Wakatobi merupakan destinasi wisata andalan Sulawesi Tenggara yang wajib dikunjungi. Terutama bagi kamu yang suka dengan wisata bahari. Ada banyak aktivitas menarik yang bisa dilakukan, mulai sekadar bersantai, dolphin watching, hingga menikmati keindahan bawah laut dengan diving.
Kalau kamu tertarik untuk diving di Wakatobi, maka Pulau Wangi-Wangi menjadi tempat yang gak boleh dilewatkan. Setidaknya sejumlah spot diving berikut ini patut kamu jelajahi keindahannya. Gak cukup sehari!
Wandoka Pinnacle dikenal pula sebagai Wandoka Point, termasuk spot diving dengan terumbu karang paling dangkal, kedalamannya sekitar lima meter. Spot ini dapat diakses menggunakan perahu dari Wandi ke timur laut tepat di depan Pantai Wandoka. Arusnya cukup kuat, pastikan kamu sudah berpengalaman sebelum menyelam di sini.
Spot ini berupa gugusan terumbu karang terpisah dari tipe karang tepi (Fringing Reef). Keanekaragaman hayatinya cukup baik dengan berbagai jenis ikan, penyu, dan kuda laut. Jika beruntung, kamu juga dapat bertemu gurita.
Sombu Dive berada di Desa Wisata Sombu. Pantainya memang tampak kecil, tetapi menjadi salah satu spot diving terbaik yang banyak dikunjungi para penyelam dari berbagai negara. Selain itu, mudah dijangkau dan ditemukan dengan adanya patung ikan napoleon di kawasan wisata tersebut.
Site ini memiliki tipe terumbu karang tepi (Fringing Reef). Kedalamannya antara 5-18 meter dengan jarak pandang sejauh 15 meter. Jenis biota laut yang dapat dijumpai antara lain ikan katak, kima, kakap merah, moray kalkun, dan berbagai jenis karang lunak. Daya tarik utamanya adalah ikan midnight snapper dan cocok untuk penyelam pemula.
Dekat dengan Pantai Cemara, Pulau Wangi-Wangi terdapat Secret Garden atau Cemara Dive. Spot menyelam ini memiliki terumbu karang yang rapat dan beragam warna. Kedalamannya bervariasi dan ramah untuk penyelam pemula maupun berpengalaman.
Kontur bawah lautnya berupa slope, step slope, hingga wall. Kedalamannya sekitar 5-25 meter dengan jarak pandang mencapai 25 meter. Sedangkan, biota laut yang dapat dijumpai, ada ikan badut, ikan kerapu, ikan pari, hingga penyu hijau.
Berbeda dari ketiga spot diving sebelumnya, Waha Wall terletak di timur laut Pulau Wangi-Wangi. Menawarkan keanekaragaman karang dari puncak terumbu karang hingga dasar laut. Spot diving ini menjadi favorit para penyelam yang ingin bertemu dengan biota pelagis lebih besar, seperti pari elang, barakuda, dan tuna.
Nama spot diving Colosseum terinspirasi dari terumbu karang warna-warni yang berbentuk seperti cincin. Terumbu karang tersebut mengelilingi Pulau Wangi-Wangi, mirip Colosseum yang ada di Roma, Italia. Spot ini berlokasi di Kelurahan Wanci, gak jauh dari Pelabuhan Pangulubelo.
Arus di spot ini cukup kuat dan penyelam dapat menjumpai ikan maupun karang yang gak kalah memanjakan mata. Hati-hati juga menjumpai ular laut di spot ini. Bisa berbahaya, jika mereka merasa terganggu dengan aktivitasmu.
Nua Shark Point terletak di Desa Nua, Kecamatan Wangi-Wangi dengan topografi landai, flat wall, dan hampir tidak berarus. Salah satu spot diving terbaik di Wakatobi ini, menawarkan sensasi menyelam yang tenang dan visibilitas bagus. Ada yang istimewa, penyelam dapat melihat hiu sirip hitam di sini.
Hiu sirip hitam dapat dijumpai pada kedalaman 20-25 meter. Ukuran hiu sirip hitam di spot ini dari bayi hingga 2 meter. Selain itu, ada barakuda ekor kuning yang sering muncul.
The Zoo berupa spot diving di kawasan Desa Wailemu yang terbentang di depan Patuno Resort Wakatobi. Terdapat dinding karang yang terjal di kedalaman lima meter dan beribah menjadi lereng berpasir pada kedalaman 35 meter. Dinding karang tersebut berpadu dengan berbagai jenis kipas laut yang menjadi habitat kuda laut.
Itu tadi tujuh spot diving di Pulau Wangi-Wangi yang wajib dijelajahi. Kamu bisa menyesuaikan dengan derasnya arus dan biota laut yang ingin dijumpai. Sudah siap mengeksplorasi keindahan bawah lautnya?