5 Objek Wisata Penuh Budaya dan Estetis di Buenos Aires, Argentina

Terletak di kawasan Plaza de Mayo, Casa Rosada atau dikenal dengan nama Pink House merupakan gedung pemerintahan sekaligus kantor presiden Argentina. Mengutip laman Turismo Buenos Aires, gedung ini dirancang oleh arsitek dari negara Inggris bernama Edward Taylor yang kemudian dijadikan gedung pemerintahan oleh presiden Bartolomé Mitre pada tahun 1862.

Mengacu kepada sumber yang sama, warna merah jambu pada dinding gedung merupakan gagasan dari presiden Domingo Faustino Sarmiento sebagai upaya untuk mengurangi ketegangan politik saat itu. Dua partai politik yang dominan pada waktu itu adalah The Federals dengan simbol warna merah dan The Unitarians yang menggunakan simbol warna putih.

Wisatawan dapat mengambil foto dan berjalan-jalan di area depan Casa Rosada. Apabila ingin masuk ke dalam dapat mengikuti tur yang diselenggarakan oleh agen perjalanan atau mengikuti tur gratis setiap hari Sabtu dengan kapasitas terbatas. Salah satu tempat favorit di Casa Rosada adalah balkoni tempat Eva Duarte Perón berpidato.

Teater Colon atau The Teatro Colón di kota Buenos Aires adalah salah satu gedung opera terkenal di dunia setelah The Royal Opera House di kota London dan The Paris Opera House yang terletak di kota Paris. Sempat ditutup oleh pemerintah untuk renovasi, gedung teater yang dirancang oleh Francesco Tamburini, Victor Meano dan Jules Dormal dibuka kembali tahun 2010.

Wisatawan yang ingin masuk dapat mengikuti tur selama kurang lebih 50 menit. Tur dalam bahasa Inggris hanya dilangsungkan pada jam 1 siang dan 3 sore.

Tiket dapat dibeli di loket tiket (Tucuman 1171) atau melalui https://teatrocolon.org.ar/en/visit-us/guided-tours, pilih "online purchases for guided tours." Estimasi biaya tur untuk usia 7 tahun ke atas adalah 3800 peso dan gratis untuk anak-anak berusia kurang dari 7 tahun.

Plaza de Mayo bentuknya kotak menyerupai taman kota yang dikelilingi oleh bangunan-bangunan bersejarah misalnya Casa Rosada dan Metropolitan Cathedral yang merupakan gereja tempat Paus Francis memimpin misa selama 20 tahun. Wisatawan dapat berjalan-jalan di area ini sebelum atau sesudah mengunjungi Casa Rosada.

Pada bagian tengah Plaza de Mayo terdapat monumen berwarna putih yang dinamai Pirámide de Mayo. Monumen ini didirikan untuk memperingati peristiwa revolusi tanggal 25 Mei. Plaza de Mayo merupakan kawasan tempat warga Argentina berkumpul untuk merayakan/memperingati peristiwa penting dan juga untuk berdemonstrasi.

Recoleta Cemetery adalah tempat pemakaman di kota Buenos Aires yang konsepnya sedikit berbeda dari tempat pemakaman pada umumnya. Tata letak tempat pemakaman ini didesain oleh insinyur Perancis bernama Próspero Catelin.

Mengutip laman Turismo Buenos Aires, terdapat kurang lebih 6.400 patung, sarkofagus, peti mati, dan ruang bawah tanah di Recoleta Cemetery yang dibangun oleh keluarga untuk mengenang anggota keluarga yang telah meninggal. Recoleta Cemetery juga merupakan tempat peristirahatan terakhir orang-orang penting di Argentina misalnya seperti Evita Peron.

Sesuai dengan namanya, tempat ini terletak di daerah Recoleta dan buka setiap hari dari jam 8 pagi hingga 6 malam. Wisatawan dianjurkan untuk mengambil peta yang disediakan di dekat pintu masuk karena area ini sangat luas.

Wisatawan juga dapat melihat tempat pemakaman Liliana Crociati yang meninggal akibat salju yang longsor saat bulan madu di Austria. Patung Liliana mengenakan pakaian pengantin dan didampingi oleh patung anjing kesayangannya terlihat di bagian depan tempat makam. Orang tua Liliana juga membuat bagian dalam tempat makam menyerupai ruangan tidur anak mereka.

Masih di daerah Recoleta terdapat toko buku bernama El Ateneo yang interiornya sangat cantik. Sebelum dijadikan toko buku pada tahun 2000, tempat ini dulunya adalah teater yang didesain oleh Peró dan Torres Armengol.

El Ateneo merupakan salah satu atraksi wisata karena bagian dalam toko buku ini tetap mempertahankan struktur dan dekorasi asli teater. Toko ini mempunyai 120.000 koleksi buku dan pada bagian panggung diubah menjadi bar untuk menjual minuman.

Itulah nama-nama tempat wisata bersejarah dan penuh nilai budaya di kota Buenos Aires, Argentina. Selain menonjolkan nilai arsitektur yang tidak kalah cantiknya dari gedung-gedung di benua Eropa, beberapa dari tempat wisata ini juga mempunyai makna tersendiri, misalnya di Recoleta Cemetery kita dapat merasakan betapa berdukanya orang tua yang harus kehilangan anaknya.