilustrasi rokok (unsplash.com/johnmcclane)
Intinya sih...
  • Singapura memiliki aturan ketat terhadap merokok di area publik, dengan denda hingga 1.000 dolar Singapura.
  • Australia memiliki harga rokok termahal di dunia dan aturan kemasan polos yang berlaku secara nasional.
  • China menerapkan larangan merokok di ruang publik dan transportasi umum, dengan denda mencapai ribuan yuan China.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kebiasaan merokok memang sudah jadi bagian dari gaya hidup banyak orang. Terkadang kamu mungkin berpikir bisa merokok di mana saja saat traveling. Padahal, gak semua negara bersikap longgar terhadap aktivitas merokok, lho.

Ada negara-negara yang punya aturan super ketat, sampai-sampai rokok terasa seperti barang terlarang. Mulai dari larangan total di area publik, pembatasan penjualan, sampai denda yang bikin kamu mikir dua kali sebelum menyalakan sebatang rokok.

Kalau kamu perokok yang sering traveling, penting banget buat paham mana saja negara yang bisa bikin kamu kena masalah cuma gara-gara rokok. Berikut lima negara yang punya aturan ketat soal rokok dengan dendanya yang gak main-main.

1. Singapura

Singapura
Singapura (pexels.com/Timo Volz)

Singapura memang terkenal dengan aturan publiknya yang ketat, tak terkecuali soal rokok. Di negara ini, kamu gak boleh merokok sembarangan, bahkan di tempat terbuka sekali pun. Ada area-area khusus yang sudah ditandai dan cuma di situlah kamu boleh menyalakan rokok. Merokok di luar area itu bakal kena denda yang bisa tembus 1.000 dolar Singapura (sekitar Rp12 juta).

Singapura juga sangat ketat soal penyelundupan atau membawa rokok yang pajaknya belum dibayar. Rokok yang dibeli di luar negeri harus punya label pajak Singapura, kalau tidak, kamu bisa dianggap melanggar hukum. Membawa masuk satu bungkus pun bisa bikin kamu kena denda. Harga rokoknya juga sangat mahal, karena pajaknya yang tinggi.

2. Australia

Opera House Sydney, Australia
Opera House Sydney, Australia (pexels.com/Brett Stone)

Australia adalah salah satu negara dengan harga rokok termahal di dunia. Pemerintahnya sengaja membuat rokok jadi produk yang nyaris tidak terjangkau, sebagai strategi jangka panjang untuk mengurangi jumlah perokok di sana. Harga satu bungkus rokok bisa menyentuh angka 40 dolar Australia atau sekitar Rp400 ribuan.

Selain harganya yang mahal, Australia juga punya aturan kemasan polos yang berlaku secara nasional. Semua bungkus rokok harus tampak sama, tanpa desain brand, tanpa warna menarik, dan dengan gambar peringatan kesehatan besar-besaran. Merokok sembarangan juga bisa bikin kamu kena denda yang cukup besar, tergantung negara bagiannya. Jadi, jangan coba-coba, ya!

3. China

ilustrasi larangan merokok di China
ilustrasi larangan merokok di China (pexels.com/Tien Nguyen)

China punya hubungan yang kompleks dengan rokok. Tingkat konsumsi rokoknya tinggi, tapi pemerintahnya juga punya regulasi ketat yang makin diperluas setiap tahun. Meski aturannya tidak seragam di seluruh wilayah, kota-kota besar, seperti Beijing, Shanghai, dan Shenzhen, menerapkan larangan merokok di ruang publik dan transportasi umum.

Denda untuk pelanggaran bisa mencapai ribuan yuan China, terutama di kota besar yang penegakan aturannya ketat. Beijing misalnya, punya salah satu aturan antirokok paling ketat di Asia dengan denda untuk perorangan dan denda lebih besar untuk bisnis yang membiarkan pelanggaran terjadi di tempat mereka. Aturan ini dibuat untuk mengurangi polusi asap rokok yang selama bertahun-tahun jadi masalah kesehatan masyarakat.

4. Jepang

Ilustrasi liburan di Jepang
Ilustrasi liburan di Jepang (pexels.com/Satoshi Hirayama)

Jepang memang terkenal dengan budaya disiplin dan keteraturan, dan hal itu tercermin juga dari aturan merokoknya. Di negara ini, merokok sembarangan di jalanan bisa bikin kamu kena denda, terutama di kota-kota besar, seperti Tokyo, Kyoto, dan Yokohama. Pemerintah daerah menyediakan smoking area yang jelas dan rapi, lengkap dengan ventilasi dan tempat sampah khusus.

Banyak restoran, stasiun, dan fasilitas publik menerapkan larangan merokok total. Meski Jepang masih punya ruang merokok indoor di beberapa tempat, aturannya terus diperketat setiap tahun. Untungnya, negara ini cukup fair, kalau kamu mengikuti aturannya, kamu bisa merokok dengan nyaman di area yang disediakan. Jika melanggar, denda bisa mencapai belasan ribu yen!

5. Selandia Baru

ilustrasi larangan merokok
ilustrasi larangan merokok (pexels.com/Ulad R)

Selandia Baru juga termasuk salah satu negara paling progresif dalam pengendalian tembakau. Pemerintahnya pernah mengumumkan rencana berani untuk melarang generasi tertentu membeli rokok seumur hidup. Artinya, siapa pun yang lahir setelah tahun tersebut tidak akan pernah bisa membeli rokok secara legal.

Kebijakan ini dirancang untuk menciptakan generasi tanpa rokok di masa depan. Selain itu, rokok di Selandia Baru juga sangat mahal karena pajaknya tinggi, dan area bebas rokok makin diperluas setiap tahunnya. Merokok di area publik bisa bikin kamu kena denda ratusan dolar. Pemerintahnya serius membangun lingkungan yang secara bertahap membuat kebiasaan merokok semakin berkurang.

Mengunjungi negara lain berarti ikut menghormati aturan yang berlaku di sana, termasuk soal rokok. Kalau kamu perokok dan punya rencana traveling, sebaiknya cari tahu dulu aturan rokok di negara tujuan biar terhindar dari denda yang bikin kantong bolong, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Travel

See More

Mitos vs. Fakta Taman Nasional Kruger, Aman atau Berbahaya untuk Wisatawan?

15 Des 2025, 12:45 WIBTravel