Surabaya Cross Culture Digelar Spektakuler, Bu Risma Ikut Menari Lho!

Pemerintah Kota Surabaya menggelar kembali Surabaya Cross Culture International 2017. Acara ini digelar cukup heboh dengan berlatarbelakang budaya, khususnya seni tari dan kesenian budaya lainnya. Penyelenggaraan ke-13 ini bertema Folk Art Festival. Pelaksanaannya terbagi menjadi dua sesi. Sesi yang pertama dilaksanakan pada 9 Juli 2017 lalu. Hari pertama dibuka dengan festival tari Remo dan Yosakoi di Taman Surya. Sedangkan, sesi kedua dilaksanakan pada 19-20 Juli mendatang.
Perwakilan dari berbagai negara juga ikut memeriahkan parade Surabaya Cross Culture International 2017.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Widodo Suryantoro, mengatakan total peserta yang berpartisipasi dalam acara ini sebanyak 1.260 orang. Perwakilan mancanegara yang tampil dalam Surabaya Cross Culture International 2017 berasal dari Tiongkok, Rusia, Kanada, Polandia, Thailand, Lithuania, Jepang, dan Slovakia. Sementara perwakilan dari dalam negeri ada dari Yogyakarta, Bali, Aceh, dan Surabaya.
Sebelum tampil, seluruh peserta lintas budaya akan memparadekan budaya mereka dari masing-masing negara. “Mereka berjalan sepanjang 4,8 kilometer dari Taman Bungkul sampai ke Monumen Bambu Runcing.” Ujar Widodo.
Masing-masing peserta dari perwakilan negara asing dan juga perwakilan daerah dalam negeri menampilkan tarian khas dari daerahnya masing-masing.
Tak ketinggalan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pun ikutan menari bersama penari Bali.
Selain menampilkan tarian dari seluruh perwakilan negara yang hadir, ada juga penampilan musik, workshop seni, seminar seni, dan berbagai macam pelatihan seni. Tujuannya agar dapat saling bertukar ilmu kesenian antara negara yang ada.