Selain Shark Bay, Ini 6 Spot Diving di Koh Tao yang Bikin Lupa Daratan

Koh Tao, pulau tropis yang populer di Teluk Thailand ini menawarkan lebih dari sekadar pantai berpasir putih dan air laut yang jernih. Di bawah permukaannya, terhampar dunia bawah laut yang memikat para penyelam dari seluruh penjuru dunia. Bagi banyak orang, salah satu daya tarik terbesarnya adalah harapan untuk dapat berenang bersama sang raksasa lautan, hiu paus. Namun, fokus seringkali hanya tertuju pada Shark Bay. Padahal, pulau ini menyimpan banyak lokasi potensial lain yang tak kalah menakjubkan.
Koh Tao menyediakan beragam pengalaman menyelam yang cocok untuk berbagai tingkat keahlian, dari pemula hingga yang sudah mahir. Kekayaan biota laut serta formasi bebatuan granit yang unik menjadikan setiap penyelaman berpotensi memberikan pengalaman yang berkesan. Jadi, siapkan perlengkapan selammu untuk menjelajahi beberapa titik selam terbaik di Koh Tao yang dikenal sebagai tempat persinggahan hiu paus berikut ini!
1. Chumphon Pinnacle menjadi panggung utama para raksasa lautan

Chumphon Pinnacle adalah nama yang paling sering disebut ketika berbicara tentang situs selam terbaik di Koh Tao. Terletak sekitar 11 kilometer di barat laut pulau, situs ini merupakan puncak granit besar yang menjulang dari kedalaman lebih dari 35 meter hingga sekitar 14 meter di bawah permukaan. Lokasi ini sering dianggap sebagai tempat terbaik untuk melihat kehidupan laut besar, terutama hiu paus yang sering mampir.
Pemandangan di Chumphon Pinnacle sungguh dramatis. Seluruh puncak utamanya diselimuti oleh anemon laut yang berwarna-warni, membuatnya tampak seperti karpet hidup yang menari-nari mengikuti arus. Di sinilah para penyelam disambut oleh sekolah-sekolah ikan barakuda, kerapu raksasa, dan batfish yang berenang dengan anggun.
Saat musimnya tiba, biasanya sekitar Maret-Mei dan September-Oktober, kesempatan untuk bertemu hiu paus di sini sangat tinggi. Raksasa lembut ini sering terlihat berlayar dengan tenang, memakan plankton di perairan yang kaya nutrisi.
2. Sail Rock menawarkan pengalaman dramatis dan tak terlupakan

Meskipun secara teknis berada di antara Koh Tao dan Koh Phangan, Sail Rock adalah destinasi wajib bagi setiap penyelam yang berkunjung ke Koh Tao. Situs ini adalah sebuah puncak granit raksasa yang menjulang vertikal dari dasar laut hingga menembus permukaan, menciptakan pemandangan yang spektakuler baik di atas maupun di bawah air. Popularitasnya sebagai salah satu situs selam terbaik di Teluk Thailand sangat beralasan, karena Sail Rock menawarkan pengalaman yang komplet.
Salah satu fitur paling ikonik dari Sail Rock adalah "The Chimney," sebuah cerobong vertikal yang memungkinkan penyelam untuk masuk di kedalaman sekitar 5 meter dan keluar di 18 meter. Ini adalah pengalaman unik yang menambah sensasi petualangan. Di sekeliling puncak utama, kehidupan laut berlimpah ruah. Kamu akan dikelilingi oleh awan ikan fusilier, sekolah barakuda, dan trevally yang berburu. Tentu saja, Sail Rock juga merupakan salah satu lokasi utama untuk bertemu hiu paus, yang sering datang untuk mencari makan di perairan sekitarnya.
3. Southwest Pinnacle menyuguhkan taman karang yang memukau

Sekitar 13 kilometer di barat daya Koh Tao, terdapat Southwest Pinnacle, sebuah situs selam yang sering dibandingkan dengan Chumphon Pinnacle namun memiliki karakternya sendiri. Situs ini terdiri dari serangkaian puncak granit yang ditutupi oleh karang-karang lunak yang indah dan anemon laut yang semarak. Puncak-puncak ini menjulang dari kedalaman 30 meter hingga sekitar 7 meter di bawah permukaan, menciptakan topografi bawah air yang beragam dan menarik untuk dijelajahi.
Southwest Pinnacle adalah surga bagi para fotografer bawah air. Taman karang lunaknya adalah salah satu yang terindah di kawasan ini, memberikan latar belakang yang menakjubkan bagi kehidupan laut yang melimpah. Sekolah ikan fusilier dan barakuda ekor kuning sering terlihat berputar-putar di sekitar puncak, sementara kerapu besar bersembunyi di celah-celah bebatuan.
Seperti situs selam dalam lainnya di Koh Tao, Southwest Pinnacle juga menjadi jalur migrasi bagi hiu paus, menjadikannya lokasi yang sangat baik untuk pertemuan tak terduga dengan raksasa samudra ini.
4. Green Rock menantang penyelam dengan labirin bawah airnya

