7 Spot Foto di Bromo dengan Lanskap Alam Memesona, Estetik!

Sebuah gunung biasanya akan dikelilingi hutan atau minimal perkebunan warga. Namun, Gunung Bromo justru dikelilingi lautan pasir seluas 9,5 hektare. Penduduk sekitar menyebut tempat ini dengan Pasir Berbisik.

Keberadaan lautan pasir, suara semilir angin, ditambah gagahnya Gunung Bromo, membuat suasana di Pasir Berbisik terasa magis. Selain berfoto, kamu juga bisa berkeliling dengan kuda atau off road dengan jeep, lho!

Jadi spot favorit untuk menyaksikan sunrise, memulai pagi di puncak Bukit B29 Argosari terasa lebih istimewa. Bukan hanya bisa melihat matahari yang terbit dari barisan pegunungan, kamu juga akan disambut dengan tarian awan yang menutupi desa. Saking indahnya, tempat ini sampai mendapat julukan Negeri di Atas Awan, lho.

Puas menikmati indahnya sunset, kamu bisa memulai wisata dengan berkeliling Bukit Teletubbies. Meski namanya Bukit Teletubbies, tempat ini sebenarnya adalah perbukitan dengan savana hijau sejauh mata memandang. Karena pemandangannya, makanya warga sekitar sepakat untuk menamainya Bukit Teletubbies.

Sama seperti Pasir Berbisik, kamu bisa jalan-jalan menggunakan kuda di sini. Jangan lupa foto, hasilnya pasti bakalan keren banget, lho!

Walaupun namanya Bukit Kingkong, kamu gak akan ketemu satu pun kingkong di sini. Sebaliknya, Bukit Kingkong justru menawarkan spot terbaik untuk menikmati indahnya Gunung Bromo di pagi hari.

Bukan hanya bisa menyaksikan sunrise yang muncul dari barisan pegunungan dan kabut tipis yang menutupi area Pasir Berbisik, kalau beruntung, kamu bahkan bisa menyaksikan erupsi dari kawah Gunung Bromo. Nun jauh di ujung, kamu bisa menyaksikan Gunung Arjuna dengan Kota Malang yang berlokasi di kaki gunung. Lengkap banget, kan?

Memiliki ketinggian 2.770 meter di atas permukaan laut, Penanjakan 1 menjadi spot terbaik untuk menyaksikan indahnya Gunung Bromo di pagi hari. Dari sini, matahari terbit bersamaan dengan menghilangnya kabut. Dari balik kabut, perlahan kamu bisa melihat beberapa gunung, seperti Gunung Kursi dan Gunung Semeru.

Kebayang, dong, foto di sini bakal sekece apa? Untuk bisa mencapai spot ini, kamu perlu menyewa jeep milik warga. Nah, karena harganya lumayan, lebih enak kalau kamu perginya beramai-ramai. Selain lebih seru, kamu juga bisa patungan untuk biaya sewanya.

Kalau Penanjakan 1 terlalu ramai, kamu bisa melipir ke Bukit Cinta untuk menyaksikan golden sunrise Gunung Bromo yang terkenal. Disebut Bukit Cinta atau Love Hills, konon di tempat inilah nenek moyang Suku Tengger, Joko Seger dan Rara Anteng, bertemu.

Puas menyaksikan sunrise dan berfoto, kamu bisa bersantai sambil menikmati segelas teh atau kopi hangat. Kamu bisa memesan dari pedagang keliling yang ada di sekitar lokasi.

Kamu yang mau berkunjung ke Gunung Bromo tapi gak mau berdesakan, mungkin bisa datang ke Bukit Mentigen. Sama seperti bukit lainnya, sunrise dan pemandangan di Bukit Mentigen ini super cantik.

Istimewanya lagi, pemandangan di sini bukan cuma keren di pagi harit, api juga tengah malam. Pasalnya, Bukit Mentigen adalah spot terbaik untuk menyaksikan milky way di Gunung Bromo. Waktu terbaik untuk menyaksikan milky way adalah di musim kemarau saat langit sedang cerah. Gak jarang para penggemar fotografi rela begadang di sini hanya untuk mengabadikan momen milky way dalam bidikan kamera. 

Berkunjung ke Gunung Bromo memang gak lengkap kalau kamu gak menyaksikan sunrise dan berfoto. Sebelum pergi, kamu perlu memastikan bahwa kamu dalam kondisi yang sehat. Pasalnya, selain harus bangun dini hari dan melawan suhu dingin, beberapa bukit juga hanya bisa dicapai dengan menaiki ratusan anak tangga yang melelahkan.