5 Tempat Terbaik untuk Menikmati Musim Gugur di Nara

Nara merupakan sebuah prefektur di wilayah Kansai, Jepang, yang berdekatan dengan Kyoto dan Osaka. Kamu bisa melakukan perjalanan satu hari tanpa menginap dari kedua prefektur tersebut. Lokasinya strategis, karena mudah dijangkau dengan naik kereta api maupun bus.
Musim gugur menjadi salah satu waktu terbaik untuk berkunjung ke Nara. Kamu akan disuguhi dedaunan yang berubah warna menjadi kuning, oranye, hingga merah di taman dekat kota, kuil, maupun pegunungan.
Penasaran seperti apa pemandangannya? Berikut lima tempat terbaik untuk menikmati musim gugur di Nara, Jepang, sebagai ide liburanmu.
1. Nara Park
Nara Park menjadi ikon wisata sekaligus tempat yang wajib dikunjungi saat traveling ke Nara. Taman ini memiliki area seluas 1.600 hektare yang meliputi taman, kuil, dan kebun untuk menikmati musim gugur. Kamu akan disambut rusa-rusa liar yang berkeliaran bebas di sini.
Nara Park ditumbuhi berbagai spesies pohon. Salah satu yang paling banyak adalah pohon maple Jepang dan ginkgo. Dedaunan dari pohon tersebut akan berubah warna menjadi merah, kuning, dan jingga saat musim gugur. Warna yang kontras dengan hijau tua pada hamparan rumput di taman.
Beberapa aktivitas yang bisa kamu lakukan selain menikmati warna musim gugur dan berswafoto adalah memberi makan rusa, piknik di taman, serta menyaksikan festival atau acara budaya. Di area ini juga terdapat Kuil Todaiji, tempat patung Buddha raksasa berada, yang berlatar dedaunan musim gugur. Selain itu, masih ada Kuil Kasuga Taisha yang terkenal dengan deretan lentera di jalan setapaknya.
2. Kuil Murouji

Sudah menjadi hal lumrah di Jepang bahwa kuil bukan sekadar tempat ibadah. Lingkungannya asri, terutama yang berlokasi di sekitar pegunungan, selalu menawarkan pemandangan menarik setiap musimnya. Demikian pula dengan Kuil Murouji di kaki Gunung Murou, yang menjadi tempat untuk menikmati musim gugur.
Murouji merupakan kuil utama sekte Murouji dari Buddhisme Shingon yang masuk ke dalam daftar National Treasure Jepang. Kuil ini meliputi Aula Kondo, pagoda bertingkat lima, dan terdapat patung Shaka Nyorai serta Kannon Berwajah Sebelas. Di sekitar bangunan kuil, dedaunan akan berubah warna menjadi kuning hingga kemerahan saat musim gugur.
Kuil menawarkan suasana musim gugur yang tenang, perpaduan sempurna antara sejarah, budaya, religi, dan alam. Pada bulan November hingga Desember, biasanya akan menjadi lokasi Festival Musim Gugur dengan beragam rangkaian acara. Kamu bisa menyaksikan iluminasi cahaya, tur kuil, pertunjukan Kyogen, dan menyantap hidangan spesial.
3. Kuil Tanzan Jinja
Kuil lainnya yang sering dikunjungi untuk menikmati musim gugur adalah Tanzan Jinja. Kuil Shinto yang memuja Fujiwara Kamatari ini berada di selatan Pegunungan Sakurai. Fujiwara Kamatari bukanlah dewa, melainkan pendiri keluarga Fujiwara yang berpengaruh besar pada politik dan pernah memerintah negara selama sebagian Periode Heian (794–1185).
Meski Tanzan Jinja dikenal sebagai kuil Shinto, tetapi awalnya merupakan kuil Buddha bernama Tonomine. Setelah itu, diubah menjadi kuil Shinto pada Periode Meiji (1868–1912), saat pemerintah setempat berupaya memisahkan dan membebaskan Shinto dari Buddha sebagai agama di Jepang. Oleh sebab itu, arsitektur dan unsur Buddha melekat pada kuil tersebut.
Terlepas dari fungsinya sebagai tempat ibadah, Tanzan Jinja menawarkan pemandangan musim gugur yang memukau. Salah satu sudut favorit para pengunjung adalah balkon aula utama kuil, menyuguhkan sederet lentera yang menggantung berlatar dedaunan kuning, oranye, dan merah. Kuil ini biasanya ramai pengunjung saat puncak musim gugur.
4. Isuien Garden

