5 Tempat Melihat Sakura di Kyoto—Jepang, Indahnya Tak Terkira!

26 Feb 2024, 08:20 WIB

gambar Philosopher's Path (instagram.com/macchan358)

Liburan musim semi ke Jepang gak lengkap rasanya kalau gak menyaksikan mekarnya bunga sakura. Sebab, berbeda dengan bunga lain yang mekar kapan aja, bunga sakura hanya mekar setahun sekali. Bunga ini biasanya mekar di akhir Maret, itu pun hanya selama 8—12 hari sebelum akhirnya gugur di awal bulan April.

Biasanya, turis menyaksikan mekarnya sakura di Tokyo, ibu kota Jepang. Namun, yang banyak orang gak tahu, sebetulnya bunga istimewa ini bisa dilihat di berbagai kota yang ada di Jepang, termasuk Kyoto.

Kamu yang berencana liburan ke Jepang saat musim semi, ada baiknya menyempatkan ke tempat melihat sakura di Kyoto ini. Indahnya bukan main, bikin matamu gak berkedip!

1. Arashiyama

gambar Arashiyama (instagram.com/craftytokyomama)

Arashiyama merupakan distrik di sebelah barat Kyoto. Bukan distrik biasa, Arashiyama merupakan rumah bagi sekitar 1.500 pohon sakura. Dengan pohon sakura sebanyak itu, Arashiyama akan berubah menjadi distrik merah muda ketika musim semi tiba.

Pepohonan sakura di Arashiyama ditanam pertama kali oleh Kaisar Go Saga yang memerintah Jepang dari 1242—1246. Sebetulnya ada banyak spot untuk melihat bunga sakura di Arashiyama. Namun, kalau mau spot terbaik, kamu bisa datang ke Jembatan Togetsukyo.

Gak jauh dari jembatan tersebut, kamu akan menemukan Kuil Tenryu-ji yang mana halamannya ditanami oleh sekitar 200 pohon sakura. Bayangkan bagaimana pemandangan di kuil ini ketika musim semi tiba? Pasti cantik banget!

Lokasi: Kyoto, Kyoto, Ukyo, Saganakanoshima, Jepang.

Jam operasional: setiap hari, 24 jam.

Harga: gratis.

2. Maruyama Park

gambar Maruyama Park (instagram.com/main_s_fujiwara)

Maruyama Park merupakan taman tertua di Kota Kyoto. Terletak di antara Kuil Yasaka dan kuil Chion-in, taman ini juga salah satu tempat favorit warga lokal untuk menikmati musim semi. Di sini kamu akan menemukan 680 pohon sakura yang mekar seluruhnya pada awal April.

Menariknya, di bagian tengah taman, kamu juga akan menemukan pohon sakura raksasa berusia 80 tahun. Dengan keliling 2,8 meter dan tinggi 12 meter, pohon ini dikenal dengan nama Shidarezakura yang berarti pohon sakura yang menangis.

Selain digunakan untuk piknik, Maruyama Park juga sering digunakan sebagai lokasi pesta atau festival. Di malam hari, lampu-lampu yang dipasang di antara cabang pohon sakura membuat suasana di taman ini semakin meriah.

Lokasi: Maruyamacho, Higashiyama Ward, Kyoto 605—0071, Jepang.

Jam operasional: setiap hari, 24 jam.

Harga: gratis.

3. Philosopher's Path

gambar Philosopher's Path (instagram.com/macchan358)

Philosopher's Path atau Tetsugaku-no-Michi bisa dibilang jalan setapak berbatu paling indah di Jepang. Bagaimana tidak? Ketika musim semi, ratusan ribu bunga sakura akan mekar dan membuat jalanan berubah warna menjadi merah muda.

Philosopher's Path dibangun pada 1890 untuk menghubungkan Ginkaku-ji dan Kuil Nanzen-ji di selatan. Seorang pelukis ternama Jepang bernama Hashimoto Kansetsu lantas menyumbang 300 bibit pohon sakura yang kemudian tumbuh menjadi 400 pohon.

Di masa lalu, ada banyak filsuf Jepang yang tinggal di daerah ini. Mungkin karena pemandangannya yang indah, para filsuf ini menghabiskan waktunya untuk mencari inspirasi di jalanan ini. Saking populernya, jalanan ini kemudian diberi nama Tetsugaku-no-Michi atau Philosopher's Path.

Lokasi: Tetsugaku No Michi, Sakyo Ward, Kyoto, 606—8426, Jepang.

Jam operasional: setiap hari, 24 jam.

Harga: gratis.

4. Daigoji Temple

gambar Daigoji Temple (instagram.com/kobe_studies_meister_in_kyoto)

Masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO, Daigoji Temple salah satu tempat terbaik untuk melihat bunga sakura bermekaran di Kyoto. Terletak di selatan Kyoto, konon Daigoji Temple sudah menjadi lokasi hanami sejak ratusan tahun yang lalu. Awalnya, hanya ada 700 pohon sakura di halaman kuil ini. Setelah ratusan tahun berlalu, jumlah pohonnya bertambah menjadi 1.000 pohon, lho!

Ketika musim semi, pohon-pohon yang sedang berbunga membentuk terowongan merah muda yang indah. Suasana di kuil ini semakin semarak dengan adanya Ho-Taiko Hanami Gyoretsu yang diadakan pada Minggu kedua bulan April. Ho-Taiko Hanami Gyoretsu merupakan parade melihat bunga sakura dari pohon tua berusia 180 tahun.

Lokasi: 22 Daigohigashiojicho, Fushimi Ward, Kyoto, 601—1325, Jepang.

Jam operasional: setiap hari pukul 09.00—16.30.

Harga: 1.000—1.500 yen Jepang (Rp103—Rp155 ribuan).

5. Nijo Castle

gambar Nijo Castle di malam hari (instagram.com/ultra_gibbo)

Selain Daigoji Temple, Nijo Castle juga bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO. Nijo Castle dibangun pada masa Edo oleh jenderal militer atau shogun bernama Tokugawa Leyasu. Namun, yang istimewa dari kastil ini bukan hanya sejarahnya, melainkan pemandangan yang menyambut kamu ketika tiba.

Sebelum memasuki Nijo Castle, kamu akan disambut deretan pohon sakura. Gak tanggung-tanggung, ada sekitar 400 pohon sakura yang berasal dari 50 varietas berbeda.

Di puncak musim semi, kastil ini juga mengadakan festival bunga sakura yang berlangsung sampai malam hari. Bunga-bunga dipasangi lampu-lampu aneka warna yang bikin pemandangan maupun suasananya jadi romantis.

Lokasi: 541 Nijojocho, Nakagyo Ward, Kyoto, 604—8301, Jepang.

Jam operasional: setiap hari pukul 08.45—16.00 dan Festival Sakura pukul 18.00—21.30.

Harga: 200—620 yen Jepang (Rp20—Rp65 ribuan)

Untuk bisa menyaksikan mekarnya bunga sakura di Kyoto, Jepang, kamu wajib datang di awal musim semi, yaitu akhir bulan Maret hingga awal April. Lewat dari waktu tersebut, bunga sakura sudah gugur. Pastikan kamu gak terlambat, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.