Cara Nonton Pacu Jalur Langsung dari Jakarta ke Riau, Jangan Lewatkan!

Pacu Jalur adalah perlombaan dayung tradisional yang berasal dari Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Perahu panjang yang disebut jalur bisa mencapai panjang 25 hingga 40 meter dan ditumpangi oleh 40 hingga 60 orang pendayung. Tradisi ini sudah ada sejak abad ke-17 dan dulunya diselenggarakan untuk menyambut tamu kerajaan. Kini, Pacu Jalur menjadi agenda tahunan dan masuk dalam kalender event nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, lho.

Event ini menjadi salah satu daya tarik utama pariwisata Riau. Ribuan penonton memadati pinggiran Sungai Kuantan saat festival berlangsung. Kamu akan disuguhi sorakan meriah, kostum-kostum tradisional, hingga atraksi budaya lainnya. Karena itulah, tak heran jika banyak wisatawan dari luar kota, bahkan luar negeri, yang rela datang jauh-jauh untuk menyaksikannya secara langsung.

Untuk mencapai lokasi Pacu Jalur, kamu harus menuju Kota Pekanbaru terlebih dahulu, sebagai pintu gerbang utama ke Riau. Dari Jakarta, tersedia beberapa pilihan transportasi, seperti pesawat terbang dengan tujuan Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II. Durasi penerbangan sekitar 1 jam 50 menit. Maskapai seperti Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, dan Lion Air melayani rute ini setiap hari.

Setelah tiba di Pekanbaru, kamu perlu melanjutkan perjalanan darat ke Kota Teluk Kuantan, lokasi utama pacu jalur. Jaraknya sekitar 190 kilometer atau 5–6 jam perjalanan menggunakan mobil atau bus travel. Kamu bisa menyewa mobil di bandara atau menggunakan jasa travel lokal. Alternatif lainnya, naik bus AKDP dari Terminal AKAP Pekanbaru menuju Teluk Kuantan dengan tarif yang cukup terjangkau, ya.

Pacu Jalur biasanya digelar setiap bulan Agustus, bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI. Untuk tahun-tahun tertentu, acara ini juga bisa dilaksanakan pada Juli atau awal September tergantung keputusan panitia daerah. Maka dari itu, penting untuk memantau informasi jadwal resmi dari Dinas Pariwisata Kuantan Singingi atau situs Pemerintah Provinsi Riau.

Selain memperingati Hari Kemerdekaan, waktu pelaksanaan Pacu Jalur juga dipilih saat kondisi cuaca relatif bersahabat. Agustus merupakan musim kemarau di Riau, sehingga kemungkinan hujan rendah dan jalannya lomba lebih aman. Untuk pengalaman terbaik, datanglah 1–2 hari sebelum lomba dimulai agar kamu bisa menikmati suasana festival dari awal dan menghindari lonjakan harga penginapan.

Kamu tidak perlu khawatir soal akomodasi. Di Teluk Kuantan tersedia berbagai penginapan, mulai dari guest house hingga hotel berbintang. Salah satu pilihan populer adalah Hotel Jalur City yang berada di pusat kota, dengan fasilitas cukup lengkap dan akses mudah ke lokasi pacu jalur. Harga kamar berkisar antara Rp300.000 - Rp500.000 per malam, tergantung tipe kamar dan musim kunjungan.

Alternatif lain adalah homestay milik warga lokal yang bisa kamu temukan melalui platform seperti Airbnb atau aplikasi lokal. Selain lebih murah, menginap di homestay juga memberi kamu kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan penduduk setempat dan menikmati kuliner khas Kuantan seperti gulai ikan patin dan lempok durian. Pastikan kamu memesan jauh-jauh hari karena penginapan cepat penuh menjelang acara.

Untuk menghemat biaya, kamu bisa berburu tiket pesawat promo dari jauh-jauh hari. Gunakan situs perbandingan harga seperti Traveloka, Tiket.com, atau Skyscanner untuk mendapatkan penawaran terbaik. Bepergian secara rombongan juga bisa memangkas biaya transportasi darat karena kamu bisa patungan sewa mobil dari Pekanbaru ke Teluk Kuantan.

Bawa perlengkapan penting seperti topi, kacamata hitam, dan sunblock karena cuaca saat festival bisa sangat panas. Jangan lupa membawa uang tunai secukupnya, karena tidak semua tempat menerima pembayaran digital. Untuk pengalaman maksimal, pilih posisi nonton yang dekat dengan garis start atau tribun resmi agar kamu bisa menyaksikan aksi para pendayung dengan jelas. Datang lebih awal di pagi hari agar mendapat tempat terbaik.

Selain lomba perahu, festival Pacu Jalur juga menampilkan berbagai pertunjukan budaya seperti tari-tarian tradisional, bazar kuliner, dan kerajinan lokal. Kamu bisa membeli oleh-oleh khas Riau seperti batik Kuansing, anyaman pandan, dan makanan tradisional. Festival ini juga menjadi ajang bagi masyarakat lokal untuk menampilkan kesenian daerah yang unik dan penuh warna.

Jangan ragu untuk berbincang dengan penduduk setempat. Masyarakat Kuansing dikenal sangat ramah dan terbuka terhadap pengunjung, lho. Bahkan, kamu bisa diundang untuk mencicipi makanan rumahan atau diajak menyaksikan persiapan para pendayung sebelum bertanding. Hal ini memberikan pengalaman autentik yang tak bisa kamu dapatkan hanya dari menonton di layar kaca, deh.

Nah, itulah panduan lengkap tentang cara nonton pacu jalur langsung dari Jakarta ke Riau. Mulai dari pengenalan tradisinya, transportasi, waktu terbaik, hingga tips hemat saat berkunjung, semuanya bisa kamu persiapkan dengan baik. Pastikan kamu mengecek jadwal resmi dan melakukan reservasi lebih awal agar perjalananmu lancar dan nyaman. Jadi, kapan kamu siap berangkat ke Riau?