Selangor Malaysia Promosikan Medical Tourism di Surabaya

Pariwisata tidak hanya berkaitan dengan destinasi wisata yang menarik, atraksi yang menyenangkan, dan makanan lezat. Beberapa tahun terakhir, tren wisata kesehatan (medical tourism) mulai meningkat dan banyak peminatnya.
Terutama di kalangan orang Indonesia. Banyak warga Indonesia yang memilih berobat di luar negeri dengan berbagai pertimbangan. Mulai dari pelayanan, harga, hingga fasilitas medis yang canggih.
Malaysia menjadi salah satu destinasi medical tourism favorit masyarakat Indonesia. Menurut data Kumpulan Perubatan Johor (KPJ) Healthcare Berhad Malaysia, lebih dari 500.000 pasien dari Indonesia yang berobat ke Malaysia pada 2023.
Rumah sakit di wilayah Penang dan Melaka menerima pasien terbanyak, karena kemudahan aksesnya, terutama pasien dari wilayah Sumatra. Selain dua wilayah tersebut, Selangor juga memiliki banyak potensi di bidang medical tourism.
Bahkan, jumlah rumah sakitnya lebih banyak dibandingkan Melaka dan Penang, yakni ada sekitar 50 rumah sakit. Akses ke Selangor pun sangat mudah dan jaraknya dekat dengan Kuala Lumpur, ibu kota Malaysia.
Melihat potensi tersebut, Malaysia Healthcare Travel Council, institusi di bawah Kementerian Kesehatan Malaysia, mempromosikan Selangor sebagai medical tourism. Mereka pun menggelar acara Malaysia Healthcare Expo (MHExpo) Selangor Week 2024 di Atrium Utama Tunjungan Plaza 6, Surabaya, selama 1-4 Agustus 2024.
Menteri Besar Selangor optimis acara ini akan diminati banyak wisatawan medis

MH Expo Selangor Week 2024 secara khusus mengampanyekan Medtravel di Indonesia dengan slogan "Liburan Sehat, Ya di Selangor aja!". Acara ini menggandeng 10 rumah sakit terkemuka di Selangor. Di antaranya Avisena Healthcare, KPJ Healthcare, GHHS Healthcare, Alpha IVF, Subang Jaya Medical Centre, Sunway Medical Centre, Top Vision, MSU Medical Centre, dan AK Aero Medical Services.
Pembukaan MH Expo Selangor Week 2024 berlangsung pada Kamis (1/8/2024). Acara ini dihadiri Menteri Besar Selangor, Dato' Seri Amirudin Shari; CEO Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) Mohamed Ali Abu Bakar; Selangor Tourism Exco, Dato Ng Suee Lim; dan CEO Tourism Selangor, Azrul Shah Mohamad.
Dalam sesi media talk, Dato' Seri Amirudin Shari menyampaikan keunggulan pengobatan di Selangor dan optimisme terhadap promosi medical tourism di sana. "Kami memiliki ekosistem kesehatan yang teruji untuk banyak orang (pasien), termasuk dari Indonesia dan negara-negara tetangga," tuturnya.
Pada 2023, pemerintah Selangor mencatat wisatawan medis Indonesia yang masuk ke Selangor sekitar 168 ribu orang dan 103 ribu pada 2022. Hal ini menandakan adanya peningkatan sebanyak 62,5 persen.
Dato Ng Suee Lim selaku Selangor Tourism Exco menyampaikan harapan yang ingin dicapai pada tahun 2024. "Tahun lalu sudah ada 168 ribu. Tahun ini (semoga) mencapai 200 ribu orang," ujar Dato Ng Suee Lim.
Tak hanya itu, wisatawan medis dari Indonesia dan negara-negara lain juga akan menerima banyak kemudahan dan keramahan ketika berkunjung ke Selangor. Dato' Seri Amirudin menjamin pihaknya akan memberikan pengalaman wisata medis yang luar biasa dengan fokus pada layanan ramah.
"Selangor adalah pintu masuk utama ke Malaysia. Saat mendarat ke KLIA, itu sudah di Selangor. Selain itu, juga ada banyak pengangkutan gratis," ujarnya.
Keunggulan medical tourism di Malaysia

Layanan kesehatan di berbagai rumah sakit di Selangor sangat komprehensif, dilengkapi dengan teknologi medis yang maju dan modern, serta dioperasikan para profesional medis yang berkualifikasi tinggi.
Berdasarkan data MedTravel Malaysia, ada tujuh pengobatan dan perawatan yang paling dicari wisatawan medis ke Selangor, Malaysia. Mulai dari bedah robotik, bedah batriatrik, kesuburan, pediatrik, kesehatan gigi, rehabilitasi, hingga estetika.
Dalam hal fasilitas kesehatan, wilayah ini menyediakan 1.706 tenaga kesehatan profesional dan berlisensi, 32 rumah sakit yang terakreditasi internasional, 4.635 fasilitas kesehatan berlisensi, dan enam bahasa yang digunakan.
Untuk aksesbilitas, ada 354 penerbangan dan 63.857 tempat duduk setiap pekannya dari berbagai destinasi di Indonesia ke Malaysia. Mengingat Bandara Internasional Kuala Lumpur berada di Selangor, hal ini memudahkan akses wisatawan medis untuk berobat sekaligus berlibur.
Dengan adanya dukungan dari Tourism Selangor, program ini menunjukkan dedikasi untuk menyediakan perawatan yang sangat baik, serta pengalaman yang tak terlupakan dalam pariwisata perawatan kesehatan.
Bagaimana, kamu tertarik untuk liburan sekaligus melakukan rawatan medis di Malaysia? Sebelum ke sana, kamu bisa melihat pameran ini di Atrium Utama Tunjungan Plaza 6, Surabaya, pada 1-4 Agustus 2024 ini, ya!