Tempat selanjutnya yang bisa kamu kunjungi adalah Isuien Garden. Taman ini terdiri dari dua bagian, yakni taman depan dan belakang, dengan sejumlah kedai teh yang tersebar di seluruh areanya. Sesuai dengan namanya yang berarti taman yang dibangun di atas air, Isuien Garden punya kolam-kolam yang dialiri Sungai Yoshikigawa.
Tanaman yang tumbuh di sekitar taman akan berubah seiring musim berganti. Pemandangannya semakin menarik ketika kamu dapat melihat refleksi langit berpadu dengan dedaunan musim gugur di kolam air yang jernih. Cocok banget buat yang mau hunting foto, ditambah lagi Gunung Wakakusa sebagai latar di kejauhan.
Isuen Garden berada di pusat kota Nara yang dekat dengan Kuil Todaiji dan Kuil Kofukuji. Kami bisa berjalan 10 menit dari kedua kuil tersebut menuju taman. Sedikit lebih jauh, tapi kamu bisa jalan kaki 15 menit dari Stasiun Kintetsu Nara ke Isuen Garden.
5. Dataran Tinggi Odaigahara
Cuaca pada musim gugur cukup bersahabat dan suhunya lebih sejuk dibandingkan musim panas, sehingga banyak yang memanfaatkannya untuk beraktivitas di luar ruangan. Kalau kamu suka mengunjungi wisata alam, bisa menikmati musim gugur dengan mendaki Dataran Tinggi Odaigahara. Tempat ini cukup mudah dijangkau dari Kota Nara dengan naik kereta dan bus.
Odaigahara punya beberapa jalur, tetapi Jalur Hidegatake–Daijagura menawarkan banyak pemandangan terbaik. Waktu pendakian yang dibutuhkan sekitar 3,5 jam dengan panjang jalur 8,8 kilometer, kamu pun bisa mendaki tektok tanpa perlu menginap. Terdapat beberapa spot menarik yang bisa kamu jumpai di sepanjang jalur ini.
Spot pertama adalah Uemichi, jalan setapak dengan hutan teduh yang akan mengantarkanmu ke Hidegatake. Hidegatake merupakan puncak pada ketinggian 1.695 meter di atas permukaan laut (mdpl). Di sini kamu akan disuguhi pemandangan pegunungan di sekitarnya, ketika cuaca cerah, Laut Kumano dan Gunung Fuji pun dapat terlihat.
Masakitoge dan Masakigahara, spot berikutnya yang menyuguhkan pohon cemara dan cypress mati di atas hamparan rumput hijau. Sekitar 1 km dari Masakigahara, terdapat patung Kaisar Jimmu, kaisar pertama yang menurut legenda dipandu ke Nara oleh seekor gagak berkaki tiga. Kamu juga punya kesempatan melihat rusa dan hewan liar lainnya di sekitar dataran berumput Ushiishigahara.
Nuansa musim gugur yang spektakuler dapat kamu jumpai di puncak pendakian, Daijagura. Puncak berbatu ini ditumbuhi vegetasi yang akan berubah warna saat musim gugur, serta menawarkan pemandangan lembah dan pegunungan di sekitarnya. Setelah puas dan cukup istirahat, kamu bisa turun melalui Jalur Nakamichi untuk kembali ke pusat pengunjung.
Kelima tempat terbaik untuk menikmati musim gugur di Nara tersebut menawarkan pemandangan yang spektakuler. Kamu bisa menikmatinya dengan piknik hingga mendaki. Jadi, mau liburan musim gugur di mana, nih?