Bagi penyelam yang mencari petualangan lebih, Green Rock menawarkan sesuatu yang berbeda. Terkenal dengan formasi bebatuan granitnya yang besar, situs ini membentuk labirin bawah air yang penuh dengan lorong-lorong (swim-throughs), gua-gua kecil, dan celah-celah untuk dijelajahi. Pengalaman menyelam di sini terasa seperti menjelajahi sebuah kota bawah laut yang penuh teka-teki, membutuhkan keterampilan navigasi dan kontrol daya apung (buoyancy) yang baik.
Kehidupan laut di Green Rock juga sangat beragam. Situs ini dikenal sebagai "Trigger Pit" atau sarang ikan triggerfish, terutama saat musim bersarang yang bisa menjadi tontonan menarik (namun tetap waspada karena mereka bisa sangat teritorial). Selain itu, belut moray sering terlihat mengintip dari lubang-lubang, sementara ikan trevally dan parrotfish berpatroli di perairan terbuka. Penyu hijau juga sesekali terlihat beristirahat di antara bebatuan, menambah pesona alami dari situs selam yang menantang ini.
5. HTMS Sattakut menjadi rumah bagi kehidupan laut di kedalaman

Untuk pengalaman menyelam yang unik, HTMS Sattakut menawarkan perjalanan ke masa lalu. Kapal perang bekas Angkatan Laut AS ini sengaja ditenggelamkan pada tahun 2011 untuk menciptakan terumbu karang buatan. Kini, bangkai kapal sepanjang 48 meter ini bersemayam tegak di dasar berpasir pada kedalaman antara 22 hingga 30 meter, menjadikannya situs yang sempurna bagi penyelam tingkat lanjut.
Menyelam di sekitar HTMS Sattakut memberikan suasana yang sedikit misterius, terutama saat jarak pandang tidak terlalu jernih dan siluet kapal perlahan muncul dari kegelapan. Kapal ini telah menjadi rumah bagi berbagai jenis kehidupan laut. Barakuda besar, kerapu, dan ikan kakap sering berpatroli di sekitar deknya. Jika membawa senter, kamu bisa melihat ke dalam kabin dan menemukan berbagai makhluk kecil yang bersembunyi. Dua meriam besar di haluan dan buritan menjadi spot foto yang sangat populer.
6. Shark Island menawarkan topografi bawah laut yang dramatis

Jangan biarkan namanya menipumu. Shark Island dinamai karena bentuk pulaunya yang dari kejauhan menyerupai sirip hiu, bukan karena banyaknya hiu di sana. Terletak di lepas pantai tenggara Koh Tao, situs ini terkenal dengan topografi bawah lautnya yang dramatis, menampilkan bebatuan besar, terumbu karang yang berwarna-warni, dan berbagai jenis karang lunak yang indah.
Situs ini menawarkan kondisi yang bervariasi tergantung di sisi mana kamu menyelam. Sisi timur lebih kaya akan taman karang yang indah, sementara sisi barat memiliki formasi bebatuan yang lebih dramatis dengan beberapa lorong kecil. Kehidupan lautnya pun beragam, mulai dari ikan-ikan karang yang umum hingga penyu hijau dan hiu karang sirip hitam yang terkadang melintas. Arus di sekitar Shark Island bisa cukup kuat, menjadikannya tempat yang bagus untuk melatih keterampilan menyelam di arus (drift diving) dan juga menarik kunjungan hiu paus sesekali saat plankton melimpah.
Koh Tao jelas menawarkan lebih dari sekadar Shark Bay bagi para pencari hiu paus. Setiap situs selam memiliki pesona dan tantangannya sendiri, menjanjikan petualangan yang berbeda di setiap penyelaman. Jadi, jika kamu merencanakan perjalanan menyelam, masukkan nama-nama ini ke dalam daftarmu untuk sebuah pengalaman bawah laut yang tak akan terlupakan.


















