5 Tradisi Unik Suku Toraja yang Mendunia

Tidak biasa tapi mendunia

Setiap daerah tentu memiliki beragam tradisi yang unik dan menarik,tak terkecuali Suku Toraja. Selain menghadirkan beberapa destinasi wisata yang instagramable, wisatawan juga dapat menyaksikan berbagai tradisi unik dan tak biasa ala Toraja namun gaungnya sudah mendunia.

Beragam tradisi warisan leluhur yang masih dilakukan oleh Suku Toraja di bawah ini masih terjaga. Namun hanya bisa disaksikan di waktu tertentu saja. Penasaran?

1. Rambu Solo'

5 Tradisi Unik Suku Toraja yang Menduniapixabay,com/artbejo

Rambu Solo' merupakan tradisi pemakaman ala Suku Toraja yang dilakukan untuk menghormati sekaligus menghantarkan arwah menuju alam akhirat melalui serangkaian ritual dan doa. Ritual yang dilakukan berupa pertunjukan seni, adu kerbau, hingga mengantarkan jenazah.

Tradisi ini bisa berlangsung selama beberapa hari sesuai dengan status sosial keluarga penyelenggara Rambu Solo' dan menelan biaya yang tidak sedikit. Kemeriahan dan banyaknya ritual adat yang tampilkan dalam tradisi ini merupakan daya tarik utama setiap wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Toraja.

2. Tinggoro Tedong

5 Tradisi Unik Suku Toraja yang Menduniapixabay.com/RonPorter

Tradisi ini merupakan salah satu rangkaian dalam upacara kematian khas Orang Toraja (Rambu Solo'), yaitu mempertontonkan prosesi penyembelihan kerbau yang dilakukan dengan cara menebas leher kerbau dengan satu kali tebas saja.

Menurut kepercayaan leluhur orang Toraja atau yang disebut dengan Aluk Todolo, kerbau merupakan hewan tunggangan bagi arwah jenazah untuk menempuh perjalanannya menuju puya atau alam akhirat. Meski tergolong sadis, Tradisi Ma'tinggoro Tedong ini mampu menarik minat para wisatawan lokal hingga mancanegara.

Baca Juga: 8 Tradisi Unik Ini Cuma Bisa Kamu Temukan di Desa Adat Osing Lho!

3. Silaga Tedong

5 Tradisi Unik Suku Toraja yang Menduniapixabay.com/michlogan

Seperti Tinggoro Tedong, Silaga Tedong atau adu kerbau ini juga merupakan satu dari serangkaian acara yang digelar dalam prosesi Rambu Solo'. Tujuannya untuk memberikan hiburan bagi keluarga yang berduka, sekaligus sebagai ajang pertunjukan bagi ratusan para pelayat yang datang.

Untuk menambah keseruan, lokasi adu kerbau dilakukan d ilapangan yang basah dan becek atau di areal sawah yang berlumpur. Kerbau-kerbau yang diadu ini juga bukan sembarang kerbau. Hanya kerbau dengan jenis tertentu dan harga jualnya yang terbilang fantastislah yang bisa ikut bermain.

4. Sisemba'

5 Tradisi Unik Suku Toraja yang Menduniapixabay.com/SnapwireSnaps

Tradisi Sisemba' adalah permainan adu kaki yang dilakukan oleh anak-anak hingga orang dewasa pada saat merayakan panen raya. Tradisi ini dilakukan di lapangan atau di tempat terbuka dan biasanya mempertemukan dua kubu yang berasal dari dua desa yang bersebelahan. Di dalam setiap kubu tersebut, masing-masing peserta terdiri dari dua orang yang saling berpegangan. Setelah permainan dimulai, kedua kubu bergerak maju lalu melakukan tendangan kearah lawan.

Di tengah-tengah peserta yang sedang berlaga, terdapat beberapa orang yang berperan sebagai wasit. Mereka bertugas untuk menegur, melerai, bahkan menghentikan pertandingan jika ada yang mengalami cedera atau berbuat curang. Peserta yang terlepas dari pasangannya tidak boleh diserang (tendang) dan tidak boleh ada dendam setelah permainan berakhir.

Meski terlihat brutal, sangat jarang ada peserta yang mengalami cedera serius. Kini,Tradisi Sisemba' menjadi tontonan favorit wisatawan setelah Tedong Silaga.

5.Ma'Nene'

5 Tradisi Unik Suku Toraja yang Menduniapixabay.com/Lorak27

Tradisi Suku Toraja selanjutnya adalah mengganti pakaian dan merias jasad keluarga yang telah lama dikuburkan atau yang dikenal dengan sebutan Ma'Nene'. Tradisi tak biasa ini kerap dilakukan oleh masyarakat Desa Baruppu Toraja Utara, dilaksanakan tiap 3 tahun sekali setelah panen besar di bulan Agustus. Caranya?

Jasad dikeluarkan terlebih dahulu dari dalam peti lalu dibersihkan oleh anak dan cucunya.

Selama proses pembersihan berlangsung, kaum laki-laki membentuk lingkaran lalu menyanyikan lagu-lagu yang melambangkan kesedihan dan kenakan akan kehidupan jasad sebelum meninggal. Tujuannya untuk menghibur keluarga yang ditinggalkan oleh jasad. Untuk melaksanakan tradisi ini, pihak yang menyelenggarakan Tradisi Ma'Nene bukan dari kalangan biasa (bangsawan) sehingga menghabiskan biaya yang tidak sedikit karena termasuk dalam acara besar.

Itulah serangkaian tradisi yang biasa dilaksanakan di Toraja. Jangan lewatkan ketika kamu kebetulan berkunjung ke Toraja.

Baca Juga: 10 Pernak-Pernik Pernikahan Adat Jawa & Filosofinya, Sudah Tahu Belum?

Agustina Randa Photo Verified Writer Agustina Randa

Terimakasih sudah membaca artikel saya. GBU...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya