Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi gunung
ilustrasi gunung (freepik.com/nikitabuida)

Berlibur ke Bali, tak hanya bisa menikmati indahnya pantai. Gunung Batukaru merupakan salah satu wisata pendakian yang bisa dijadikan alternatif liburan saat di Bali. Tak hanya menyuguhkan keindahan pemandangan di atas gunung, tapi di sini juga ada wisata religi khususnya untuk pendaki beragama Hindu. Oleh karena itu Gunung Batukaru erat dengan kesakralannya. Jika lewat rute pendakian Gunung Batukaru, pasti bertemu dengan pura yang sering dikunjungi pemangku adat untuk melakukan ritual tertentu.

Untuk lebih lengkapnya, berikut ini serba-serbi tentang Gunung Batukaru termasuk rute pendakiannya.

1. Gunung Batukaru tertinggi kedua di Bali

ilustrasi gunung (unsplash.com/Idris Hasibuan)

Gunung Batukaru adalah gunung tertinggi kedua di Bali setelah Gunung Agung. Ketinggian Gunung Batukaru mencapai 2.276 mdpl dan merupakan gunung berapi yang sudah tidak aktif. Selain jadi tempat favorit pendaki, gunung ini juga kerap digunakan untuk meditasi atau hal lainnya yang berhubungan dengan spiritual.

Sejak dulu, Gunung Batukaru erat dengan nilai spiritual bahkan namanya juga memiliki nilai spiritual. Gunung Batukaru atau Gunung Batukau berasal dari dua kata yaitu butu dan karu. Butu memiliki arti batu sedangkan karu memiliki arti karma dan takdir. Hal ini sesuai dengan dasar ajaran agama Hindu-Bali yang bermakna batu adalah dasar kehidupan, sedangkan karu adalah perjalanan spiritual.

2. Rute jalur Desa Wongaya dan rute lainnya

ilustrasi gunung (pexels.com/Oziel Gómez)

Untuk mencapai puncak Batukaru terdapat enam jalur pendakian yang bisa dilewati. Ada jalur Desa Pujungan, Desa Sarinbuana, Jatiluwih, Desa Wongaya/Pura Luhur Batukaru, Pura Mucak Sari dan Desa Sanda. Untuk rute favorit pendaki adalah lewat Desa Wongaya/Pura Luhur Batukaru.

Setiap jalur memiliki tantangan dan waktunya tersendiri untuk sampai puncak. Jika lewat Desa Jatiluwih dan Desa Wongaya Gede membutuhkan waktu 5—7 jam, dengan waktu turun lebih singkat yaitu 3—5 jam. Sedangkan lewat Desa Pujungan pendakian bisa lebih cepat yaitu sekitar 4—5 jam.

3. Banyak pura dan bisa lihat gunung di Jawa-Lombok

ilustrasi pura (pexels.com/Tina P.)

Sebelum capai puncak, area lereng Gunung Batukaru terdapat banyak kuil, salah satunya kuil leluhur negara istana Tabanan. Jika lewat Jatiluwih bisa bertemu Pura Luhur Bhujangga Waisnawa Gunung Sari. Di jalur ini juga terdapat candi kecil dengan dua patung harimau dengan cat kuning dan putih.

Sedangkan di puncak terdapat Pura Puncak Kedaton dengan pemandangan pegunungan sekitar. Jika cuaca cerah, di puncak akan terlihat Gunung Ijen-Merapi, Batur, Rinjani, Baluran kecil, Raung Besar. Selain itu, pendaki bisa menginap sembari menunggu matahari muncul dari ufuk timur di sini.

4. Flora dan fauna

ilustrasi harimau (pexels.com/Amiya Nanda)

Gunung Batukaru memiliki karakteristik hutan hujan tropis yang lebat sehingga banyak flora dan fauna endemik. Flora yang bisa ditemui adalah Dacrycarpus imbricatus, Crypteronia paniculata, kayu bawang, baros atau cempaka bulus. Ada juga anggrek liar, pohon tropis yang ukurannya besar serta Pohon Kesuwe yang disucikan.

Selain flora, terdapat fauna yang bisa ditemui dalam perjalanan seperti burung-burung langka, kera, kijang, babi hutan dan lain sebagainya. Selain itu, diperkirakan masih ada harimau yang hidup di kawasan Gunung Batukaru bahkan ada candi kecil dengan patung harimau di ketinggian 985 mdpl.

5. Tips pendakian

ilustrasi mendaki (pexels.com/Guduru Ajay bhargav)

Pendakian di Gunung Batukaru termasuk favorit banyak pendaki. Selain itu, gunung ini termasuk menantang terutama untuk pemula. Namun dengan medan yang lumayan berat dan terjal perlu persiapan agar bisa mendaki dengan selamat. Berikut ini tips yang bisa dilakukan agar bisa mendaki Gunung Batukaru dengan nyaman dan aman.

  • Siapkan fisik dan perlengkapan mendaki termasuk sepatu hiking yang anti slip, jas hujan, snack, obat-obatan, jaket hangat dan lain sebagainya.

  • Lebih baik mendaki bersama pemandu mengingat kawasan Gunung Batukaru merupakan hutan belantara yang luas.

  • Hindari mendaki saat musim hujan karena jalur pendakian akan lebih licin dan becek.

  • Tidak boleh mendaki saat datang bulan.

  • Tetap menjaga kesopanan, tidak berkata kasar atau kata yang mengacu pada rasa lelah.

  • Tidak membuang sampah sembarangan.

  • Jika bertemu sesajen, biarkan saja dan hormati tradisi setempat.

Rute pendakian Gunung Batukaru bisa dijangkau lewat beberapa jalur seperti penjelasan di atas. Pahami dulu jalurnya sebelum memutuskan mendaki lewat mana. Walaupun pendakian terasa berat tapi pemandangan di puncak yang disuguhkan tak bisa dilupakan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team