4 Situs Religi Buddha di India yang Bisa Dikunjungi saat Waisak

Lumbini terletak di dekat perbatasan Nepal dan India. Ini menjadi salah satu situs religi terpenting yang dimiliki oleh agama Buddha karena memiliki kaitan dengan siklus hidup yang dilalui oleh Sang Buddha. Lumbini menjadi salah satu situs yang sakral karena di daerah inilah Sidharta Gautama yang dikenal sebagai Sang Buddha lahir. 

Kuil Mayadevi di Taman Lumbini menjadi situs yang banyak dituju oleh wisatawan dan para peziarah. Kuil ini telah ditetapkan menjadi salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1997. Situs ini sering dijadikan tempat untuk mencari kedamaian dan ketenangan yang patut untuk dikunjungi di masa-masa perayaan Waisak. 

Bodh Gaya terletak di negara bagian Bihar, India. Kompleks ini memiliki beberapa situs religi agama Buddha. Tempat ini menjadi penting bagi umat Buddha, karena di sinilah Sang Buddha pertama kali mencapai pencerahan. Sidharta Gautama mencapai pencerahan untuk pertama kalinya saat dirinya bermeditasi di bawah pohon Bodhi pada usianya yang ke-35. 

Selain pohon Bodhi yang digunakan oleh Sang Buddha sebagai tempat bermeditasi, ada pula satu situs yang telah ditetapkan UNESCO menjadi Situs Warisan Dunia pada 2002. Situs ini adalah Kuil Mahabodhi yang berdiri megah dengan tinggi 55 meter. Bodh Gaya bisa dijadikan pilihan wisata religi untuk mengenang perjalanan spiritual Sang Buddha.

Sarnath terletak di Uttar Pradesh, India. Sarnath merupakan sebuah desa tempat Sang Buddha pertama kali menyampaikan pengajarannya. Sang Buddha menyampaikan khotbah pertamanya yang dikenal dengan sebutan "Dhammacakkappavattana Sutta" kepada lima orang pertapa. 

Dari tempat inilah Sidharta Gautama memulai perjalanannya sebagai Sang Buddha dalam mengajarkan ajaran Dhamma. Sebagai ajaran inti dari agama Buddha, ajaran Dhamma masih terus dihayati hingga kini. Ajaran ini berpaku pada prinsip moralitas dan kebenaran untuk mencapai kebahagiaan sejati. 

Kushinagar dipercaya oleh umat Buddha sebagai tempat terakhir dari perjalanan Sang Buddha di dunia. Di tempat ini, Sidharta Gautama Parinibbana (wafat) dan mencapai Mahaparinirvana (nirwana setelah kematian). Sang Buddha wafat setelah menderita sakit dan terbaring pada saat memberitakan ajaran Dhamma untuk yang terakhir kalinya.

Sang Buddha wafat pada usia ke-80. Setelah wafat, Sang Buddha melalui proses kremasi yang dipercaya dilakukan di Stupa Ramabhar dengan bentuk stupa yang tertera dalam lampiran gambar di atas. Jelas, stupa ini menjadi salah satu tempat ziarah yang penting karena di sanalah perjalanan Sang Buddha di dunia secara fisik telah usai. 

Empat situs religi utama dalam agama Buddha di atas dapat dikunjungi untuk mengenang perjalanan hidup dari Sang Buddha Sidharta Gautama. Selain mendapatkan makna berbalut nilai Buddha, kita juga bisa melihat indahnya alam di setiap situs ziarah.